Thursday 21 February 2013

Din Syamsuddin began to realize if endure as a Muslim will got mental illness, the 119th day after Video The End of Islam


Today is 119th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Syamsuddin invited Governor Jokowi develop a mental hospital (RSJ) property of Muhammadiyah located in the area of Klender, East Jakarta. "We want to cooperate with the government of Jakarta to develop hospital," said Din after meeting with Jokowi  in the office of Muhammadiyah, Jl Menteng, Central Jakarta, Thursday (02/21/2014).

Din Syamsuddin began to realize if they continue to hold out being Muslim while the information that the contents of Islam is only ignorance and barbarism he can not deny, consequences will be more Muslims got mental illness then before too late Din Syamsuddin has prepared a mental hospital.

Steps which has been influenced by the ignorance and barbarism of Islam while as the correct step is to invite all members of the Muhammadiyah to leave Islam before becoming mentally ill.

  
 ***

Din Syamsuddin mulai sadar jika terus bertahan menjadi  Muslim akan sakit jiwa, hari ke-119 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-119 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Jakarta - Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak Gubernur Jokowi mengembangkan rumah sakit jiwa (RSJ) milik Muhammadiyah yang terletak di kawasan Klender, Jakarta Timur. "Kita ingin bekerjasama dengan pemerintah DKI untuk mengembangkan rumah sakit," kata Din usai bertemu Jokowi di kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2014).

Din Syamsuddin mulai sadar jika terus bertahan menjadi Muslim sedangkan informasi bahwa isi Islam hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN tidak bisa dia bantah, akibatnya akan banyak Muslim yang sakit jiwa dan sebelum terlambat Din Syamsuddin sudah menyiapan rumah sakit jiwa.

Langkah yang dipengaruhi oleh KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam karena langkah yang benar adalah mengajak semua anggota Muhammadiyah segera meninggalkan Islam sebelum menjadi sakit jiwa.

No comments:

Post a Comment