Today is day 52 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
Jakarta (Antara) - General Chairman of
Muhammadiyah Din Syamsuddin said nowaday had occurred phenomenon collapse of
our stores where Muslim traders in Indonesia plunged does not have the ability
to compete with foreign employers with big capital.
"The big problem facing Muslims including
Muhammadiyah in it, that there is the phenomenon of the collapse of our shop,
and this is not only unfortunate but havoc. Phenomenon in the last two decades,
Muslim traders in Indonesia plunged," said Din Syamsuddin, in Jakarta,
Thursday.
Din said, "this phenomenon as
continuation of phenomenon the collapse of our surau which indicate poor
education in the society".
Din Syamsuddin very dim-witted associating the
collapsed of Muslim traders with foreign businessmen have big capital and the
abandonment of Islamic schools by the community as weakening education in
society.
What are worried by Din Syamsuddin even
indications the nation's progress. The number of foreign company that operate
in Indonesia continued to stimulate progress of company in Indonesia to
implement better quality of management. Just look at the Garuda Indonesia is
able to compete with other international airlines as well as many large private
companies that Go Global. Similarly, in education, the number of quality
schools increasing.
That Muslim traders collapsed and Islamic
schools will be out of business in no way detrimental to Indonesia even
benefited, so that the process fooling and uncivilising the society by Islam
will STOP.
***
Din Syamsuddin Ketua Umum Muhammadiyah sudah
mengakui Islam akan punah dari Indonesia, hari ke-52 setelah 1500 viewer.
Hari
ini adalah hari ke-52 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500
viewer dan tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang
membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai
Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Jakarta (Antara) - Ketua Umum PP Muhammadiyah
Din Syamsuddin mengatakan saat ini telah terjadi fenomena runtuhnya kedai kita
di mana para pedagang muslim di Indonesia terpuruk tidak memiliki kemampuan
bersaing dengan para pengusaha asing bermodal besar.
"Masalah besar yang dihadapi umat Islam
termasuk Muhammadiyah di dalamnya, yaitu ada fenomena robohnya kedai kita, dan
ini tidak hanya musibah tetapi malapetaka. Fenomena ini dalam satu-dua dekade
terakhir, pedagang muslim di Indonesia terpuruk," kata Din Syamsuddin, di
Jakarta, Kamis.
Din mengatakan, "Fenomena ini bak
melanjutkan fenomena runtuhnya surau kita yang mengindikasikan lemahnya
pendidikan di lingkungan masyarakat".
Din Syamsuddin sangat DUNGU mengaitkan
terpuruknya pedagang Muslim dengan pengusaha asing bermodal besar serta
ditinggalkannya sekolah-sekolah Islam oleh masyarakat sebagai lemahnya pendidikan
di lingkungan masyarakat.
Apa yang dirisaukan oleh Din Syasuddin malah
indikasi kemajuan bangsa. Banyaknya perusaan asing beroperasi di Indonesia
terus merangsang kemajuan perusahaan di Indonesia untuk menerapkan manajemen
yang lebih berkualitas. Lihat saja Garuda Indonesia yang mampu bersaing dengan
penerbangan internasional lain dan juga banyak perusahaan swasta besar yang
sudah Go Global. Demikian juga dalam dunia pendidikan, jumlah sekolah berkualitas
terus bertambah.
Bahwa pedagang Muslim terpuruk dan sekolah
Islam akan gulung tikar sama sekali tidak merugikan Indonesia malah
menguntungkan, sehingga proses PENDUNGUAN dan PEMBIADABAN masyarakat oleh Islam
akan BERHENTI.
No comments:
Post a Comment