Tuesday 23 April 2013

Moments collapse of Islam in Indonesia is near, day-46 after 1000 viewer


Today is day 47 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Jakarta - Organization of Muhammadiyah could lose charitable efforts with the hospital Act (Act) No. 44 of 2009. Therefore, representatives of Muhammadiyah had appealed to the Constitutional Court (MK) to perform Judicial Review on several articles in the law on hospital.

General Chairman of Central Executive of Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Shamsuddin, and Chairman of the Muhammadiyah for Health, Prof. Dr.. Syafiq Mughni, being petitioner in the lawsuit. Reports to the Court listed with the case number 38/PUU-XI/2013.

"With the enactment of the Act, the applicant has faced obstacles in particular regarding the required permissions. Where once filed for a license, operating permit renewal was rejected by the Ministry of Health and the competent Agency ," said the applicant's attorney, Syaiful Bakhri, when reading the petition in court preliminary.

By continually preached that Islam is not a religion but a false teaching groveling Allah hu Barbar who is ignorant and savage, the Association of Indonesian Muslim Intellectuals (ICMI) which had been a prestigious Muslims organization at the end of Pak Harto powers, after led by Ilham Habibie, its voice no longer sounds lost like swallowed earth.

Because there has been a lot of quality hospitals, Muhammadiyah hospitals which run by implementing ignorance and barbarism of Islam is no longer prefered by patients and consequently Muhammadiyah Hospital can not meet the requirements of the Act. The Judicial Review to Constitutional Court just last scream before disbanding.

A similar fate will happened to Muhammadiyah schools that are no longer preferred by students who wish advance instead of living in ignorance and barbarity of Islam and in near future the Muhammadiyah schools will suffer the same fate with Muhammadiyah hospital.

With the collapse of the Muhammadiyah as an Islamic big organization in Indonesia will be followed quickly moments of collapse of Islam in Indonesia and the incident is not to mourn but to be grateful because it will open a new page of history of Indonesia which is advance and glorious.

 
 ***

Detik-detik keruntuhan Islam di Indonesia sudah dekat, hari ke-47 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-47 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Jakarta - Persyarikatan Muhammadiyah terancam kehilangan amal usaha rumah sakit dengan adanya Undang-Undang (UU) Nomor 44 Tahun 2009.  Karena itu, perwakilan Muhammadiyah mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan pengujian pada beberapa pasal dalam undang-undang mengenai rumah sakit tersebut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin, dan Ketua Muhammadiyah Bidang Kesehatan, Prof. Dr. Syafiq Mughni, menjadi pemohon dalam gugatan ini. Laporan yang masuk ke MK tercatat dengan nomor perkara 38/PUU-XI/2013.

"Dengan berlakunya dalam UU tersebut, pemohon menemui hambatan khususnya mengenai perizinan yang dibutuhkan. Di mana setelah diajukan permohonan izin, perpanjangan izin operasional tersebut ditolak oleh Kementerian Kesehatan dan Badan yang berkompeten," kata kuasa hukum pemohon, Syaiful Bakhri, saat membacakan permohonannya dalam sidang pendahuluan.

Dengan terus diberitakan bahwa Islam bukan agama melainkan hanya ajaran sesat menyembah-nyembah Allah hu Barbar yang DUNGU dan BIADAB, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia yang pernah  menjadi organisasi Muslim bergengsi di penghujung kekuasaan Pak Harto, setelah dimpimpin oleh Ilham Habibie, tidak terdengar lagi suaranya hilang seperti ditelan bumi.

Karena sudah banyak rumah sakit berkualitas, rumah sakit Muhammadiyah yang dikelola sacara Islam menerapkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam sudah tidak lagi dilirik pasien dan akibatnya Rumah Sakit Muhammadiyah tidak dapat memenuhi  persyaratan UU. Upaya mengajukan Judicial Review ke MK hanya jeritan terakhir  sebelum bubar.

Nasib yang serupa akan menimpa sekolah-sekolah Muhammadiyah yang tidak lagi menjadi pilihan murid yang ingin maju bukan hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan tidak lama lagi sekolah-sekolah Muhammadiyah akan bernasib sama dengan rumah sakit Muhammadiyah.

Dengan keruntuhan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam besar di Indonesia akan menyusul dengan cepat detik-detik keruntuhan Islam di Indonesia dan kejadian itu jangan ditangisi tetapi harus disyukuri  karena akan membuka halaman baru  sejarah Indonesia yang maju dan jaya.

No comments:

Post a Comment