Friday 15 February 2013

Failed disbanded by CGMI eventually HMI be dissolved by the progress of civilization, the 112th day after Video The End of Islam


Today is 112th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Jakarta - Related tempest that struck Demokorat Party, Chairman of the Executive Board of the Student Association of Islam (PBHMI) requested that alumni remain solid. Cadre of HMI is ready to support its alumni remain firmly on the party formed by SBY. "We recommend that our seniors Democrats remained solid and compact," said Chairman of PBHMI Basri Dodo, in his press conference told detikcom on Saturday (09/02/2013).

HMI is a student organization formerly under the auspices Masyumi. When Masyumi be dissolved for engaging rebellion of PRRI / Permesta, HMI did not participate dissolved. Then CGMI gave pressure to the government to dissolve HMI because its presence is considered detrimental to the nation. Efforts to disperse the HMI failed because the event of G-30-S.

After there is no PKI, air life of the nation in Indonesia tinged by ignorance and barbarity of Islam and in that situation HMI can live fertile with so many of its figures got high positions.

After civilization of Indonesia became advanced and people realize that the principle of living lawful eating of spoils which taught by Islam which is based on the Quranic verse is a barbarism, the situation began to turn around, many of the prominents of HMI become subject of legal snares for CORRUPTION (Eating spoils).

We'll see together as long as "I" in the HMI means ISLAM, and HMI is still a forum for students to live in ignorance and barbarism of Islam, HMI will inevitably be disappear because people do not want anymore made to be stupid and barbaric by Islam.

 
 ***

Gagal dibubarkan CGMI akhirnya HMI dibubarkan oleh kemajuan peradaban, hari ke-112 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-112 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Jakarta - - Terkait prahara yang melanda Partai Demokorat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (PBHMI) meminta agar alumninya tetap solid. Kader HMI siap mendukung alumninya tetap kokoh di partai yang dibentuk SBY. "Kami menyarankan agar senior-senior kami di partai Demokrat tatap solid dan kompak," tegas Ketua Umum PBHMI Basri Dodo, dalam keterang persnya kepada detikcom, Sabtu (9/2/2013).

Dahulu HMI adalah organisasi Mahasiswa yang berada di bawah naungan Masyumi. Ketika Masyumi dibubarkan karena terlibat pemberontakan PRRI/Permesta, HMI  tidak ikut dibubarkan. Lalu CGMI menekan pemerintah agar HMI dibubarkan karena keberadaannya dianggap merugikan bangsa dan negara. Upaya membubarkan HMI gagal karena terjadi peristiwa G-30-S.

Setelah PKI tidak ada, udara kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia diwarnai KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan di alam itu HMI dapat  hidup dengan subur sehingga banyak tokohnya mendapat kedudukan tinggi.

Setelah peradaban Indonesia menjadi maju dan masyarakat sadar bahwa prinsip hidup halal makan harta rampasan yang diajarkan oleh Islam yang didasari ayat Alquran adalah sebuah KEBIADABAN situasi mulai berbalik, banyak tokoh HMI yang kena jerat hukum karena KORUPSI (Makan harta rampasan).

Kita akan saksikan bersama, selama I dalam HMI artinya ISLAM dan HMI menjadi wadah Mahasiswa untuk hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam, mau tidak mau HMI akan bubar karena masyarakat tidak mau lagi dibuat DUNGU dan BIADAB oleh Islam.


No comments:

Post a Comment