Today is 120th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Chairman
of the Board of Trustees of Golkar Party, Akbar Tanjung went to the house,
General Chairman of the Democratic Party, Anas Urbaningrum in JalanTeluk
Langsa, Duren Sawit, East Jakarta, Friday (02/22/2013). Akbar arrived at home
of Anas, his juniors in HMI (Muslim Student Association) at 0:30 pm. To
journalists Akbar said, " Chat was in the living room, shake hands with
his wife as well. We are from KAHMI (HMI Alumni) convey to Anas, that Anas to
be strong to face this ordeal."
It
is facts that should receive serious attention from leaders of political
parties in Indonesia and the leaders of Indonesia as a whole, the presence of
people of HMI in the party only as parasites, they do not care about the
interests of the party but fight for the interests of the HMI and more specific
for Islamic interests. In a world scale, they do not care about the fate of the
nation because they cares about the interest of Islam, they are more loyal to
the interests of Saudi Arabia who take profit from pilgrimage rather than the
interests of the Indonesian nation that
are harmed by the hajj pilgrimage.
Further
Akbar said, from the information he received from Anas, Toyota Harrier which
became problem recieved by Anas before becoming a member of Parliament.
Akbar
Tanjung supports the story and made by Anas and it is very Islamic, compared
to what is done by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, who made the
Quranic verse telling that the Kaaba was built before the Temple in Jerusalem,
but tribe of Qurasiy, Muhammad's ancestors who built the Kaaba on the 5th
century BC, not yet exist when the Jews build a temple.
Finally,
what is pursued by CGMI in 1965 that HMI must be dissolved will become a
reality in a different way, HMI will disperse by itself, is not dissolved,
because people no longer want to live in ignorance and barbarity of Islam.
***
Akbar Tanjung dukung Anas Urbaningrum menghadapi hukum akibat hidup
Islami,
hari ke-120 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-119 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Ketua
Dewan Pembina Partai Golar Akbar Tanjung mendatangi rumah Ketua Umum Partai
Demokrat, Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat
(22/2/2013). Akbar tiba di rumah Anas juniornya di HMI pukul 00.30 WIB. Kepada
wartwan Akbar mengatakan, “Ngobrol tadi di ruang tamu, salaman juga dengan
istrinya. Kami dari KAHMI menyampaikan ke Anas, agar Anas betul-betul kuat
menghadapi cobaan ini.”
Ini
fakta yang harus mendapat perhatian serius dari para pemimpin partai politik di
Indonesia dan para pemimpin Indonesia secara keseluruhan, keberadaan
orang-orang HMI di partai politik hanya sebagai BENALU, mereka tidak
mempedulikan kepentingan partai karena yang diperjuangkan adalah kepentingan
HMI dan lebih spesifik kepentingan ISLAM. Dalam sekala dunia, mereka tidak
peduli dengan nasib bangsa karena yang dipedulikan adalah perjuangan Islam,
mereka lebih setia pada kepentingan Arab Saudi yang meraup untung dari
perjalanan haji dibanding kepentingan bangsa Indonesia yang dirugikan oleh
wisaya haji.
Lebih
lanjut Akbar mengatakan, dari informasi yang diterimanya dari Anas, Mobil
Toyota Harrier yang menjadi masalah itu diterima oleh Anas sebelum menjadi
anggota DPR.
Akbar
Tanjung mendukung cerita buatan Anas dan ini sangat Islami, bandingkan dengan
apa yang dilakukan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, yang
membuat ayat Alquran menceritakan bahwa Kabah dibangun lebih dahulu dari Bait
Allah di Yerusalem, padahal suku Qurasiy leluhur Muhammad yang membangun Kabah
pada abad ke-5 Masehi belum ada ketika orang Yahudi membangun Bait Allah.
Akhirnya
apa yang diupayakan oleh CGMI di tahun 1965 agar HMI dibubarkan akan menjadi
kenyataan dengan cara berbeda, HMI akan bubar dengan sendirinya, bukan
dibubarkan, karena orang tidak mau lagi hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN
Islam.
No comments:
Post a Comment