Today is 123th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Muhammadiyah
General Chairman Din Syamsuddin attended the declaration of organizations the
unity of Indonesia (Perindo) in Senayan, Sunday (02/24/2013). After the event
Din told reporters, "Yes, Muhammadiyah with existing organizations in the
republic has always worked. As civil societys organizations we support, so that
we can partner. Especially its declarators are mostly young Muhammadiyah."
Harry
Tanoe founder of Perindo has said that in year 2019 Perindo become political
party. What happen to Din Syamsuddin, General Chairman of Muhammadiyah, who
practising the ignorant and barbarous teachings of Muhammad illiterate Arab who
claimed prophet who made the Quranic verse:
Letters 5
(Al Maa'idah) paragraph 51.
O ye who believe, do not take Jews and Christians to be leaders (mu), partly they are partly leader for others. Whoever among you take them to be a leader, then surely that person belonged to them. Surely Allah does not guide the unjust people.
O ye who believe, do not take Jews and Christians to be leaders (mu), partly they are partly leader for others. Whoever among you take them to be a leader, then surely that person belonged to them. Surely Allah does not guide the unjust people.
After
Masyumi dissolved by the Bung Karno because of a rebellion (PRRI / Permesta),
in the 1970s Muhammadiyah co-founded Parmusi which then turned into a PPP.
Later PPP dominated by the NU, members of Muhammadiyah eliminated.
After Soeharto
did not a president,
Amin Rais, former
chairman of Muhammadiyah established
the National Mandate Party (PAN), which will soon be history because
it does not sell. The last
election, Muhammadiyah create a
new party but did not sell, no
one managed to get a seat at the national
and regional parliaments.
Through
the verse 5:51. Allah hu Barbar has sentenced Din Syamsuddin become a group of
Harry Tano who is Christians. Of course Din Syamsuddin upset, then trampling
the verse of 5:51, throwing the Qur'an into the trash, and turned to Harry Tanoe.
We await the developments there is the possibility Din Syamsuddin will soon a
transfer of profession to be REVEREND, find out merchandise that he thought
would sell well.
***
Ketua
Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin akan alih profesi menjadi PENDETA, hari ke-123 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-123 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Ketua
Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menghadiri deklarasi ormas Persatuan
Indonesia (Perindo) di Istora Senayan, Minggu (24/2/2013). Seusai acara kepada
wartawan Din mengatakan, "Iya, Muhammadiyah dengan ormas yang ada di
republik ini selalu bekerjasama. Sebagai ormas gerakan masyarakat madani, kita
dukung, agar kita bisa bermitra. Apalagi deklaratornya kebanyakan anak-anak
Muhammadiyah."
Harry
Tanoe pendiri Perindo sudah mengatakan tahun 2019 Perindo menjadi Parpol. Ada
apa dengan Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah, yang mengamalkan ajaran
DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang membuat
ayat Alquran:
Surat 5 (Al
Maa'idah) ayat 51.
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Setelah
Masyumi dibubarkan oleh Bung Karno karena melakukan pemberontakan (PRRI/Permesta),
tahun 1970-an Muhammadiyah ikut mendirikan Parmusi yang kemudian berubah
menjadi PPP. Belakangan PPP dikuasai orang-orang NU, Muhammadiyah tersingkir.
Setelah
Pak Harto tidak menjadi Presiden, Amin Rais mantan ketua Muhammadiyah
mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebentar lagi akan menjadi sejarah
karena tidak laku. Pemilu yang lalu, Muhammadiyah membuat partai baru tapi
tidak laku, tidak berhasil mendapat satu pun kursi di DPR dan DPRD.
Melalui ayat
5:51.
Allah hu Barbar memvonis Din Syamsuddin menjadi golongan Harry Tanoe yang
Kristen. Tentu saja Din Syamsuddin kesal, lalu menginjak-injak ayat 5:51, melempar Alquran
ke tong sampah, dan pindah kiblat ke Harry Tanoe. Kita tunggu perkembangannya ada kemungkian sebentar lagi Din
Syamsuddin akan alih profesi menjadi PENDETA, cari dagangan yang dia pikir akan
laku.
Like... Go on Mr. Darmawan.
ReplyDeleteYeah, Let's together we delete Islam from the face of the earth !!!!!
ReplyDelete