Today is day 56 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
On Wednesday (01/05/2013), the wife of Subur was
disappointed with the MUI fatwa stating her husband allowed only to marry 4
wives. Through legal counsel, the wives of Subur assessing, MUI fatwa asking
Subur to divorce 4 of the entire wives of Subur, does not have a legal basis in
accordance with state laws. According to
Made, the wives of Subur have asked for further consideration to the MUI after
the fatwa was issued. However MUI not responded, arguing the fatwa is final.
Now, Subur wives led by first wife Heri Mahwati intend to sue that agency.
MUI chairman Umar Shihab when contacted via
telephone by detikhot, Thursday (02/05/2013) says, "If he refused, it is
his right. MUI will not force, MUI just remind Mr Subur, In implementing
religion no elements of coercion, why should we want to force someone to worship.
it is all her affairs to Allah."
MUI which ever motivate misguided court sentenced
Arswendo 5 years in prison, prove afraid to face the wives of Eyang Subur and
has dared trample the Koran by saying "why should we want to force someone
to worship".
According to the teachings of Muhammad illiterate
Arab who claimed prophet, became obligatory for Muslim to worship,
bowing-prostration muttering in Arabic looking toward land belong to Arabs
groveling Allah hu Barbar who is ignorant and savage. If Muslims do not want
worship should be called infidels and infidels according to Allah hu Barbar's
commands in the Koran must decapitated and after death put into Hell.
Repeated five times every day calls of Allah hu
Barbar through speaker, Radio, TV etc,
the Muslim called to worship and said "why should we want to force someone
to worship" the MUI has throwing the following verse of the Koran:
13:18. For people who meet the call of their Lord,
(provided) a good revenge. And those who do not meet the call of God, should
they have all the (wealth) which are on the earth and (plus) the contents of
the earth, they would not redeem himself with that wealth. This people are
provided for him a bad reckoning and Hell is their dwelling place and that's
the worst of residence.
The presence of MUI is very clear definitely not
build community but fooling and uncivilising the society, if do not want to
disband after stripped naked out by wives of Eyang Subur, proved MUI has no
PUBIC.
***
Setelah
ditelanjangi habis oleh istri-istri Eyang Subur jika MUI tidak mau bubar tidak
punya kemaluan, hari ke-56 setelah
1000 viewer.
Hari ini adalah hari ke-56 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu
pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus
sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Pada
Rabu (1/5/2013), para istri Subur mengaku kecewa dengan fatwa MUI yang
menyatakan suaminya hanya boleh menikah dengan 4 orang istri. Lewat kuasa
hukum, istri-istri Subur menilai, fatwa MUI yang meminta Subur menceraikan 4
dari seluruh istrinya tidak memiliki landasan hukum yang baku sesuai
undang-undang negara. Menurut Made, para istri Subur telah meminta pertimbangan
lebih lanjut kepada MUI setelah fatwa itu dikeluarkan. Namun MUI tak
menanggapinya, dengan alasan fatwa tersebut sudah final. Kini, istri-istri Subur
yang dipimpin oleh istri pertama Heri Mahwati berniat menggugat lembaga
tersebut.
Ketua
MUI, Umar Shihab saat dihubungi via telepon oleh DetikHOT, Kamis (2/5/2013)
mengatakan, "Kalau dia menolak, itu hak dia. MUI tidak akan memaksa, MUI
hanya mengingatkan kepada pak Subur, Dalam melakukan pelaksanaan agama tidak
ada unsur paksaan, masa kita mau paksa seseorang untuk salat. Itu semua urusan
dia sama Allah."
MUI
yang pernah memotivasi pengadilan sesat memvonis Arswendo 5 tahun penjara, ternyata
takut menghadapi istiri-istri Eyang Subur dan sudah berani menginjak-injak
Alquran dengan mengatakan “masa kita mau paksa seseorang untuk salat”
Sesuai
ajaran Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menjadi Muslim wajib solat,
nunggang-nungging komat-kamit bahasa Arab memandang negeri kepunyaan orang Arab
nyembah2 Allah hu Barbar yang DUNGU dan BIADAB. Jika Muslim tidak mau solat
harus disebut kafir dan kafir menurut perintah Allah hu Barbar di Quran harus
dipenggal kepalanya dan setelah mati dimasukkan ke neraka jahanam.
Lima
kali setiap hari diulangi seruan Allah hu Barbar melalui TOA, Radio, Televisi
dll, memanggil Muslim solat dan dengan mengatakan “tidak mau memaksa solat”,
MUI sudah membuang ayat berikut dari Alquran:
13:18.
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang
baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka
mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi
itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu.
Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka
ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Keberadaan
MUI sudah sangat jelas bukan membangun masyarakat tetapi mendungukan dan
membiadabkan masyarakat, jika tidak mau bubar setelah ditelanjangi
habis-habisan oleh istri-istri Eyang Subur, MUI terbukti tidak punya KEMALUAN.
No comments:
Post a Comment