Saturday 20 April 2013

Betraying its duty, KPAI not protect Indonesian children instead turned into Islamic Protection Commission, day-44 after 1000 viewer


Today is day 44 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

MERDEKA.COM. Commissioner Indonesian Child Protection Commission (KPAI) field of Religions and Cultures Asrorun Niam Sholeh said, video of worship abuse did by high school student Toli-Toli 2 should be blocked.

"The case of vidio is then uploaded on youtube obviously contrary to the norms of religion, ethics and law. For that the government should immediately block or ask youtube to remove it," said Asrorun as quoted by Antara on Saturday (20/4).

Asrorun stated, the steps taken by the school, in  perspective of child protection is right and the decision involves the participation of parents.

As a follower of Islam, false teaching groveling Allah hu Barbar who is stupid and savage, Asrorun who earn the trust of the State to protect Indonesian children do not carry out his duties, even did barbaric acts justify 5 ​​children of Toli-toli can not take the exam and kicked out of school.

With his words Asrorun increase the penalty to the 5 children because trying to protect Islam which said as religion of Allah hu Barbar of sacrilege by five high school kids from Toli-Toli who upload their video containing the worship movement while dancing accompanied by the song of Maroon five on the youtube site.

The problem religious rituals of Allah hu Barbar used as material happiness of the children, is not the duty of KPAI to protect, let Allah hu Barbar who said as Protector for Muslims who settle the matter. If Allah hu Barbar incapable of protecting his religion abused by children, let the public be aware that Allah hu Barbar turns to Most Not Able or Most Stupid.

Difficulties still faced by five children of Toli-toli should immediately move the Indonesian people to rise up to save their future and let Islam which is not a religion but false teaching  groveling Allah hu Barbar who is stupid and savage sinking swallowed by the earth.


 ***

Menghianati tugasnya, KPAI tidak melindungi anak Indonesia malah berubah menjadi Komisi Perlindungan Agama Islam, hari ke-44 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-44 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

MERDEKA.COM. Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Agama dan Budaya Asrorun Niam Sholeh mengatakan, video pelecehan ibadah yang dilakukan siswi SMA 2 Toli Toli harus segera diblokir.

"Kasus video yang kemudian diupload di youtube jelas bertentangan dengan norma agama, etika dan hukum. Untuk itu pemerintah harus segera memblokir atau meminta youtube menghapusnya," kata Asrorun seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/4).

Asrorun menyatakan, langkah yang diambil sekolah, dalam perspektif perlindungan anak sudah tepat dan keputusan melibatkan partisipasi orangtua.

Sebagai pengikut Islam, ajaran sesat menyembah-nyembah Allah hu Barbar yang DUNGU dan BIADAB, Asrorun yang mendapat kepercayaan dari Negara untuk melindungi anak Indonesia tidak menjalankan tugasnya, malah melakukan tindakan BIADAB membenarkan 5 anak Toli-toli itu tidak boleh mengikuti ujian dan dikeluarkan dari sekolah.

Dengan ucapannya Asrorun menambah hukuman ke-5 anak itu hanya karena berusaha melindungi Islam yang katanya  agama Allah hu Barbar dari penistaan oleh kelima anak-anak SMA Toli-Toli yang mengunggah video mereka yang berisi gerakan shalat sambil berjoget diiringi lagu Maroon five di situs youtube.

Masalah ritual agama Allah hu Barbar dijadikan bahan kegembiraan anak-anak, bukan tugas KPAI untuk melindunginya, biarkan Allah hu Barbar yang katanya tempat Berlindung Umat Islam yang menyelesaikan persoalannya. Jika Allah hu Barbar tidak mampu melindungi agamanya dilecehkan anak-anak biarkan masyarakat menjadi sadar bahwa Allah  hu Barbar ternyata Maha Tidak Bisa atau Maha DUNGU.

Kesulitan yang masih dihadapi kelima anak Toli-toli harus segera menggerakan masyarakat Indonesia untuk bangkit menyelamatkan masa depan mereka dan membiarkan Islam yang bukan agama melainkan ajaran sesat menyembah-nyembah Allah hu Barbar yang DUNGU dan BIADAB tenggelam ditelan bumi.

No comments:

Post a Comment