Friday 20 September 2013

Jusuf Kalla lying to people by saying "the apostle worked as a businessman", day-78 after 1500 viewer


Today is day 78 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

TEMPO.CO, Cirebon - Former Vice President Jusuf Kalla asked the younger generation do not hesitate to become entrepreneurs. For Kalla, become a businessman is the same as running the Sunnah of Apostle.

The statement submitted by Kalla as a speaker in a seminar on Building a People Economy Through Creative Entrepreneurship Towards Independent Community and Prosperity at the Bank Indonesia Office Cirebon, Thursday, September 19, 2013. "Employers is sunna the apostle, because the apostle was a businessman," said Kalla.

Because that's the apostle worked as a businessman, Kalla asked the youth to not hesitate to start a business. "Just do it," he said while mimicking an advertising slogan. According to Kalla to be an entrepreneur, then it could create jobs not only for themselves but for the other person.

But Kalla reminded that the most important when doing business is the spirit of the nation to move forward. He pointed out that many countries with limited natural resources such as Singapore and Korea but is now categorized as a developed country.

Jusuf Kalla's statement "the apostle worked as a entrepreneur" is not supported by the facts in the Quran. There is not one verse in the Quran that says Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is a businessman.

In the history of Muhammad's life there is a story,  Muhammad was working on Khadijah, the women entrepreneur in the pre-Islamic era. Being an employee of Khadijah did not mean Muhammad was entrepreneur. Muhammad was not a entrepreneur also proved that business of Khadijah slumped after Muhammad claimed prophet and after Khadijah died and her fortune depleted, Muhammad moved to Yatrib.

In Yatrib Muhammad never become entrepreneur and have no income. There is not one verse in the Quran that says Muhammad received the results of business and share the results of business to his followers. The verse in the Quran, Muhammad got CONFISCATED given by Allah hu Barbar and distribute the spoils to his followers, saying the spoils is HALAL.

Story of Muhammad entrepreneurs is the story of a lie that  are made by Arabs intended to be profitable for Arabs namely ever-increasing numbers of Hajj pilgrims. But why Jusuf Kalla spreading the lie story that not only harm the nation of Indonesia but also can make the nation uncivilised?

Jusuf Kalla wants the Indonesia nation move forward but whether nation can be developed if the people continue to be lied and continues to be invited to live in lie of Islam?


***

Jusuf Kalla MEMBOHONGI rakyat dengan mengatakan “rasul berprofesi sebagai pengusaha”, hari ke-78 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-78 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

TEMPO.CO, Cirebon - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta generasi muda tidak ragu menjadi pengusaha. Bagi Kalla, menjadi pengusaha itu sama dengan menjalankan sunah Rasul.

Pernyataan itu disampaikan Kalla saat menjadi pembicara dalam Seminar Membangun Ekonomi Rakyat Melalui Wirausaha Kreatif Menuju Masyarakat Mandiri dan Sejahtera di Kantor Bank Indonesia Cirebon, Kamis 19 September 2013. "Pengusaha itu sunah rasul, karena rasul pun pengusaha," kata Kalla.

Karena rasul berprofesi sebagai pengusaha itulah, Kalla meminta kepada generasi muda untuk tidak ragu memulai suatu usaha. "Just do it," katanya sembari menirukan slogan sebuah iklan. Menurut Kalla dengan menjadi pengusaha, maka bisa menciptakan lapangan kerja tidak hanya untuk dirinya namun untuk bagi orang lain.

Namun Kalla mengingatkan saat bahwa yang terpenting saat melakukan usaha adalah semangat bangsa untuk maju. Dia mencontohkan banyak negara dengan sumber daya alam yang terbatas seperti Singapura dan Korea namun saat ini sudah dikategorikan sebagai negara maju.

Pernyataan Jusuf Kalla “rasul berprofesi sebagai pengusaha” tidak didukung fakta yang ada di Quran. Tak ada satu pun ayat di Quran yang menyatakan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah pengusaha.

Dalam riwayat hidup Muhammad ada cerita, Muhammad bekerja pada Khadijah, yaitu pengusaha perempuan di zaman sebelum Islam. Menjadi pegawai Khadijah tidak berarti Muhammad pengusaha. Muhammad bukan pengusaha juga dibuktikan bahwa usaha Khadijah merosot setelah Muhammad ngaku nabi dan setelah Khadijah meninggal sertta hartannya habis, Muhammad pindah ke Yatrib.

Di Yatrib Muhammad tidak pernah menjadi pengusaha dan tidak punya penghasilan. Tak ada satu pun ayat di Quran yang mengatakan Muhammad mendapat hasil dari  usahanya dan membagikan hasil usahanya kepada pengikutnya.  Ayat yang ada di Quran, Muhammad mendapat RAMPASAN yang diberikan Allah hu Barbar dan membagikan rampasan itu kepada pengikutnya dengan mengatakan rampasan itu HALAL.

Cerita Muhammad pengusaha adalah cerita BOHONG yang dibuat orang Arab dengan maksud mendatangkan keuntungan bagi orang Arab yaitu jumlah yang haji terus meningkat. Tapi mengapa Jusuf Kalla ikut menyebarkan cerita BOHONG yang bukan hanya merugikan bangsa Indonesia tetapi juga dapat MEMBIADABKAN bangsa?

Jusuf Kalla menginginkan bangsa Indonesia maju tapi apa mungkin bangsa akan maju jika rakyat terus DIBOHONGI dan terus diajak hidup dalam BOHONG Islam?

No comments:

Post a Comment