Religion lesson moved from School to Mosque, the 19th day after Video The End of Islam

Today is 19th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Jakarta - Ministry of Culture and Education and Mosques Council of Indonesia (DMI) signed a cooperation program in Early Childhood Education (ECD) at the mosque. Children now do not need to go far away to school, just come to the mosque nearby. The program was signed by the Minister of Culture and Education and Chairman of DMI M Nuh and Jusuf Kalla, Tuesday (11/20/2012).

If M Nuh and Jusuf Kalla have good intentions to build and educate the nation, this is a good step, religious education in schools should be removed and then held in the mosque and the other house of worship according to the taste of students.

Recognizing Islam certainly sink swallowed the progress of civilization Indonesia, this is a good move to utilize the mosque that surely will be empty to be converted into Community Activity Center is certainly worthy of support.

But whether M Nuh and Jusuf Kalla will educate and build the nation instead of fooling and uncivilising the nation, we need to see the implementation of such cooperation.

 ***

Pelajaran Agama dipindah dari Sekolah ke Mesjid, hari ke-19 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-19 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Jakarta - Kemendikbud dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menandatangani kerja sama program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di masjid. Anak-anak kini tak perlu jauh-jauh ke sekolah, cukup datang saja ke masjid terdekat. Program ini diteken oleh Mendikbud M Nuh dan Ketua DMI Jusuf Kalla, Selasa (20/11/2012).

Jika M Nuh dan Jusuf Kalla punya niat baik memajukan dan mencerdaskan bangsa, ini langkah yang baik, pendidikan agama di sekolah di hapus dan selanjutnya diselenggarakan di Mesjid dan rumah ibadat lain sesuai selera murid.

Menyadari Islam pasti tenggelam ditelan kemajuan peradaban Indonesia, langkah memanfaatkan Mesjid yang pasti  akan kosong untuk dialihfungsikan menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat tentu patut didukung.

Tetapi apakah M Nuh dan Jusuf Kalla mencerdaskan dan membangun bangsa bukan mendungukan dan membiadabkan bangsa, perlu kita lihat pelaksanaan dari kerjasama tersebut.