Today is 61th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Living
in ignorance and barbarity of Islam and became a kingpin of dealer of cult of
Muhammad illiterate Arab who claimed prophet which content is only ignorance
and barbarity, what comes out of the mouth of Din Syamsuddin, Chairman of
Muhammadiyah is nothing but ignorance and savagery.
Chairman
of the Central Executive (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, while attending the
Gathering of National Employment (Silaknas) at the Jakarta Convention Center
(JCC), Wednesday (19/12) said, "People now regret choosing Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) as president in the presidential election of 2009.
"(MERDEKA.COM,)
Ignorant
and barbarous statement of a leader of big organization in Indonesia, due to
pretend on behalf of community did blasphemy to the leader of his own country
which is valid constitutionally.
After
opening the V National Conference of Alumni of University of Muhammadiyah
Yogyakarta (KAUMY) on campus UMY in Bantul, Friday (28/12/2012), Din Syamsuddin
said, "We ask that the government should not run away from problems. Two
remaining years of this government should to complete the task and mandate of
the people as well as possible. Not another kid fighting between nations,
between regions so that this nation was torn and fragmented. we should our
mentality get up again."
This
statement is just masturbation, which comes out from the mouth of Din
Syamsuddin just words of dumb and savage that divide the nation but urged other
people not divide the nation. Living in ignorance and barbarity of Islam Din
Syamsuddin do it again Masturbation and Masturbation.
***
Din
Syamsuddin onani lagi onani lagi, hari ke-61 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-61 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Hidup
dalam kedunguan dan kebiadaban Islam dan menjadi GEMBONG pengedar ajaran sesat
dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang isinya hanya KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN, apa yang keluar dari mulut Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah
tidak lain hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN.
Ketua
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin,
saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Jakarta Convention
Center (JCC), Rabu (19/12) mengatakan, “Masyarakat saat ini menyesal memilih Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden di Pilpres 2009.” (MERDEKA.COM,)
Pernyataan
yang DUNGU dan BIADAB dari seorang pemimpin organisasi besar di Indonesia,
karena mengatasnamakan masyarakat menghujat pemimpin negara sendiri yang sah
secara konstitusional.
Seusai
membuka Munas V Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) di
kampus UMY di Bantul, Jumat (28/12/2012), Din Syamsuddin mengatakan, "Kami
meminta agar pemerintah jangan lari dari masalah. Dua tahun pemerintahan ini
yang tersisa hendaknya untuk menyelesaikan tugas dan amanat rakyat
sebaik-baiknya. Jangan ada lagi tawuran antar anak bangsa, antar wilayah
sehingga bangsa ini tercabik dan terpecah belah. Mentalitas kita juga harus
kita bangun lagi.”
Pernyataan
ini hanya ONANI, yang keluar dari mulut Din Syamsuddin hanya kata-kata DUNGU
dan BIADAB yang memecahbelah bangsa
tetapi menghimbau orang lain tidak memecahbelah bangsa. Hidup dalam KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN Islam yang dilakukan Din Syamsuddin memang Onani lagi Onani lagi.
Din Syamsuddin muka berak, kelakuan mereka mirip seperti muhamad, nabi kok cabul...wkakakakkk
ReplyDeleteBukan hanya cabul, tapi juga merampok dan membunuh alias BIADAB
Deleteboss apol, diangkat sj trus berita dr agama iblis itu,kt slalu dukung GBU!
DeleteSip
Deletetuhanmu ja ga udh mati, ga punya sifat langgeng, pa itu yg dinamakan tuhan? yg namanya tuhan itu yg kekal abadi skalipun KIAMAT! tidak termakan usia, tidak ada awalnya, tidak bergantung pd yg diciptakannya, tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
ReplyDelete