Today is day 43 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
Jakarta, C & R Digital - Fostering Public of
Health TV Indonesia, Fahira Idris, asking the Indonesian Broadcasting
Commission (KPI) to stop the show a number of soap operas such as Haji Medit
(SCTV), Islam KTP (RCTI), Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) and Ustad Photocopy
(SCTV). According to her, these impressions, humiliate Muslims by placing
symbols of Islam as a "suspect" ugliness (Sine Sara).
The statement disclosed by Fahira while in a meeting
with commissioners of KPI Azimah
Subagio, Ezki Suyanto and Irwandi Syahputra, Monday (15/4). Beside Fahira, it
was also present in the meeting coordinator and secretary of the Society
Healthy Indonesian TV Ardy Purnawan Sani and Bayu Priyoko.
Further Fahira said, the shows of soap operas use
the title of the Islamic terminology, but the content and the story is far from
Islamic behavior. Not uncommon in the show featuring the character cleric and
Hajj which is a role model in society, but they acted outside the propriety of
such censorious, envy, jealousy, and there is absolutely no message of Islam in
it.
Fahira complain about the character of cleric is
shown on TV which is actual in
community, Fahira should show the actual
character of Muhammad which is written in the Koran it will look the face of
Islam more worse than the cleric shown on TV.
Muhammad according to the Koran is not just a
'suspect' ugliness but gave of VERY BAD example of life.
Muhammad finance his household living with 11 wives
which was fucked all every day of the spoils of war, Muhammad with his owned
sword had cut off many heads who was accused pagans, Muhammad accused unjustly
by his followers in the division of the spoils of war and Muhammad was said
crazy by the tribesmen.
What was said by Fahira "censorious, envy,
jealousy," all is taught by Islam and written in the Koran, see Allah hu
Barbar that not only denounced infidels but spat out a lot of foul words for
example abject, anathema and so on.
What was said by Fahira "no message of Islam in
it" a great mistake what shown on TV is only a fraction of the ignorance
and barbarism of Islam. Having realized that Islam embarrassing shown on TV
what should to be done is remove all Islamic Program from the TV broadcast
because it is SHAMEFUL.
***
Islam
dikemas bagaimanapun untuk tayangan TV tak akan dapat menutup KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN, hari ke-43 setelah 1000
viewer.
Hari ini adalah hari ke-43 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu
pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus
sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Jakarta, C&R Digital - Pembina
Masyarakat TV Sehat Indonesia, Fahira Idris, meminta Komisi Penyiaran Indonesia
(KPI) menghentikan tayangan sejumlah sinetron seperti Haji Medit (SCTV), Islam
KTP (RCTI), Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) dan Ustad Foto Kopi
(SCTV). Menurutnya, tayangan-tayangan tersebut, merendahkan simbol umat Islam
dengan menempatkan Islam sebagai "tersangka" kejelekan (Sine
Sara).
Pernyataan
tersebut diungkapkan Fahira saat bertemu komisioner KPI Azimah Subagio, Ezki
Suyanto dan Irwandi Syahputra, Senin (15/4). Selain Fahira, dalam pertemuan itu
juga hadir Koordinator dan Sekretaris Masyarakat TV Sehat Indonesia Ardy
Purnawan Sani dan Bayu Priyoko.
Lebih
lanjut Fahira mengatakan, tayangan-tayangan sinetron tersebut menggunakan judul
terminologi Islam, tapi isi dan jalan ceritanya jauh dari perilaku Islami.
Tidak jarang dalam tayangan itu menampilkan karakter ustad dan haji yang
merupakan tokoh panutan di tengah-tengah masyarakat, namun mereka melakukan tindakan
di luar kepatutan seperti suka mencela, iri, dengki dan sama sekali tidak
ada pesan Islam di dalamnya.
Fahira
mengeluh tentang karakter ustad yang diangkat di TV yang memang demikian
adanya, seharusnya Fahira mengangkat
karakter Muhammad yang sebenarnya yang ditulis di Alquran maka akan tampak
lebih buruk wajah Islam dibanding ustad yang ditampilkan di TV.
Muhammad
menurut Alquran bukan hanya ‘tersangka’ kejelekan tetapi memberi contoh hidup
yang SANGAT BURUK.
Muhammad
membiayai hidup rumah tangganya dengan 11 istri-istri yang disetubuhi
semua setiap hari dari rampasan perang,
Muhammad dengan pedang yang dimilikinya memenggal banyak kepala musuhnya yang
dituduh kafir, Muhammad dituduh oleh pengikutnya tidak adil dalam pembagian
rampasan perang dan Muhammad oleh orang sesukunya dikatakan gila.
Apa
yang dikatakan Fahira “suka mencela, iri, dengki” semua diajarkan Islam yang
ditulis Alquran, lihat Allah hu Barbar yang bukan hanya mencela kafir tetapi
mengeluarkan banyak kata busuk a.l. hina, laknat dll.
Apa
yang dikatakan Fahira “tidak ada pesan Islam di dalamnya” salah besar yang
ditampilkan di TV hanya sebagian kecil dari KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.
Setelah sadar bahwa Islam memalukan ditampilkan di TV yang harus dilakukan
hapus semua tayang Islam dari TV karena sangat MEMALUKAN.
tauhiid standar utama yg benar.
ReplyDeletesyirk.musyrik standar yg salah.
alam semua bukti,fakta,Ada Nya Pencipta.
,Ada Nya Pencipta.
ReplyDeleteTapi bukan Allah hu Barbar yang DUNGU dan BIADAB yang diceritakan di Alquran. Hanya ada satu Tuhan untuk semua orang dan tidak dungu serta tidak biadab.