Thursday 22 August 2013

After has made stupid statement, Minister of Religious Affairs Suryadharma Ali did act of witless, day-44 after 1500 viewer


Today is day 44 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Haris Latif Busro get certificate  and received congratulations from the Minister of Religious Affairs, Suryadharma Ali, Thursday (22/8). This teen of 17 year old get appreciation after designated as students Hafiz Quran graduate from Islamic Boarding School Sulaimaniyah Jakarta with time memorization 30 chapter Quran very fast, which is only 4 months and 20 days.

This teenager of Mojokerto along with 45 students Haafiz Quran graduate from Islamic boarding school  Sulaimaniyah on Thursday night was also directly flown to Turkey received a scholarship from the Turkish government.

Wednesday in Pekalongan Minister of Religious Affairs Suryadharma Ali issued a stupid statement "Koran and Hadith as a source of knowledge or teaching the most comprehensive" on Thursday in his office Suryadhama Ali did act of dumb, gave awards to the fastest memorizers of the Koran, an act that does not achieve the nation instead fooling  and uncivilising the nation.

What are the benefits memorized the Koran?

a)      Memorizers of Koran who always remember verse 2:223 "your wives are (like) the land where you planting PENIS > would be encouraged to do immoral
b)      Memorizers of Koran who always remember verse 8:69. Eat the spoils of war that you have taken, as lawful food > would be encouraged to do CORRUPTION.
c)       Memorizers of Koran who always remember the verse 8:12 cut their heads and strike off every of their fingertips > would be encouraged to do sadistic.
d)      Momorizers who always remember verse 9:29. Fight those who do not forbid what is forbidden by Allah and His Messenger > would be encouraged to be TERRORIST.

Although 46 young men of Indonesia who sent by Suryadhama Ali to Turkey for more in memorizing Koran financed by the Turkish government, but sending that young men HARM the nation, those who should be prepared to be involved in educating and build civilization, are prepared to be humans who would become the nation's burden due to their activity can FOOLING as well UNCIVILISING the nation.

It's time the Indonesian people dared to question openly and civilized, what is being done by the Minister of Religious Affairs of the Republic of Indonesia, is to educate and build civilization or even FOOLING and UNCIVILISING the nation.


***

Setelah membuat pernyataan DUNGU, Menteri Agama Suryadharma Ali melakukan perbuatan DUNGU, hari ke-44 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-44 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Haris Busro Latif mendapatkan tanda kelulusan dan menerima ucapan selamat dari Menteri Agama , Suryadharma Ali, Kamis (22/8). Remaja usia 17 tahun ini mendapatkan apresiasi setelah ditetapkan sebagai santri Hafiz Quran lulusan Pondok Pesantren Sulaimaniyah Jakarta dengan waktu penghafalan Alquran 30 juz sangat cepat, yakni hanya 4 bulan 20 hari.

Remaja asal Mojokerto ini itu bersama 45 santri Hafidz Quran lulusan pesantren Sulaimaniyah pada Kamis malam itu juga langsung diberangkatkan ke Turki mendapat beasiswa dari pemerintah Turki.

Hari Rabu di Pekalongan, Menteri Agama Suryadharma Ali mengeluarkan pernyataan DUNGU “Alquran dan Hadist sebagai sumber ilmu atau ajaran yang paling komprehensif” hari Kamis di Kantornya Suryadharma Ali melakukan perbuatan DUNGU, memberi penghargaan kepada penghafal Quran tercepat, sebuah perbuatan yang tidak mencerdaskan bangsa malah mendungukan serta membiadabkan bangsa.

Apa manfaat hafal Quran?

2)      Penghafal Quran yang selalu ingat ayat 2:223 Isteri-istri-mu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok PENIS > akan terdorong berbuat ASUSILA
3)      Penghafal Quran yg selalu ingat ayat 8:69. Makanlah rampasan perang yg telah kamu ambil, sebagai makanan halal> akan terdorong berbuat KORUPSI
4)      Penghafal Quran yg selalu ingat ayat 8:12 penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap2 ujung jari mereka > akan terdorong berbuat SADIS
5)      Penghafal Quran yg selalu ingat ayat 9:29. Perangilah orang-orang yang tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah & RasulNya > akan terdorong menjadi TERORIS

Walaupun 46 anak-anak muda Indonesia yang dikirim oleh Suryadharma Ali ke Turki untuk lebih dalam menghafal Quran dibiayai oleh pemerintah Turki, tapi pengiriman anak-anak muda tersebut MERUGIKAN bangsa, mereka yang seharusnya diberi bekal ikut mencerdaskan dan membangun peradaban bangsa, disiapkan menjadi manusia-manusia yang akan menjadi beban bangsa aktivitas mereka dapat MEDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN bangsa.

Sudah waktunya rakyat Indonesia berani menanyakan secara terbuka dan beradab, apa yang dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, apakah mencerdaskan serta membangun peradaban bangsa atau malah MENDUNGUKAN serta MEMBIADABKAN bangsa. 
 

No comments:

Post a Comment