Today is day 62 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANDUNG - Three suspected
terrorists were killed in a raid at a rented house in Kampung Batu Rengat,
Cigondewah, Bandung regency. Meanwhile, Detachment 88 managed to secure a
person suspected terrorists in a state of life in raids in Batu Rengat
location. Detachment 88 also secures a suspected terrorist in a state of life
in Rancaekek district, Bandung.
Tribunnews.com observation, the third suspected terrorist's body is transported
from the scene around
20:00 pm (8/5/2013). The body was
taken to the Police Hospital in
East Jakarta to be identified.
Dated
28/02/2013 Din Syamsuddin came to Chief Police of Indonesia asked Detachment 88
disbanded, because he said there is no more Islamic terrorists. In reality
yesterday there was another 3 Islamic terrorists were shot dead by Detachment
88. This can not be let, Din Shamsuddin should be presented in public, asked to
account for his statement, there is no Islamic Terrorists. See http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2013/02/compared-to-detachment-88-better.html
Previously
when there was Islamic Terrorists arrested, Din Syamsuddin brag that Islam does
not teach terrorism, I said that Din Syasuddin masturbation and I challenge
open and civilized discussion refute my statement that Muhammad illiterate Arab
who claimed prophet is a terrorist. Din Syamsuddin not DARE. See http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/09/din-syamsuddin-doing-masturbation-again.html
Of
course we do not want people Indonesia continued to be killed because engaging
in activities of Islamic Terrorism. The solution is certainly not let them act
ruin life of the nation. But the public and the state should dare STOPPING Islamic
provocation by Syansuddin Din and his colleagues that Islam does not teach
terrorism, when in reality many young people are motivated jihad in the path of
Allah hu Barbar.
The
nation and the state must have the courage to choose better to KILL Islam in Indonesia
so that no more Islamic terrorists and no need for Indonesian people will be
killed for being Islamic Terrorists.
***
Jangan
terus bunuh Teroris Islam ayo kita bunuh Islam agar tak ada lagi Teroris Islam
di Indonesia, hari ke-62 setelah 1000
viewer.
Hari ini adalah hari ke-62 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu
pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus
sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
TRIBUNPEKANBARU.COM,
BANDUNG
- Tiga terduga teroris tewas pada penggerebekan di rumah kontrakan di Kampung
Batu Rengat, Cigondewah, Kabupaten Bandung. Sementara itu, Densus 88 berhasil
mengamankan satu orang terduga teroris dalam keadaan hidup dari lokasi
pengerebekan di Batu Rengat. Densus 88 juga mengamankan satu terduga teroris
dalam keadaan hidup di kawasan Rancaekek, Bandung.
Pantauan Tribunnews.com, ketiga jenazah terduga teroris tersebut diangkut dari TKP sekitar pukul 20.00 WIB (08/05/2013). Jenazah dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi.
Pantauan Tribunnews.com, ketiga jenazah terduga teroris tersebut diangkut dari TKP sekitar pukul 20.00 WIB (08/05/2013). Jenazah dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi.
Tanggal
28/2/2013 Din Syamsuddin mendatangi Kapoliri minta Densus 88 dibubarkan, karena
katanya sudah tidak ada lagi Teroris Islam. Kenyataannya kemarin ada lagi 3
Teroris Islam yang ditembak mati oleh Densus 88. ini tak boleh dibiarkan, Din
Syamsuddin harus dihadirkan di hadapan publik, diminta mempertanggungjawabkan
pernyataannya, tidak ada lagi Teroris Islam. Lihat http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2013/02/compared-to-detachment-88-better.html
Sebelumnya
ketika ada Teroris Islam ditangkap, Din Syamsuddin membual bahwa Islam tidak
mengajarkan terorisme, saya katakan bahwa Din Syasuddin melakukan ONANI dan
saya tantang diskusi terbuka dan beradab membantah pernyataan saya bahwa
Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah Teroris. Din Syamsuddin tidak
BERANI. Lihat http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/09/din-syamsuddin-doing-masturbation-again.html
Tentu
kita tidak ingin orang-orang Indonesia terus dibunuh karena terlibat kegiatan
Terorisme Islam. Jalan keluarnya tentu bukan membiarkan mereka beraksi merusak
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tetapi masyarakat dan negara harus berani
MENGHENTIKAN provokasi Islam yang dilakukan oleh Din Syansuddin dan kawan-kawan
bahwa Islam tidak mengajarkan terorisme, padahal dalam kenyataannya banyak anak
muda dimotivasi jihad di jalan Allah hu Barbar.
Bangsa
dan negara harus berani memilih lebih baik MEMBUNUH Islam di Indonesia agar tidak
ada lagi Teroris Islam dan tidak perlu lagi ada orang Indonesia dibunuh karena
menjadi Teroris Islam.
No comments:
Post a Comment