Thursday 3 October 2013

Better Mr. Jusuf Kalla tell the story of Muhammad breaking hymen of Aisha than Muhammad a trader, day-93 after 1500 viewer


Today is day 93 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

I have already explained openly and civilized to Mr. Jusuf Kalla that Muhammad may not be a trader because the Koran never called Muhammad a trader. Jusuf Kalla in Kompasiana wrote an article titled Diligent Worship But Import. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/10/01/rajin-ibadah-tapi-impor-597543.html

Among other Jusuf Kalla wrote, "Speaking of trades, we all know that the Prophet Muhammad was certainly trader as well. Prophet used to be trader and when married to Khadijah was still a trader. Moreover, basis of his wife also a trader. So a trader or businessman is sunna of apostles."

Before becoming an employee of Khadija, Muhammad never became a trader. He lived at his uncle's house who was a trader but Muhammad himself was only included in a trade journey and never became a trader. After working with Khadija, Muhammad was only an employee not a trader then was lifted to be husband by Khadijah who was 25 years older than Muhammad and a widowed.

If Muhammad a trader and able to earn their own living, it was impossible he want to be the husband of a woman who was 25 years older and already a widow. The pride of men of that age got virgin and can prove to the people the existence of blood's virgin scattered in bed's sheet at the first night.

After the death of Khadija Muhammad did not become a trader and after exhausted his wife inheritance, he moved with his followers to Yatrib and lived of the spoils until his death.

We certainly want this nation forward. But why do people as famous as Jusuf Kalla continue to spread  lie stories about Muhammad. Jusuf Kalla is not alone because Mahfud MD also has told a story about Aisha slept at the door waiting for Muhammad to go home

Mahfud MD story that  Aisha had slept at the door waiting for Muhammad very doubtful due to since Aisha became Muhammad's wife, she was not the only wife , Sauda already there and when Muhammad had eleven wives, Aisha was only one of the eleven women who serving the needs of Muhammad.

If you want to tell story about Muhammad then better to tell the story how Muhammad broke the hymen of Aisha which surely happen and impossible to lie. Muslims can write a million of imaginations about what happened that led to Aisha's hymen broken and describe what role of Sauda and what role of Allah hu Barbar in the incident. Below is just one version of which may be true.

After Kahdijah died, Muhammad married Aisha at age before she got menstruation and when married the little girl did not understand what it means to be a wife of Muhammad who are aged over 50 years. Muhammad took Aisha who was still a child became his wife just want to feel the virgin which he did not get when he married Khadija.

While waiting Aisha got menstruation, Muhammad took Sauda 30-year-old widow to satisfy his sexual desire. After Aisha cleaned of first menstrual blood, his parents drove her to the house of Muhammad and after parents of Aisha leave the house of Muhammad, there were only Muhammad, Aisha and Sauda in the mosque which also became the home of Muhammad.

Ayesha who still love dolls may not had lust even while Muhammad who over the age of 50 years been naked in front of her. How Muhammad facing Aisha?

Aisha was laid supine on the couch naked, her legs separated one to another and pressed by the foot of Muhammad, Sauda was at the head of Aisha holding the girl hand who thrashing.

Soon hymen of Ayesha was instantly broken and the little girl  screaming and blood soaking her thighs. Suddenly there was a bucket of water on the side of Aisha, Muhammad saw mark of Allah hu Barbar. Sauda deftly took cloth, dip into the water in the bucket and then clean up the blood in the thigh of Aisha while entertaining the girl next time will favors.

Feel satisfied already broke hymen virgin, Muhammad took his clothe did worship and remembrance in the middle of the mosque thankful for the blessings of Allah hu Barbar  and soon asleep.

The story Muhammad broke the hymen of Aisha is true and impactful to educate and promote the civilization of the nation while the story of Muhammad a trader fooling and uncivilising the nation.


***

Lebih baik Bapak Jusuf Kalla cerita Muhammad membobol selaput dara Aisyah daripada Muhammad pedagang, hari ke-93 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-93 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Saya sudah jelaskan secara terbuka dan beradab kepada Bapak Jusuf Kalla bawa Muhammad tidak mungkin menjadi saudagar karena di Quran tak pernah disebut Muhammad saudagar. Jusuf Kalla di Kompasiana menulis tulisan berjudul Rajin Ibadah Tapi Impor http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/10/01/rajin-ibadah-tapi-impor-597543.html

Diantaranya Jusuf Kalla menulis, “Berbicara soal perdagangan, kita semua mengetahui bahwa Rasulullah SAW itu tentu juga pedagang. Dulu Rasulullah berdagang dan ketika menikah dengan Khadijah pun masih berdagang. Apalagi basis istrinya itu juga pedagang. Jadi menjadi pedagang atau pengusaha itu sunnah rasul. “

Sebelum menjadi pegawai Khadijah, Muhammad tak pernah menjadi pedagang. Dia tinggal di rumah pamannya yang pedagang tetapi Muhammad sendiri hanya diajak ikut dalam perjalanan dagang dan tak pernah menjadi pedangan. Setelah bekerja pada Khadijah, Muhammad hanya pegawai bukan pedagang lalu diambil jadi suami oleh Khadijah yang usianya 25 tahun lebih tua dari Muhammad dan sudah menjanda.

Jika Muhammad pedagang dan mampu mencari nafkah sendiri, tak mungkin dia mau menjadi suami dari wanita yang usianya 25 tahun lebih tua dan sudah menjanda. Kebanggaan laki-laki pada zaman itu mendapat perawan dan dapat membuktikan kepada orang banyak ada darah perawan yang tercecer di alas tempat tidur dari hasil malam pertamanya.

Setelah Khadijah meninggal Muhammad juga tidak menjadi pedagang  dan setelah harta peninggalan istrinya habis, bersama pengikutnya dia pindah ke Yatrib dan hidup dari harta rampasan sampai kematiannya.

Kita tentu ingin bangsa ini maju. Tapi mengapa orang setenar Jusuf Kalla terus menyebarkan cerita BOHONG tentang Muhammad. Jusuf Kalla tidak sendiri karena Mahfud MD juga pernah cerita tentang Aisyah yang tidur di pintu menunggu Muhammad pulang.

Cerita Mahfud MD bahwa Aisyah pernah tidur dipintu menunggu Muhamamd sangat diragukan kebenarannya karena sejak Aisyah menjadi istri Muhammad, dia bukan satu-satunya istri, sudah ada Saudah dan ketika  Muhammad punya sebelas istri, Aisyah hanya satu dari sebelas perempuan yang melayani kebutuhan Muhammad.

Jika mau cerita tentang Muhammad lebih baik cerita bagaimana Muhammad memecahkan Selaput Dara Aisyah yang pasti terjadi dan tidak mungkin BOHONG. Muslim dapat menulis sejuta imajinasi tentang kejadiannya yang menyebabkan selaput dara Aisyah JEBOL dan menggambarkan apa peran Saudah dan apa peran Allah hu Barbar dalam peristiwa tersebut. Di bawah ini hanya salah satu versi yang mungkin benar.

Setelah Kahdijah meninggal, Aisyah dinikahi Muhammad pada usia sebelum mens dan waktu dinikahkan bocah kecil itu belum paham apa arti menjadi istri Muhammad yang sudah berusia di atas 50 tahun. Alasan Muhammad mengambil Aisyah yang masih kanak-kanak menjadi istrinya hanya ingin merasakan PERAWAN yang dia tidak dapat waktu kawin dengan Khadijah.

Sambil menunggu Aisyah mens, Muhammad mengambil Saudah seorang janda berusia 30 tahun untuk memuaskan nafsu seksualnya. Setelah Aisyah bersih dari darah mens pertama, orang tuanya mengantar bocah itu ke rumah Muhammad dan setelah orang tua Aisyah meninggalkan rumah Muhamamd, hanya ada Muhammad, Aisyah dan Saudah di masjid yang juga menjadi rumah Muhammad

Aisyah yg masih senang boneka tak mungkin BIRAHI walau Muhammad yang berusia di atas 50 tahun sudah telanjang di hadapannya.  Bagaimana Muhammad menghadapi Aisyah?

Aisyah dibaringkan terlentang telanjang di atas dipan, kakinya dikangkangkan lalu dihimpit dengan kaki Muhammad, Saudah berada di bagian kepala Aisyah memegangi tangan bocah itu yang meronta-ronta.

Tak lama kemudian selaput dara Aisyah jebol dan seketika itu juga anak kecil itu menjerit dan darah membasahi pahanya. Tiba-tiba ada ember berisi air di sisi Aisyah, Muhammad melihat tanda Allah hu Barbar. Dengan cekatan Saudah mengambil kain, mencelupkan ke dalam air yang ada di dalam ember lalu membersihkan darah di paha Aisyah sambil menghibur bocah itu bahwa selanjutnya akan nikmat.  

Merasa puas sudah memecahkan selaput dara seorang perawan, Muhammad mengambil sarung lalu solat dan zikir di tengah masjid bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah hu Barbar dan tak lama kemudian tertidur.

Cerita Muhammad membobol selaput dari Aisyah adalah benar dan berdampak mencerdaskan serta memajukan peradaban bangsa sedangkan cerita Muhammad pedagang mendungukan dan membiadabkan bangsa.

No comments:

Post a Comment