Tuesday 4 December 2012

No Muslim leader dared to defend the Regent of Garut, the 33th day after Video The End of Islam


Today is 33th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

From November 28, 2012 until December 4, 2012 I was in Indonesia to monitor the progress. I watched the TV-One that showing Regent of Garut to explain about his Islamic marriage that lasted only for 4 days. It is clear what said by the Regent of Garut is the ignorance and barbarity of Islam and excitingly that the ignorance and barbarity of Islam which is showed  through his action and life is no longer defended by Muslim leaders, even Azumardi Azra participate to blame Regent of Garut while advising the marriage to follow state rules.

This shows that Indonesia is more advanced, community has possessed of collective ethics and morals so ignorance and barbarity of Islam that is incompatible with the collective ethics and morals have dared reviled and there are no leaders of Islam as Din Syamsuddin and Said Aqil Siraj dare to defend the ignorance and barbarity of Islam openly.

In order the ignorance and barbarism of Islam  quickly disappeared from Indonesia, the press in Indonesia should be more willing to express collective ethics and morals of Indonesian society that is already more advanced, and no doubt to inform Islam as heresy which fooling and uncivilising the nation.


***

Tidak ada tokoh Islam berani membela Bupati Garut, hari ke-33 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-33 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Dari tanggal 28 November 2012 sampai dengan tanggal 4 Desember 2012 saya berada di Indonesia untuk memantau perkembangan. Saya menyaksikan acara TV-One yang menghadirkan Bupati Garut untuk menjelaskan pernikahan siri-nya yang berlangsung hanya selama 4 hari. Tampak jelas apa yang disampaikan Bupati Garut adalah KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan yang menarik KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam yang ditampilkannya melalui tindakan dan hidupnya tidak lagi dibela oleh para tokoh Islam, bahkan Azumardi Azra ikut menyalahkan Bupati Garut sambil menasehatkan agar pernikahan mengikuti aturan negara.

Ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia sudah lebih maju, masyarakat sudah mempunya etika dan moral kolektif sehingga KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam yang tidak sesuai dengan etika dan moral kolektif berani dicaci maki dan tidak ada lagi tokoh Islam seperti Din Syamsuddin dan Said Aqil Siraj yang berani membela secara terbuka KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

Agar KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dapat cepat hapus dari Indonesia, pers di Indonesia harus lebih berani mengungkapkan etika dan moral kolektif masyarakat Indonesia yang sudah semakin maju dan tidak ragu –ragu lagi memberitakan Islam sebagai ajaran sesat yang MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN bangsa.

No comments:

Post a Comment