Today is day 25 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
Still in the article titled "The verses
Allah" in the book "A Ray of Light Divine - Live Together
Al-Quran" M. Qurasih Shihab wrote, “Reading should be accompanied by
awareness of the greatness of the Koran, understanding and appreciation
accompanied by tadzakkur and tadabbur. It is strange if there amazed listeners
with hearing reading a qori, exclaim by the word "Allah ..... Allah ',
joyous and small smile graced his lips, but the verse read by qori is verse of
threat. That is one example of those who terpersona with reading”.
Saying "reading should be accompanied by
awareness of the greatness of the Korran" shows that LOGICAL THINKING of
Quraish Shihab has been turned upside down because what right is, the awareness
of greatness of a piece of literature will be obtained after reading not before
reading.
There are interesting thing from descriptions
Qurasih Shihab namely the recognition
that many Muslims were amazed of a reading by qori but do not understand it
then expresses a happy face although the verse which was read is a threat.
Further more what actually happened many
Muslims admire chant of verses of the Koran then unwittingly was dragged to
CRIMINAL acts as it did happened in the Islamic terrorists.
Reading carefully what is explained by Qurasih
Shihab we can see clearly how Islam make dumb and uncivilized its people.
***
M. Quraish Shihab memanipulasi Quran
mendungukan masyarakat Indonesia (5), hari ke-25 setelah 1500 viewer.
Hari ini adalah
hari ke-25 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan tidak ada satu pun tokoh Islam
Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio
tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Masih di dalam tulisan berjudul “Ayat-ayat
Allah” di dalam buku “Secercah Cahaya Ilahi – Hidup Bersama Al-Quran” M.
Qurasih Shihab menulis, “Bacaan hendaknya disertai dengan kesadaran akan
keagungan Al-Quran, pemahaman dan penghayatan disertai dengan tadzakkur dan
tadabbur. Sungguh aneh jika ada pendengar yang berdecak kagum dengan mendengar
bacaan seorang qori, berseru dengan kata “Allah.....Allah”, bergembira dan
senyum simpul menghiasi bibirnya, padahal ayat yang dibaca qori adalah ayat
ancaman. Itulah salah satu contoh mereka yang terpersona dengan bacaan”
Mengatakan “bacaan hendaknya disertai dengan
kesadaran akan keagungan Al-Quran” menunjukkan LOGIKA BERFIKIR Quraish Shihab
sudah terbalik-balik karena yang benar, kesadaran suatu karya tulis adalah agung
didapat setelah membaca bukan sebelum membaca.
Ada yang menarik dari uraian Qurasih Shihab
yaitu pengakuan bahwa banyak Muslim kagum dengan bacaan seorang qori tetapi
tidak memahami isinya lalu mengekspresikan wajah gembira padahal yang
dilantunkan adalah ayat ancaman.
Lebih jauh lagi yang sesungguhnya terjadi
banyak Muslim mengagumi lantunan ayat Al-Quran kemudian tanpa disadari terseret
melakukan perbuatan KRIMINAL seperti yang terjadi pada para teroris Islam.
Membaca dengan teliti apa yang diuraikan
Qurasih Shihab kita dapat melihat dengan jelas betapa Islam MENDUNGUKAN dan
MEMBIADABKAN umatnya.
No comments:
Post a Comment