Today is day 86 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
In the Indonesian Lawyer Club Forum recently, Sutan Bhatoegana angry to
the former chairman of the Democratic District
Cilacap who already dismissed , said Democrats fear to PPI developed by
Anas Urbaningrum. Sutan Bhatoegana as a cadre of Democrats angry is reasonable
but in anger Sutan Bhatoegana said Democrats only fear to Allah SWT that is
none other than Allah hu Barbar.
Muslim who fears to Allah hu Barbar, many are already PROVEN has done
CRIMINAL act, Sheikh Puji married girls under age, Garut Regent planting his
PENIS, Islamic Terrorists explode BOM. Sutan Bhatoegana statement that
Democrats are only afraid of Allah hu Barbar clearly endanger the State and
Nation.
***
Menyebut Demokrat hanya takut pada Allah hu Barbar Sutan Bhatoegana
merusak bangsa, hari ke-86 setelah 1500 viewer.
Hari ini adalah hari ke-86 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan tidak ada satu pun tokoh Islam
Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio
tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Di Forum Indonesia Lawyer Club yang baru lalu, Sutan
Bhatoegana marah kepada mantan ketua DPC Demokrat Cilacap yang sudah dipecat yang
mengatakan Demokrat takut pada PPI buatan Anas Urbaningrum. Sutan Bhatoegana
sebagai kader Demokrat marah adalah wajar tapi dalam kemarahannya Sutan Bhatoegana
menyebut Demokrat hanya takut pada Allah SWT yang tak lain dan tak bukan adalah
Allah hu Barbar.
Muslim yang takut pada Allah hu Barbar sudah
TERBUKTI banyak yang melakukan tindakan KRIMINAL, Syeh Puji mengawini anak di
bawah umur, Bupati Garut ber-cocok2 PENIS, Teroris Islam meledakan BOM.
Pernyataan Sutan Bhatoegana bahwa Demokrat hanya takut pada Allah hu barbar
jelas sangat MEMBAHAYAKAN Negara dan Bangsa.
No comments:
Post a Comment