Friday 30 August 2013

In the middle Muslims killing each other applying the teachings of Islam, Slamet E. Yusuf is selling Stupidity & Savagery of Islam, day-53 after 1500 viewer


Today is day 53 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

NU chairman H. Slamet Effendy Yusuf in Jakarta, (30/8) asking the West with the main sponsor United States not to attack Syria by reason of the use of chemical weapons to civilians, which until now could not be verified.

He stated, in this case Muslims in Indonesia are able to be an example of a Muslim country in the world in promoting tolerance of diversity. This condition should be developed to the Muslim world.

Indonesia has not suffered the fate as  Egypt not due to tolerant of Islam in Indonesia. Islam everywhere the same, it basic is the teaching the Koran which is stupid and barbaric. Indonesia does not end up like Egypt because most people with a clear conscience reject ignorance and barbarity of Islam applied in the life of the state and nation and Indonesia would be better if Islam can be removed from this motherland.


***

Di sela-sela Muslim saling bunuh menerapkan ajaran Islam, Slamet E. Yusuf jualan DUNGU & BIADAB Islam, hari ke-53 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-53 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Ketua PBNU H Slamet Effendy Yusuf di Jakarta, (30/8) meminta pihak Barat dengan sponsor utama Amerika Serikat tidak melakukan serangan ke Suriah dengan alasan adanya penggunaan senjata kimia kepada warga sipil, yang sampai saat ini belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Ia menyatakan, dalam hal ini umat Islam Indonesia mampu menjadi contoh negara Muslim dunia dalam menjaga toleransi dalam keragaman. Kondisi ini harus dikembangkan ke dunia Muslim lainnya.

Indonesia tidak mengalami nasib seperti Mesir bukan karena Islam di Indonesia toleran. Islam di mana-mana sama, dasarnya ajaran Quran yang DUNGU dan BIADAB. Indonesia tidak bernasib seperti Mesir karena sebagian rakyatnya dengan kesadaran penuh menolak KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam diterapkan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa dan Indonesia akan lebih baik jika Islam dapat dihapus dari bumi pertiwi.

No comments:

Post a Comment