Today is 33th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
From November 28, 2012 until December 4, 2012 I was in
Indonesia to monitor the progress. I watched the TV-One that showing Regent of
Garut to explain about his Islamic marriage that lasted only for 4 days. It is
clear what said by the Regent of Garut is the ignorance and barbarity of Islam
and excitingly that the ignorance and barbarity of Islam which is showed through his action and life is no longer
defended by Muslim leaders, even Azumardi Azra participate to blame Regent of
Garut while advising the marriage to follow state rules.
This shows that Indonesia is more advanced, community has
possessed of collective ethics and morals so ignorance and barbarity of Islam
that is incompatible with the collective ethics and morals have dared reviled
and there are no leaders of Islam as Din Syamsuddin and Said Aqil Siraj dare to
defend the ignorance and barbarity of Islam openly.
In order the ignorance and barbarism of Islam quickly disappeared from Indonesia, the press
in Indonesia should be more willing to express collective ethics and morals of
Indonesian society that is already more advanced, and no doubt to inform Islam
as heresy which fooling and uncivilising the nation.
***
Tidak ada tokoh Islam berani
membela Bupati Garut, hari ke-33
setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari
ini adalah hari ke-33 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam
saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang
membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai
Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.
Dari tanggal 28 November 2012 sampai dengan tanggal 4
Desember 2012 saya berada di Indonesia untuk memantau perkembangan. Saya
menyaksikan acara TV-One yang menghadirkan Bupati Garut untuk menjelaskan
pernikahan siri-nya yang berlangsung hanya selama 4 hari. Tampak jelas apa yang
disampaikan Bupati Garut adalah KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan yang menarik
KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam yang ditampilkannya melalui tindakan dan
hidupnya tidak lagi dibela oleh para tokoh Islam, bahkan Azumardi Azra ikut
menyalahkan Bupati Garut sambil menasehatkan agar pernikahan mengikuti aturan
negara.
Ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia sudah lebih maju,
masyarakat sudah mempunya etika dan moral kolektif sehingga KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN Islam yang tidak sesuai dengan etika dan moral kolektif berani
dicaci maki dan tidak ada lagi tokoh Islam seperti Din Syamsuddin dan Said Aqil
Siraj yang berani membela secara terbuka KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.
Agar KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dapat cepat hapus
dari Indonesia, pers di Indonesia harus lebih berani mengungkapkan etika dan
moral kolektif masyarakat Indonesia yang sudah semakin maju dan tidak ragu –ragu
lagi memberitakan Islam sebagai ajaran sesat yang MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN
bangsa.
No comments:
Post a Comment