Today
is 10th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently
none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's
continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the
following developments.
Mahfud
MD still went on babbling, denied he seek popularity by declaring there is
suspicion of drug mafia in the Presidential Palace. (Tribunnews)
Mahfud
MD not alone. Progress Indonesian civilization that no longer gives a lot of
space for the dissemination of Islamic teachings which are ignorant and
barbarous, making NU feeling the pinch and trying to overthrow the government
and Mahfud MD is part of the movement overthrowing the government which is
driven by the NU.
At
the Congress in Cirebon two issues thrown by the NU: tax boycott and Drug
clemency.
Tax
boycott appeal does not continue after the Directorate General of Taxation said
will expel from Indonesia who do not pay taxes. Realizing Saudi Arabia will not
provide a place to stay if expelled from Indonesia, Said Aqil no longer dared
to call for a boycott paying taxes.
For
drug problems, Said Aqil offer legal alternatives cut hand but got no response
from the people who knew what was said by Said Aqil is savagery. Efforts to
topple SBY Pardon with drugs clemency does not grow. Then NU pushed Mahfud MD
abusing his position raised the issue of Drugs clemency. Certainly barbaric
ways to save Islam will not succeed otherwise Islam will be more quickly sank.
But
Islam which only ignorance and barbarity will not be silent after babbling of
Mahfud MD does not sell, others would be appeared that are lured to continue
raising the issue of drugs clemency and people who trying to be involved is not
limited only to Muslims in order to disguise the Islamic Rebellion Movement not
to be easily seen.
To
who concerned with drug problems, be alert, do not let fooled by Islam. Drug
Problems can not be solved only by savage killing of Ola. There is evidence of
other governments who diligently executed drug dealers never managed to
eradicate the circulation of drugs. Drug eradication efforts better be thorough
in building civilization of Indonesia to become a strong nation capable of
stemming the dangers of drugs.
Ministry
of Religious Affair which fooling and uncivilising the nation by continuing to
spread the teachings of Muhammad ignorant and barbaric illiterate Arab who
claimed prophet disbanded and the money as much as 42 trillion ruiah from the
state budget next year is used to improve the Indonesian civilization. The
budget can be used to finance infrastructure improvements of eradication of
Drugs, the fund can also be used to encourage more young people strives in the
field of arts and sports.
Mahfud MD bagian dari Gerakan Makar NU, hari ke-10
setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari
ini adalah hari ke-10 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya
sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah
atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam
hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.
Mahfud
MD masih terus mengoceh, membantah dirinya mencari popularitas saat menyatakan
ada dugaan mafia narkoba berada di lingkungan Istana Kepresidenan. (TRIBUNNEWS)
Mahfud
MD tidak sendiri. Kemajuan peradaban Indonesia yang tidak lagi memberi banyak
ruang bagi penyebaran ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB, membuat NU merasa
terjepit lalu berusaha menggulingkan pemerintahan dan Mahfud MD adalah bagian
dari Gerakan Makar yang didorong oleh NU..
Pada
Kongres di Cirebon dua isu yang dilempar oleh NU yaitu boikot pajak dan Grasi Narkoba.
Himbauan
boikot pajak tidak berlanjut setelah Dirjen Pajak mengatakan akan mengusir dari
Indonesia orang yang tidak membayar pajak. Menyadari Arab Saudi tidak akan
memberi tempat tinggal jika di usir dari Indonesia, Said Aqil tidak berani lagi
menyerukan boikot membayar pajak.
Masalah
Grasi Narkoba, Said Aqil menawarkan alternatif hukum potong tangan tetapi tidak
mendapat sambutan dari masyarakat yang sadar apa yang diucapkan Said Aqil
adalah KEBIADBAN. Upaya mendongkel SBY dengan isi Grasi Narkoba tidak
berkembang. Lalu NU mendorong Mahfud MD menyalahgunakan jabatannya mengangkat
kembali isu Grasi Narkoba. Tentu saja cara-cara BIADAB menyelamatkan Islam
tidak akan berhasil sebaliknya Islam yang akan semakin cepat tenggelam.
Tetapi
Islam yang isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN tidak akan diam setelah ocehan
Mahfud MD tidak laku, akan muncul orang lain yang dipancing mengangkat terus
isu Grasi Narkoba dan orang yang berusaha dilibatkan tidak terbatas hanya pada
Muslim agar kedok Gerakan Makar Islam tidak terlalu terlihat.
Kepada
yang peduli dengan masalah Narkoba, harus waspada, jangan mau dimanfaatkan oleh
Islam. Masalah Narkoba tidak dapat diselesaikan hanya dengan cara biadab
membunuh Ola. Sudah ada bukti pemerintah negara lain yang rajin menghukum mati
pengedar narkoba tidak pernah berhasil memberantas peredaran Narkoba. Lebih
baik upaya pemberantasan Narkoba dilakukan secara menyeluruh yaitu membangun
peradaban Indonesia agar menjadi bangsa yang tangguh yang mampu membendung
bahaya Narkoba.
Lebih
baik Kementrian Agama yang mendungukan dan membiadabkan bangsa dengan terus
menyebarkan ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku
nabi DIBUBARKAN dan uang sebanyak 42 triliyun dari APBN tahun mendatang
digunakan untuk meningkatkan peradaban Indonesia. Disamping dapat digunakan
untuk membiayai peningkatan infrastruktur pemerantasan Narkoba, dana tersebut juga
dapat digunakan untuk mendorong anak muda lebih banyak bergiat dalam bidang kesenian
dan olah raga.
No comments:
Post a Comment