Today is 23th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
On Facebook Prabowo Subianto wrote.
Good morning my friends. If Allah wills, this afternoon I
will be touring the city of Medan, North Sumatra.
If you happen to see me on the street, please do not
hesitate to greet me. Let's knit relationship, not just in the online world but
also in the real world.
Regards Indonesia Raya,
24/11/2012
Behind the word If Allah wills there is ignorant and
barbarous message of the verses of the
Koran which was made or babbled by
Muhammad illiterate Arab who claimed prophet. Consider the following
verse.
Al-Kahf: 23-24. And never say of anything,
"Indeed, I will do that tomorrow," Except
[when adding], "If Allah wills."[879] And
remember your Lord when you forget [it] and say, "Perhaps my Lord will
guide me to what is nearer than this to right conduct."
[879]. According to history, there are some people of
Quraish asked the Prophet Muhammad about the ghost, the story ashhabul kahf
(cave dwellers) and the story of Dhu'l-Qarnayn and he said, come to me tomorrow
morning so I told. And he did not say Insha Allah (if Allah wills it means).
But presumably until the morning revelation came too late to tell me these
things, and the Prophet could not answer. Then fell 23-24 paragraph above, as a
lesson to the Prophet; Allah reminds Prophet if forgot to mention Insha Allah
must soon be mentioned later.
The message is obviously stupid, because human beings
have free will must have knightly attitude let alone a general, what he wants
must be dare expressed openly and honestly. Messages and stories that accompany
the verses is barbaric because of errors resulting from ignorance of Muhammad
could not answer the questions put to the shoulder of God.
To the general public especially the leaders of Indonesia
must be aware do not need to spread the message of the Koran which is only a
stupid and barbarous ravings of Muhammad illiterate Arab Muhammad claimed
prophet.
Must be aware that the process of
fooling and uncivilising the nation will continue as long as the leaders remain
believe the Qur’an is book of Allah hu Barbar although
in this world there is never a book from God and to advance the state and
nation, the leaders must take the lead to make people aware
that there is no book of God and there is no prophet of the Arabs, because the
Prophet only Jewish culture.
***
Menyebut Insya Allah ikut
menyebarkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam, hari ke-23
setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari
ini adalah hari ke-23 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam
saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang
membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai
Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.
Selamat pagi sahabatku. Insya Allah,
siang ini saya akan berkeliling kota Medan, Sumatera Utara.
Jika kebetulan bertemu dengan saya di
jalan, silahkan jangan segan untuk sapa saya. Mari kita rajut silaturahmi,
tidak hanya di dunia online tetapi juga di dunia nyata.
Salam Indonesia Raya,
24/11/2012
Dibalik kata Insya Allah ada pesan DUNGU dan BIADAB dari
ayat Alquran yang dibuat atau diocehkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi. Perhatikan ayat berikut.
18:23-24. Dan jangan
sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan
mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya
Allah"[879]. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa
dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang
lebih dekat kebenarannya dari pada ini."
[879]. Menurut riwayat, ada beberapa
orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul
kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah
besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau tidak mengucapkan Insya
Allah (artinya jika Allah menghendaki). Tapi kiranya sampai besok harinya
wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tidak dapat
menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi;
Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut Insya Allah haruslah
segera menyebutkannya kemudian.
Pesan itu jelas DUNGU, karena manusia yang mempunyai
kehendak bebas harus bersikap KESATRIA apalagi seorang Jenderal, berani
mengemukakan apa yang dikehendakinya secara terbuka dan jujur. Pesan dan cerita
yang menyertai ayat itu BIADAB karena kesalahan yang bersumber dari KEDUNGUAN
Muhammad yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya dibenbakan
kepada Tuhan.
Kepada masyarakat luas apalagi para pemimpin Indonesia
perlu disadarkan jangan lagi menyebarkan pesan dari Alquran yang isinya hanya ocehan DUNGU dan BIADAB dari Muhammad
Arab buta huruf yang mengaku nabi.
Perlu disadari bahwa proses PENDUNGUAN
dan PEMBIADABAN bangsa ini akan terus berlanjut selama para pemimpin tetap
percaya Alquran kitab dari Allah hu Barbar padahal di dunia ini tidak pernah
ada kitab dari Tuhan dan untuk memajukan bangsa dan negara, para pemimpin harus
menjadi pelopor menyadarkan masyarakat bahwa tidak ada kitab dari Tuhan dan
tidak ada nabi dari Arab, karena nabi hanya budaya Yahudi.
No comments:
Post a Comment