Today is 22th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Secretary General of PDI-Perjuangan (Democratic Party of
Struggle), Tjahjo Kumolo to Repoblika On Line, on Thursday (15/11), explains
the meaning of Islamic Hijra, "Hijra outward means moving from one place
to a better place, to get a better life in this world and Hereafter. While the
meaning of Hijra is to leave what prohibited by Allah, as the Prophet Muhammad
confirmed in a hadith narrated by Imam Bukhari - People who Hijra is the person
who leaves what Allah prohibited. "
Furthermore Tjahjo said, "The new year of Islam
should be interpreted as the year of introspection for politician, politicians
must be able to defeat the passions themselves first."
This
understanding of migration of Islam clearly WRONG, from the verses of the
Qur'an easy to see that after leaving Mecca, Muhammad became savage. While in
Mecca Muhammad did not behead infidels but once in Yatrib, Muhammad never
stopped behead the infidels. While still in Mecca Muhammad had only one wife
but after the migration, Muhammad had 11 wives and even his adopted son's wife
was taken to be his additional wife. While still in Mecca the verses he made
not too dumb but after living in Yatrib the ignorance can be seen from these
verses that kept out of his mouth.
The
process of fooling and uncivilising the nation will continue as long as the
leaders remain believe the Qur’an is book of
Allah hu Barbar although in this world there is never a book from God and to
advance the state and nation, the leaders must
take the lead to make people aware that there is no book of God and there is no
prophet of the Arabs, because the Prophet only Jewish culture.
***
Sekjen PDI Perjuangan ikut Mendungukan
dan Membiadabkan bangsa, hari ke-22
setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari
ini adalah hari ke-22 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam
saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang
membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai
Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.
Sekretaris
Jendral PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada Repoblika On
Line, Kamis
(15/11), menerangkan makna hijrah Islam, “Hijrah
lahiriah
bermakna pindah dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik, untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik dunia dan akhirat. Sedangkan hijrah maknawi yaitu
meninggalkan suatu perbuatan yang dilarang Allah SWT, sebagaimana dikuatkan
sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari - Orang
yang berhijrah itu ialah orang yang meninggalkan apa yang dilarang Allah SWT."
Selanjutnya Tjahjo mengatakan, "Tahun baru
Hijriyah harus dimaknai sebagai tahun introspeksi politikus, Politikus harus mampu mengalahkan nafsu
diri terlebih dahulu."
Pemahaman
hijrah ini jelas SALAH, dari ayat Alquran mudah dilihat bahwa setelah
meninggalkan Mekah, Muhammad menjadi BIADAB. Ketika di Mekah Muhammad belum
memenggal kepala kafir tetapi setelah di Yatrib, Muhammad tidak pernah berhenti
memenggal kepala kafir. Ketika masih di Mekah Muhammad hanya punya satu istri
tetapi setelah hijrah Muhammad punya 11 istri-istri bahkan istri anak angkatnya
diambil menjadi tambahan istrinya. Ketika masih di Mekah ayat yang dibuatnya
tidak terlalu DUNGU tetapi setelah hidup di Yatrib KEDUNGUANNYA dapat dilihat
dari ayat-ayat yang terus diocehkannya.
Proses
PENDUNGUAN dan PEMBIADABAN bangsa ini akan terus berlanjut selama para pemimpin
tetap percaya Alquran kitab dari Allah hu Barbar padahal di dunia ini tidak
pernah ada kitab dari Tuhan dan untuk memajukan bangsa dan negara, para pemimpin harus
menjadi pelopor menyadarkan masyarakat bahwa tidak ada kitab dari Tuhan dan
tidak ada nabi dari Arab, karena nabi hanya budaya Yahudi.
No comments:
Post a Comment