Thursday 27 December 2012

Habib Noisy proscribed Christmas why Priyo Budi Santoso silent?, the 59th day after Video The End of Islam


Today is 59th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Chairman of the Islamic Defenders Front (FPI), Habib Muhammad Rizieq assess the attitudes of some Muslim leaders in Indonesia to give a Christmas greeting to Christians is clearly misleading Muslims. "The attitude of Muslim leaders who follow the Christmas obviously could plunge the people," said Rizieq Tribunnews.com quoted on Monday (24/12/2012), of the opinions of Habib Rizieq FPI site.

In any nation or state what is spoken openly by Habib Noisy is stupid and barbaric, which can be categorized as criminal incite and arouse antagonism, what else it was spoken in the country of Pancasila.

It should be explained that ignorant and savage are Habib Noisy  or ISLAM and this clarification is very important because it involves life of nation and The House of Representatives should response.

A few days ago the Deputy Chairman of the House of Representatives of Golkar Priyo Budi Santosai, angry because someone says Habibie betrayer of the nation that Priyo Budi Santoso should not angry because what was said is true, but why to what was said by Habib Noisy which is dangerous to the life of the nation Priyo Budi Santoso even silent?

If the ignorant and barbaric is Habib Noisy, as Member of ICMI Board Priyo Budi Santoso should  angry and immediately calls Habib Noisy to the House for having disparage Islam, but if the ignorant and barbarous is ISLAM, Priyo Budi Santoso as the representative of people must have the courage to explain to the community that contents of Islam is just ignorance and barbarism, so this nation can be free from the shackles of ignorance and barbarism due to colonization by Islam.


 ***

Habib Brisik mengharamkan Natal mengapa Priyo Budi Santoso diam?, hari ke-59 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-59 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq menilai sikap beberapa tokoh Islam di Indonesia yang memberi ucapan Natal kepada Umat Kristiani jelas-jelas menjerumuskan umat Islam. "Sikap Tokoh Islam yang mengikuti Natal jelas bisa menjerumuskan umat," kata Rizieq dikutip Tribunnews.com, Senin (24/12/2012), dari opini Habib Rizieq di situs FPI.

Di negara atau bangsa mana pun apa yang diucapkan Habib Brisik secara terbuka adalah DUNGU dan BIADAB, bisa dikatagorikan kriminal yaitu menghasut dan menimbulkan permusuhan,  apa lagi tentunya diucapkan di  negara Pancasila.

Perlu dijelaskan yang DUNGU dan BIADAB adalah Habib Brisik atau ISLAM dan klarifikasi ini sangat penting karena menyangkut kehidupan berbangsa dan dan seharusnya DPR-RI tanggap.

Beberapa hari  yang lalu Wakil Ketua DPR-RI Priyo Budi Santosai dari GOLKAR, marah karena ada orang mengatakan Habibie Penghianat Bangsa yang seharusnya Priyo Budi Santoso tidak marah karena penyataan itu benar, tetapi mengapa atas ucapan Habib Brisik yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara Priyo Budi Santoso malah diam?

Jika yang DUNGU dan BIADAB adalah Habib Brisik, seharusnya sebagai Anggota Presidium ICMI Priyo Budi Santoso marah dan segera memanggil Habib Brisik ke DPR karena telah MELECEHKAN ISLAM, tetapi jika yang DUNGU dan  BIADAB adalah ISLAM, Priyo Budi Santoso yang menjadi wakil rakyat harus berani menjelaskan  kepada masyarakat bahwa isi Islam memang hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN , agar bangsa ini dapat segera bebas dari belenggu penjajahan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

2 comments:

  1. Sip, ayo kita bersama-sama memerdekakan bangsa ini dari KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

    ReplyDelete