Today is 111th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - General Chairman of Muhammadiyah Din Syamsuddin not attend the event
Big Deliberation for Nations Sovereignty held in Building of Muhammadiyah,
Menteng, Central Jakarta, Thursday (14/02/2013).
Secretary
of Muhammadiyah Central Board Abdul Mukti said, "I relayed an apology from
Mr. Din Syamsuddin, he could not attend in person, because he was not feeling
well, a little cold. But hopefully this move does not catch cold,"
starting his talk.
Abdul
Mukti revealed that since the beginning
Muhammadiyah very concerned and care about the sovereignty of the state,
making Indonesia dignity and sovereignty, as well as Indonesia, which is able
to bring his people to be prosperous, secure, and peaceful.
That
is masturbation together style of Muhammadiyah. If Muhammadiyah want to uphold
the sovereignty of the nation and not masturbating, the best way is to invite
all member of Muhammadiyah no longer doing worship in Arabic while looking at
the land of the Arabs because of that habit it is treason against the dignity
of the nation, invite people of Muhammadiyah no longer doing pilgrimage to
Mecca because that habit harms the
nation. To be more modest ask all Indonesian people to leave Islam, stupid and
barbaric teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.
***
Din
Syamsuddin jatuh sakit ketika bersiap-siap ONANI bareng ala Muhammadiyah, hari ke-111 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-111 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak hadir dalam acara Musyawarah
Akbar Demi Kedaulatan Bangsa yang dilaksanakan di Gedung Muhammadiyah, Menteng,
Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2013).
Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mukti mengungkapkan, "Saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Din Syamsuddin, beliau tidak bisa hadir secara langsung, karena beliau kurang sehat, agak masuk angin. Tetapi semoga saja gerakan ini tidak masuk angin," mengawali pembicaraannya.
Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mukti mengungkapkan, "Saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Din Syamsuddin, beliau tidak bisa hadir secara langsung, karena beliau kurang sehat, agak masuk angin. Tetapi semoga saja gerakan ini tidak masuk angin," mengawali pembicaraannya.
Abdul Mukti mengungkapkan bahwa sejak awal Muhammadiyah sangat concern dan peduli pada kedaulatan negara, membuat Indonesia bermartabat dan berdaulat, serta Indonesia yang mampu membawa rakyatnya menjadi makmur, aman, dan damai.
Itu adalah ONANI bareng ala Muhammadiyah. Jika Muhammadiyah ingin menegakkan kedaulatan bangsa dan negara dan tidak melakukan ONANI cara yang paling tepat adalah ajak semua warga Muhammadiyah tidak lagi solat dalam bahasa Arab sambil memandang negeri orang Arab karena perb uatan itu adalah penghianatan terhadap martabat bangsa, ajak warga Muhammadiyah tidak lagi naik haji karena perbuatan itu merugikan bangsa dan negara. Agar lebih sederhana ajak semua orang Indonesia meninggalkan Islam, ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
No comments:
Post a Comment