Sunday 11 August 2013

Muhammad became amoral killer due to upbringing of Allah hu Barbar, M. Quraish Shihab manipulate Quran (11), day-32 after 1500 viewer


Today is day 32 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Still in the chapter titled "Muammad Saw." In the book "A Ray of Light Divine - Live Together Al-Quran", Qurasih Shihab wrote, “A number of education experts, for example, argues someone's personality in general is formed by the mother, father, school, and environment. Apparently God prepared this great man himself to be educated so that he is freed from all that factors. He spared of the benchmark of father who died before he was born. And the benchmark of Mother as well. Is not he grew up in the countryside away from the mother? True, that he returned to his mother when he was about five years old, but it was only for a few months. Because, a few moments later his mother died, after having brought his only son to visit his father's tomb. Is this is not God's plan to keep the child from educational benchmark of the father and mother, which are the two main factors in the formation of one's personality?”

"On the other hand, he does not know to read and write, and also never attended school, which is also intended to make school and reading anything not touched and influenced him. Finally, he settled down and be a messenger from one place relatively far away from civilization, so he was protected from all sorts of pollution that can affect developmnet and growth."

"So, it is evident the freedom of Muhammad of all sorts of benchmarks that can form his  personality. It's all intended this personal receive direct education from Allah directly in accordance with his saying, "Rabbi Addabani, ahsana fa ta 'financed with British" (God taught me, it is really good result my education)."

What educational outcomes of Allah hu Barbar to Muhammad? Can be read in the Koran:

33:26. And he lowered people of the Book (Bani Quraizhah) who helped the allied factions from their strongholds, and he put fear into their hearts. Partly you kill them and the other you made prisoners.

Educational outcomes of Allah hu Barbar, turns out Muhammad became a KILLER.

8: 41. Please know, whatever you can get as spoils of war, one fifth for God, Apostle, Apostle relatives, orphans, the poor and ibnussabil,

Educational outcomes of Allah hu Barbar, Muhammad turned out into a human living of the spoils.

33:37. So when Zaid had ended his purposes to his wife (divorced), We marries you with him so there is no objection for believers to (marry) the wives of their adopted sons, when the adopted children had completed its needs toward his wife.

Educational outcomes Allah hu Barbar, apparently Muhammad daring to took his adopted son's wife (although called her status ex-wife of his adopted son) as an additional collection of his wives so that the number of his wives five exceeding the rule that ever made by himself that Muslims could have four wives.

What is written by Quraish Shihab is extremely misleading.


***

Muhammad menjadi pembunuh yang amoral hasil didikan Allah hu Barbar, M. Quraish Shihab memanipulasi Quran (11), hari ke-32 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-32 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Masih di bab berjudul “Muammad Saw.” di dalam buku “Secercah Cahaya Ilahi – Hidup Bersama Al-Quran”, Qurasih Shihab menulis, “Sejumlah ahli pendidikan, misalnya, berpendapat pada umumnya kepribadian seseorang dibentuk oleh ibu, bapak, sekolah, dan lingkungannya. Rupanya Allah mempersiapkan manusia yang agung ini untuk dididik sendiri sehingga beliau terbebaskan dari seluruh faktor itu. Beliau terhindar dari acuan ayah yang wafat sebelum beliau lahir. Dari acuan ibu pun demikian. Bukankah beliau dibesarkan di pedesaan jauh dari sang ibu? Benar, bahwa beliau kembali kepada ibunya ketika berusia sekitar lima tahun, tetapi itu hanya untuk beberapa bulan saja. Sebab, beberapa saat kemudian ibunya wafat, setelah sempat membawa putra satu-satunya ini menziarahi makam ayahandanya. Bukankah ini merupakan rencana Tuhan untuk menjauhkan sang anak dari acuan pendidikan bapak dan ibu, yang merupakan dua faktor utama dalam pembentukan pribadi seseorang?”

“Di sisi lain, beliau tidak mengenal baca-tulis, dan tidak pula pernah duduk di bangku  sekolah, Yang ini pun bertujuan agar sekolah dan bacaan apa pun tidak menyentuh dan mempengaruhinya. Terakhir, beliau bermukim dan diutus dari satu tempat yang relatif jauh dari peradaban, agar beliau terhindar dari segala macam polusi yang dapat mempengaruhi perekembangan dan pertumbuhannya.”

“Demikian, terbukti keterbebasan Muhammad Saw. dari segala macam acuan yang dapat membentuk kepribadiannya. Itu semua dimaksudkan agar pribadi ini mendapat didikan langsung dari Allah Swt. sesuai dengan sabdanya, “Addabani Rabbi, fa ahsana ta’ dibi” (Tuhanku mendidikku, maka sungguh baik hasil pendidikanku).”

Apa hasil pendidikan Allah hu Barbar kepada Muhammad? Dapat dibaca di Al-Quran:

33:26. Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan.

Hasil pendidikan Allah hu Barbar, ternyata Muhammad menjadi PEMBUNUH.

8: 41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil,

Hasil pendidikan Allah hu Barbar, ternyata Muhammad menjadi manusia yang hidup dari harta rampasan.

33:37. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya.

Hasil pendidikan Allah hu Barbar, ternyata Muhammad tega mengambil istri anak angkatnya (walau disebut statusnya bekas istri anak angkatnya) sebagai tambahan koleksi istri-istrinya sehingga jumlah istrinya menjadi lima melebihi aturan yang pernah dibuatnya sendiri bahwa Muslim boleh mempunyai empat istri.

Apa yang ditulis Quraish Shihab sungguh sangat MENYESATKAN.

No comments:

Post a Comment