Today is day 112 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
Jusuf Kalla Request
Indonesia Ulema Council to review Paying Hajj Dam in Indonesia,
Chairman of the
Indonesian Mosque Council, M. Jusuf Kalla explained untill recently the
Indonesian pilgrims pay dams or sacrificed while in the Holy Land of Mecca. But
it's not impossible to do in this country. Moreover, known one of the essence
of distribution of the sacrifice is for the poor. While, according to JK, in
Indonesia there are still many Indonesian people in need.
JK decided this
year to pay dam
in the country and said, "I therefore ask the
Indonesian Ulema Council, examines the possibility of
DAM payments made
and distributed in the country, is no longer in the Holy Land."
JK said to his friend,
"You also pay DAM in Indonesia too. I am responsible."
I do not question whether
what proposed can be implemented or not, but I see the COURAGE of Jusuf Kalla
to open a new chapter in the life of the state and nation to encourage an open
and civilized discussion of the problems of DAM which obviously HARM Indonesia.
If we have started to
discuss issues of DAM openly and civilized it will be appear other problems who
also MUST be addressed for the sake of the state and nation among other why
should the pilgrimage to Mecca, why can not be done in Indonesia?
Discussion of Islamic
issues that harm the state and nation will continue until the community
concluded that Islam must be removed from Indonesia and the Koran must be
burned.
Disappearance of Islam
from Indonesian will be very nice if through a peaceful process and Mr Jusuf
Kalla would be a hero if he willing guarding his suggestion pay DAM in
Indonesia until all the discussion of Islamic issues in an open and civilized
could be completed.
***
Usul
Jusuf Kalla bayar DAM di Indonesia pintu masuk HAPUS Islam BAKAR Quran , hari
ke-112 setelah 1500 viewer.
Hari ini adalah hari ke-112 setelah Vidio berjudul
Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer
dan tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang
membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai
Islam hilang dari muka bumi
dan perhatikan
perkembangan berikut.
Jusuf
Kalla Minta MUI Kaji Bayar Dam Haji di Indonesia, http://news.liputan6.com/read/720863/pembagian-kurban-di-masjid-istiqlal-makan-2-korban-jiwa
Ketua
Dewan Mesjid Indonesia, M. Jusuf Kalla mengemukakan, selama ini jamaah haji
Indonesia membayar dam atau berkurban saat berada di Tanah Suci Mekkah. Padahal
bukan tidak mungkin dilakukan di tanah air. Apalagi diketahui salah satu esensi
dari penyaluran kurban adalah untuk orang miskin. Sementara, menurut JK, di
Indonesia juga masih banyak penduduk Indonesia yang membutuhkan.
JK
memutuskan tahun ini membayar dam di tanah air dan berkata, "Karena itu
saya minta Majelis Ulama Indonesia, mengkaji kemungkinan pembayaran DAM
dilakukan dan disalurkan di tanah air, bukan lagi di Tanah Suci."
Kepada
temannya JK berkata, "Kalian juga
bayar DAM di Indonesia saja. Saya bertanggungjawab. "
Saya tidak mempersoalkan
apakah usul itu dapat dilaksanakan atau tidak, tetapi yang saya lihat
KEBERANIAN seorang Jusuf Kallah membuka babak baru dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara yaitu mendorong pembahasan terbuka dan beradab masalah DAM yang
jelas MERUGIKAN indonesia.
Jika kita sudah mulai
membahas masalah DAM secara terbuka dan beradab akan tampak masalah lain yang
juga HARUS dibahas demi kepentingan bangsa dan negara yaitu mengapa ibadah haji
harus ke Mekah, mengapa tidak BOLEH dilakukan di Indonesia?
Pembahasan masalah Islam
yang merugikan bangsa dan negara akan terus berlanjut hingga masyarakat
berkesimpulan Islam memang harus dihapus dari Indonesia dan Quran memang harus
dibakar.
Hilangnya Islam dari
Indonesia sangat indah jika melalui proses yang damai dan Bapak Jusuf Kalla
akan menjadi Pahlawan Bangsa jika mau terus mengawal usulnya membayar DAM di
Indonesia hingga semua pembahasan masalah Islam secara terbuka dan beradab
dapat dituntaskan.
No comments:
Post a Comment