Leonardo Rimba pada tanggal 13 Januari 2014 menulis di Grup SI
Satu salah kaprah besar yg bikin kebanyakan orang Indonesia tetap
digolongkan Homo Terbelakangikus adalah slogan semua agama baik. Atau semuanya
mengajarkan kebaikan. Mungkin benar, asal ditambahkan penjelasan bahwa cuma
baik pada saat itu agama diciptakan. Oleh pendiri pertamanya, atau oleh
penerusnya yg membakukan syariat. Cuma baik di tempat dan di masa dimana agama
itu diterapkan, yg mungkin berjarak lebih dari 1.000 tahun dan 10.000 kilometer
dari tempat kita mencari sesuap nasi.
Dengan mengatakan ini “Satu salah kaprah besar yg bikin kebanyakan
orang Indonesia tetap digolongkan Homo Terbelakangikus adalah slogan semua
agama baik,” Leonardo Rimba memperlihatkan pemikiran yang sangat maju dan
HEBAT, karena bukan hanya di Indonesia tetapi di hampir semua penjuru
dunia, banyak orang masih mengucapkan
kata “Agama” yang dimaksud termasuk Islam.
Tetapi perhatikan kalimat berikutnya “Mungkin benar, asal ditambahkan
penjelasan bahwa cuma baik pada saat itu agama diciptakan. Oleh pendiri
pertamanya, atau oleh penerusnya yg membakukan syariat,” ini perlu diluruskan
dan nanti harus dibahas secara terbuka oleh para ahli sejarah dan budaya.
Agama Hindu diciptakan melalui proses budaya yang panjang, melibatkan
banyak orang dan melintasi beberapa generasi yang semuanya bermaksud baik, yatu
menciptakan masyarakat yang BERADAB. Demikian juga bangsa Israel, menciptakan
Taurat, melibatkan banyak orang, melintasi beberapa generasi, dengan tujuan
baik, agar masyrakat Israel tertib hukum. Buddha meninggalkan harta, tahta dan
wanita dengan tujuan baik, mencari jalan menuju Penerangan Sempurna dan
berhasil. Yesus mengajar dengan tujuan baik, agar manusia percaya diri dan
Yesus mengorbankan tubuh dan darahnya sendiri agar menjadi contoh bahwa tradisi
mengorbankan hewan, harus diganti dengan mengorbankan tubuh dan darah sendiri.
TETAPI Muhammad memang BEDA, tujuan utamanya adalah diakui nabi padahal
secara budaya tak mungkin ada nabi dari Arab karena nabi hanya budaya Israel
dan tak mungkin ada nabi yang tidak bersunat karena semua nabi Israel bersunat.
Tujuan Muhammad hanya satu yaitu DIAKUI nabi dan dengan menghalalkan segala
cara mengejar agar tujuannnya tercapai, tidak dapat dengan cara mengajak seperi
yang dilakukan di Mekah yang ternyata gagal, lalu pindah ke Yatrib dan mulai
menerapkan MEMAKSA orang agar mengakuinya nabi dan yang tak mau mengakuinya
nabi DIPERANGI dan itu diakukan sampai kematiannya, PERANG dan terus PERANG dan dalam setiap PERANG ada
KEBIADABAN, yaitu pelecehan terhadap perempuan dan ini juga dilakukan oleh
Muhammad. Bahkan setelah kematiannya upaya agar orang mengakui Muhammad nabi
diteruskan oleh pengikutnya, perhatikan Azan, Muslim melakukan kesaksian
BOHONG, bahwa Muhammad adalah Rasul Awloh padahal tak pernah ada Rasul Awloh.
Berbeda dengan Sidharta Gautama, dengan mendirikan Islam, Muhammad dari yatim
piatu mikin akhirnya behasil mendapatkan apa yang ditinggalkan Buddha yaitu
harta, tahta, dan bahkan banyak wanita.
Agama yang DICIPTAKAN oleh manusia dengan tujuan BAIK, membangun
PERADABAN, tetapi Islam yang DICIPTKAN oleh seorang Muhammad yang buta huruf,
menebarkan KEBIADABAN, yaitu PERANG dan PELECEHAN terhadap perempuan, lihat
saja di mana Islam berkuasa, PERADABAN Agung warisan lama dalam jangka panjang
berubah menjadi KEBIADABAN yang menenggelamkan bangsa.
Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang
No comments:
Post a Comment