Today is day 73 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
My explanation that
Islam is not a religion only heresy which are groveling Allah hu Barbar
imbecile and savage, more and more be read, especially after I explain other
than through Facebook, Blog, also via twitter.
The way of
barbarity which want to be used by Muslim to block my account so far not
succeeded, and the way of CIVILIZATION that I offer to Indonesian Muslim
leaders to discuss openly and civilized up to this moment not yet answered by a
single Muslim.
If none of the
Indonesian Muslim leaders DARE to deny openly and civilized that Islam is
heresy, should be spirited knight, willing to say publicly and civilized to the
people of Indonesia that Islam is WRONG and if it is done the benefit for the
people, nation and state are very outstanding and which benefited not only
non-Muslims but the Muslims actually much better off.
After no more Islam
in Indonesia, Muslim are freed from slavery
by Allah hu Berbers, Muslims do not need to perform 5 times worship
obligations, no need to waste money participate on pilgrimage to Mecca and
instead can travel to anywhere, no need to be terrorist, the very valuable
learning time can be used to deepen science and knowledge.
With Islam removed
from Indonesia, benefited to the society. No more annoying sound of the azan,
no more fear of Islamic terrorism, there is no longer attacks against houses of
worship of non-Muslim , no more attacks on Akhamadiyah, Shias etc. No more who
mocking on Christians, Hindus, Buddhist as worshipers of sculpture, no more
attacks on belief of faiths that they can be host in their own homes. Islamic
schools and Madrasah all can be converted into a school that educates students
to be productive citizens of the nation.
Once Islam removed
from Indonesian, greatly benefited to the state. State budget funds
approximately 40 trillion per year of the Ministry of Religious Affairs can be transferred to finance development
that benefit the welfare of the people. Likewise local budget throughout Indonesia,
which is very large. Detachment-88 and the National Counter-Terrorism Agency
can be disbanded. Wastage of foreign exchange because of Hajj can be removed.
If the awareness
that by removing Islam in Indonesia, Muslims are more benefited we hope to
jointly call on the government to publicly explain whether Islam is heresy and
that should DARE to explain is Minister of Religion Surya Dharma Ali.
We'll see whether
the Minister of Religion Surya Dharma Ali is willing to take the way of
CIVILIZATION to explain openly and civilized that Islam is not heresy.
***
Menteri Agama pun tak berani menjelaskan
secara terbuka dan beradab Islam bukan ajaran sesat, hari ke-73 setelah 1000 viewer.
Hari ini adalah hari
ke-73 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang
membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai
Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan
perkembangan berikut.
Penjelasan saya bahwa Islam bukan agama hanya
ajaran sesat menyembah-nyembah Allah hu Barbar yang DUNGU & BIADAB, semakin
banyak dibaca, terutama setelah saya sampaikan selain melaui Facebook, Blog,
juga melalui twitter.
Jalan KEBIADABAN yg ingin ditempuh Muslim,
menutup akun saya hingga saat ini belum berhasil dan jalan PERADABAN yang saya
tawarkan kepada tokoh Islam Indonesia untuk mendiskusikan secara terbuka dan
beradab belum dijawab oleh seorang Muslim pun.
Jika tidak ada seorang pun dari tokoh Islam
Indonesia yang BERANI membantah secara terbuka dan beradab bahwa Islam ajaran
sesat, sebaiknya berjiwa KESATRIA, rela mengatakan secara terbuka dan beradab kepada
rakyat Indonesia bahwa Islam memang SALAH dan jika itu dilakukan manfaatnya
bagi rakyat, bangsa dan negara sangat luar biasa dan yang diuntungkan bukan
hanya non-Muslim tetapi yang jauh lebih diuntungkan malah Muslim.
Setelah tidak ada lagi Islam di Indonesia,
Muslim dibebaskan dari penjajahan oleh Allah hu Barbar, Muslim tidak perlu lagi
menjalankan kewajiban solat 5 waktu, tidak perlu menghamburkan uang ikut wisata
haji dan sebagai gantinya dapat melakukan wisata ke mana saja, tidak perlu lagi
ada yang menjadi teroris, waktu belajar yang sangat berharga dapat dimanfaatkan
untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan.
Dengan dihapus Islam dari Indonesia,
masyarakat diuntungkan. Tidak ada lagi suara azan yang mengganggu, tidak ada
lagi ketakutan akan terorisme Islam, tidak ada lagi penyerangan terhadap rumah ibadat non-Muslim, tidak ada lagi penyerangan
terhadap Akhamadiyah, Shiah dll. Tidak ada lagi yang mengejek orang Nasrani,
Hindu, Buddha penyembah patung, tidak ada lagi yang melecehkan penganut
kepercayaan sehingga aliran kepercayaan dapat menjadi tuan di rumah sendiri.
Madrasah dan semua sekolah Islam dapat diubah menjadi sekolah yang mendidik
murid menjadi warga bangsa yang produktif.
Setelah Islam dihapus dari Indonesia, negara
sangat diuntungkan. Dana APBN sekitar 40 triliyun per tahun untuk Kementerian
Agama dapat dialihkan untuk membiayai pembangunan yang bermanfaat bagi
kesejahteraan rakyat. Demikian juga APBD di seluruh Indonesia yang jumlahnya
sangat besar. Densus-88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dapat
dibubarkan. Pemborosan devisa karena haji dapat dihilangkan.
Jika kesadaran bahwa dengan menghapus Islam
di Indonesia yang lebih diuntungkan adalah Muslim kita berharap dapat
bersama-sama menuntut kepada pemerintah untuk menjelaskan secara terbuka apakah
Islam ajaran sesat dan yang harus BERANI menjelaskan adalah Menteri Agama Surya
Dharma Ali.
Kita tunggu saja apakah Menteri Agama Surya
Dharma Ali mau mengambil jalan PERADABAN yaitu berani menjelaskan secara
terbuka dan beradab apakah Islam bukan ajaran sesat.
No comments:
Post a Comment