Thursday 6 December 2012

KUA also said Islamic marriage wrong, the 35th day after Video The End of Islam


Today is 35th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Ustadz Juraiz has acted as a priest wed unofficially for 13 hours (Islamic marriage), between Wiwi, employee marketing services company in Makassar with Jonah, who still had a wife and two children in Sungguminasa, Gowa some time ago.

After the news of Islamic marriage has been spread, Jamaris of Islamic Religious Affairs Office (KUA) Gowa to the Tribune, Thursday (12/06/2012), said, "We've called to come to  the office. We are still studying the case. But that proved to deliberately wed, we will fire. "

Islamic marriages are common among Muslims as justified by the Koran. But after the Islamic marriage did by Regent of Garut became a news, people who already have good collective ethics and morals are no longer able to accept the ignorance and barbarity of Islam. Then the Religious Affairs Office of Islam following the ethical and moral of society and leaving the stupid and barbaric verse made by Muhammad an illiterate Arab who claimed prophet.

This is a good development, gradually ignorance and barbarity of Islam would be rejected by society and Islam will disappear from the face of the earth.


***

KUA juga menyatakan nikah siri salah, hari ke-35 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-35 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Ustadz Juraiz menjadi imam pernikahan di bawah tangan 13 jam, antara Wiwi, karyawan marketing perusahaan jasa di Makassar; dengan Yunus, yang masih punya istri dan dua anak di Sungguminasa, Gowa beberapa waktu lalu.

Setelah berita pernikahan siri itu tersebar, Jamaris dari Kantor Urusan Agama Islam Gowa kepada Tribun, Kamis (6/12/2012) mengatakan, “Sudah kami panggil tadi ke kantor. Kami masih pelajari kasus ini. Tapi kalau terbukti dengan sengaja menikahkan, kami akan pecat."

Pernikahan siri biasa dilakukan di kalangan Muslim karena dibenarkan menurut Alquran. Tetapi setelah pernikahan siri Bupati Garut menjadi berita, masyarakat yang sudah mempunyai etika dan moral kolektif yang baik tidak lagi dapat menerima KEDUNGUAN dan KEBIADABAN ajaran Islam. Lalu Kantor Urusan Agama Islam mengikuti arus etika dan moral masyakat dan meninggalkan ayat DUNGU dan BIADABAB buatan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.

Ini perkembangan yang baik, secara bertahap KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam akan ditolak oleh masyarakat dan Islam akan hilang dari muka  bumi.

No comments:

Post a Comment