Today is day 63 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
Jakarta - General Chairman of Muhammadiyah Din
Syamsuddin Thursday (05/09/2013) night said, "Detachment 88 does not seem
professional, and always blindly shot and killed the target. Finally actor
intellect can not be revealed, then there is preservation of terrorism and
conservation of terrorism itself. "
Din insisted he continue to support efforts to
combat terrorism. However, the pattern of eradication should be according to
the rules. Police asked to seriously unravel the main actor behind terrorism.
Eradication approaches need to be professional, transparent and did not violate
the law and human rights.
Detachment 88 arrested 20 suspected terrorists from
raids in four places, namely Ciputat, Bandung, Kebumen, and Kendal. A total of
13 suspected terrorists captured alive and the rest were killed. All terrorist
suspects who were arrested are a network of Santoso, terrorist from Poso has
fugitive status.
Santoso definitely not alone and not the roots of
Islamic terrorism activities in Indonesia. The terrorists who were arrested
have told what and who motivates them beside there are people who teach to
build bomb, there are also people who motivate them Jihad on path of Allah hu
Barbar, among others, teachers at Islamic boarding school.
But the police difficult to accuse teacher at Islamic Boarding School
as intellectual actor of Terrorism activities in Indonesia as long as teaches
reciting the Koran and instill Muhammad prophet is not the act of spreading
terrorism. Therefore it is the first to be done to uncover the root of Islamic
terrorism is to discuss openly and civilized, that Muhammad and Allah hu Barbar
which its command written in the Quran are Terrorists.
If it is agreed that Muhammad and Allah hu Barbar
are true Terrorists, though Santoso has not be arrested, the roots of Islamic
terrorism in Indonesia can be dismantled.
Same as removing communism in Russia in addition to
explaining its teachings is wrong also destroyed all the statues of Lenin. If
it has been agreed upon Islam is the source of Islamic terrorism in Indonesia
is certainly wise to burn the Quran together so that the book which content
only ignorance and barbarism is not followed anymore.
Duty of police to catch criminals but what causes
crime occurred should be dealt with by the community and it should be realized
that as long as Islam has not been removed from Indonesia, nobody allowed to
hinder the work of Detachment 88 due to the result of the actions of Islamic
terrorists will be terrible.
***
Din Syamsuddin setuju jangan terus bunuh
Teroris Islam tapi bunuh aktor intelektualnya yaitu ISLAM, hari ke-63 setelah 1000
viewer.
Hari ini adalah hari ke-63 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu
pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus
sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Jakarta - Ketua Umum PP
Muhammadiyah Din Syamsuddin Kamis (9/5/2013) malam mengatakan, "Densus 88
terkesan tidak profesional, membabi-buta dan selalu menembak mati sasarannya.
Akhirnya aktor intelektualitas tidak dapat terungkap, maka terjadilah pelestarian
terorisme dan pelanggengan terorisme itu sendiri."
Din menegaskan dirinya tetap mendukung upaya pemberantasan terorisme. Namun pola pemberantasan harus sesuai aturan. Polri diminta serius mengungkap aktor utama di balik aksi terorisme. Pendekatan pemberantasan harus profesional, transparan dan tidak melanggar hukum dan HAM.
Densus 88 menangkap 20 terduga teroris dari penggerebekan di 4 tempat, yakni Ciputat, Bandung, Kebumen, dan Kendal. Sebanyak 13 terduga teroris tertangkap hidup dan sisanya tewas. Semua terduga teroris yang ditangkap merupakan jaringan Santoso, teroris dari Poso yang berstatus buron.
Din menegaskan dirinya tetap mendukung upaya pemberantasan terorisme. Namun pola pemberantasan harus sesuai aturan. Polri diminta serius mengungkap aktor utama di balik aksi terorisme. Pendekatan pemberantasan harus profesional, transparan dan tidak melanggar hukum dan HAM.
Densus 88 menangkap 20 terduga teroris dari penggerebekan di 4 tempat, yakni Ciputat, Bandung, Kebumen, dan Kendal. Sebanyak 13 terduga teroris tertangkap hidup dan sisanya tewas. Semua terduga teroris yang ditangkap merupakan jaringan Santoso, teroris dari Poso yang berstatus buron.
Santoso
pasti bukan sendiri dan bukan akar dari kegiatan Terorisme Islam di Indonesia.
Para teroris yang ditangkap sudah menceritakan apa dan siapa yang memotivasi
mereka selain ada orang yang membina mereka merakit bom, ada juga orang-orang
yang memotivasi mereka berjihad di jalan Allah hu Barbar, antara lain guru di
Pesantren.
Tetapi
Polisi sulit menuduh guru di Pesantren sebagai aktor intelektual kegiatan
Terorisme di Indonesia selama mengajarkan mengaji dan menanamkan bahwa Muhammad
nabi bukan sebagai tindak menyebarkan terorisme. Karena itu yang pertama harus
dilakukan untuk mengungkap akar dari Terorisme Islam adalah membahas secara
terbuka dan beradab, bahwa Muhammad dan Allah hu Barbar yg perintahkan ada di
Quran adalah Teroris.
Jika
sudah disepakati bahwa Muhammad dan Allah hu Barbar adalah Teroris Sejati,
walau Santoso belum dapat ditangkap, akar Terorisme Islam di Indonesia sudah
dapat dibongkar.
Sama
seperti menghapus komunisme di Rusia selain menjelaskan ajarannya salah juga semua
patung Lenin dihancurkan. Jika sudah disepakati Islam adalah sumber Terorisme
Islam di Indonesia tentu bijaksana bersama-sama membakar Quran sehingga kitab
yang isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN itu tidak diikuti lagi.
Polisi
bertugas menangkap pelaku tindak kejahatan tetapi apa yang menyebabkan
kejahatan terjadi harus ditangani bersama oleh masyarakat dan harus disadari
bahwa selama Islam belum dihapus dari Indonesia, jangan ada yang berusaha
menghalangi kerja Densus 88 karena akibat dari aksi Teroris Islam sangat
mengerikan.
Darmawan lo sedang gila mencari ketenaran atau lo memang sdh gila, kalau ya berarti lo gila kalau ngak lo tetap gila ..!! karena jawaban orang gila tidak mempunyai kekuatan hukum , berarti lo benar-benar gila dan mempunyai wabah menular sakit gila hati-hati penyakit lebih ngeri dari HIV GILA...!!!
ReplyDeleteORANG 1000x LEBIH JENIUS DARI LO & 1000x LEBIH GILA DARI LO DIKULITI DAN SUDAH SEMBUH DARI GILA DAN SEKARANG SUDAH TIDAK GILA DAN MASUK ISLAM ...APA LO MAU NYUSUL LIHAT YOUTUBE DIBAWAH INI SUPAYA LO SEMBUH DARI GILA...
http://www.youtube.com/watch?v=D9v-ripMg48
http://www.youtube.com/watch?v=OyoA7ll3B0Q