Sunday 29 September 2013

Jusuf Kalla and Shafi'i Ma'arif stomping one Koran under one foot while the other Koran is put the on the head, day-90 after 1500 viewer


Today is day 90 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

TEMPO.CO, Jakarta - Former Vice President Muhammad Jusuf Kalla spoke about the rejection of people of Lanteng Agung on the placement of Susan Jasmine Zulkifli as Headman with different religious reasons. According to JK, as long as the placement procedure and the performance of an official is true, then there is no reason for the rejection. In the case of Headman Susan, people should look at how the headman was chosen and placed in Lanteng Agung. Not even rejected because of a different religion.

TEMPO.CO, Jakarta - Former Chairman of the Central Board of Muhammadiyah, Ahmad Shafi'i Ma'arif, assume rejection Lanteng Agung Headman, Susan Jasmine Zulkifli was the work of a small group of Muslims who interpret religion subjectively. According to him, Islam permits his people led by people of different beliefs.

This is the verse trampled by Jusuf Kalla and Shafi'i Ma'arif:
5:51. O ye who believe, do not take the Jews and Christians to be your leaders; partly they are friends one to another for a leader. Whoever among you take them to be a leader, then surely the person they belonged. Surely Allah does not guide the unjust people.

One verse of the Koran which is to be believed by Muslims as the command of Allah hu Barbar already put under feet, trampled mentioned has to be IGNORED, we need urgently to the Jusuf Kalla and Shafi'i Ma'arif be pioneer, throw the Koran that still exist on their head to the bin to be BURNED while urging to the people to delete Islam.


***

Jusuf Kalla dan Syafi’i Ma’arif injak satu Quran di bawah satu kaki sambil taruh Quran lain di atas kepala, hari ke-90 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-90 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla angkat bicara soal penolakan masyarakat Lenteng Agung terhadap penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah dengan alasan berbeda agama. Menurut JK, selama prosedur penempatan dan kinerja seorang pejabat itu benar, maka tidak ada alasan untuk melakukan penolakan. Dalam kasus Lurah Susan, masyarakat seharusnya melihat bagaimana lurah itu dipilih dan di tempatkan di Lenteng Agung. Bukan malah menolak karena agama yang berbeda.

 TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafi'i Ma'arif, menganggap penolakan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli adalah ulah dari kelompok kecil umat muslim yang menafsirkan agama secara subjektif. Menurut dia, Islam membolehkan umatnya dipimpin orang yang berbeda keyakinan.

Ini ayat yang DIINJAK oleh Jusuf Kalla dan Syafi’i Ma’arif:
5:51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Satu ayat Quran yang harus dipercaya oleh Muslim sebagai perintah Allah hu Barbar sudah diletakkan di bawah kaki, diinjak-injak dinyatakan harus DIABAIKAN, kita perlu mendesak kepada Jusuf Kalla dan Syafi’i Ma’arif untuk mempelopori buang Quran yang masih ada di atas kepala mereka ke Tong Sampah untuk DIBAKAR sambil menyerukan kepada semua rakyat HAPUS Islam.

No comments:

Post a Comment