On
Wednesday night (02/06/2013) Anas Urbaningarum despite pushed to resign from
the Chairman of the Democratic Party, are still feels protected by Allah hu
Barbar, persist even encourage members of Democrat to follow the behavior of Muhammad illiterate
Arab who claimed prophet, saying Abu Bakr who gave his 9 year old daughter to
be the second wife of Muhammad as an admirable person.
Having
ousted from the Democratic Party Chairman, Anas Urbaningrung already convinced
Allah hu Barbar bullshit for not protecting him, then throwing the Koran into
the garbage and hastily take the scripture of Hindu Mahabharata then tried
recklessly to take a piece of content of Mahabharata, note the following news :
One
of HMI cadre, Ramdansyah explained there are three generations of HMI who
gathered at the house of Anas at Jl Teluk Angsa, Duren Sawit, East Jakarta,
Saturday (02/09/2013) morning. "We're just chatting," said
Ramdansyah.
According
to Ramdansyah, HMI providing support to Anas. But specifically about the party,
HMI did not want to interfere. In talks for 15 minutes, Anas also lleft a
message. Anas hoping not to blame anyone related to the situation. Anas also
hope the entire cadre of HMI can remain calm. And lastly there is one message
that will be remembered by Ramdansyah. Anas asked that the book of Mahabharata
can be read. "Do not forget to read a book about Sengkuni in
Mahabharata," message of Anas.
Anas
tried to put himself in the parties of Padawa while the Pandavas are honest
people who forbids eating the spoils. Anas who still live in ignorance and
barbarity of Islam that justifies eating the spoils (according to KPK accept
gratuities luxury car) would not be accepted as the Pandavas, Anas remain part
of Kauravas who is cunning and evil as
long as still live in ignorance and barbarity of Islam.
***
Dipecat
dari Ketua Demokrat Anas Urbaningrum buang Alquran ambil Mahabaratha, hari ke-105 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-106 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Hari
Rabu malam (6/2/2013) Anas Urbaningarum walau sudah didesak mundur dari Ketua
Umum Partai Demokrat, merasa masih dilindungi Allah hu Barbar, ngotot bertahan
malah menganjurkan warga Demokrat untuk mengikuti prilaku Muhammad Arab buta
huruf yang mengaku nabi sambil mengatakan Abu Bakar yang menyerahkan anak
gadisnya yang berusia 9 tahun untuk dijadikan istri kedua Muhammad sebagai
orang terpuji.
Setelah
dilengserkan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrung sudah yakin
Allah hu Barbar omong kosong karena tidak melindunginya, lalu melempar Alquran
ke tong sampah dan dengan tergesa-gesa mengambil Kitab Suci Orang Hindu
Mahabharata lalu mencoba secara gegabah mengambil potongan isi Mahabharata,
perhatikan berita berikut:
Salah
satu kader HMI, Ramdansyah menerangkan ada tiga generasi dari HMI yang
berkumpul di rumah Anas di Jl Teluk Angsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu
(9/2/2013) pagi. "Kita cuma ngobrol-ngobrol saja," kata Ramdansyah.
Menurut Ramdansyah, HMI memberikan dukungan kepada Anas. Namun khusus soal partai, HMI tidak ingin ikut campur. Dalam pembicaraan selama 15 menit itu, Anas juga sempat menitipkan sebuah pesan. Anas berharap jangan ada yang saling menyalahkan terkait situasi ini. Anas juga berharap seluruh kader HMI bisa tetap tenang. Dan terakhir ada satu lagi pesan Anas yang bakal diingat Ramdansyah. Anas meminta agar buku Mahabharata dapat dibaca. "Jangan lupa untuk baca buku Mahabharata tentang Sengkuni," pesan Anas.
Menurut Ramdansyah, HMI memberikan dukungan kepada Anas. Namun khusus soal partai, HMI tidak ingin ikut campur. Dalam pembicaraan selama 15 menit itu, Anas juga sempat menitipkan sebuah pesan. Anas berharap jangan ada yang saling menyalahkan terkait situasi ini. Anas juga berharap seluruh kader HMI bisa tetap tenang. Dan terakhir ada satu lagi pesan Anas yang bakal diingat Ramdansyah. Anas meminta agar buku Mahabharata dapat dibaca. "Jangan lupa untuk baca buku Mahabharata tentang Sengkuni," pesan Anas.
Anas
mencoba menempatkan diri di pihak Padawa padahal Pandawa adalah orang-orang jujur
yang mengharamkan makan harta rampasan. Anas
yang masih hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam yang menghalalkan makan
harta rampasan (menurut KPK menerima gratifikasi mobil mewah) tidak akan
mungkin diterima sebagai orang Pandawa,
Anas tetap bagian dari Kurawa yang licik dan jahat selama masih hidup dalam
KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.
No comments:
Post a Comment