Tuesday 28 January 2014

Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang - Lanjutan



Selamat pagi, teman-teman 5.741 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (29 Januari 2014)

Naskah buku yang saya beri judul “Muhammad Arab Buta Huruf Yang Mengaku Nabi” sudah agak lama saya tempatkan di blog saya agar mereka yang berminat dapat mengunduh dan membacanya. Saya tulis pesan di awal naskah itu “Setelah dibaca mohon masukan dari Anda.” http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2013/10/muhammad-arab-buta-huruf-yang-mengaku_5.html

Lama ditunggu tidak ada komentar  tetapi akhirnya ada juga komentar di Grup GSTUSO yang ditulis oleh Di Zhang dua hari yang lalu, “dari kata pengantar saja anda sudah salah apalagi isinya... disitu tampak jelas anda tidak paham al-quran sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya....”

Ini kata pengantar yang dimaksud oleh Di Zhang

“Muhammad yang ditampilkan di dalam buku  ini jauh berbeda dibandingkan dengan  Muhammad yang sudah banyak ditulis di berbagai buku dan menjadi berbeda karena disusun dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan biografi Muhammad yang ditulis di atas dasar cerita yang sudah ada sebelumnya yang belum tentu benar. Muhammad yang digambarkan di dalam buku ini adalah hasil dari rekonstruksi dari apa yang pernah dilakukan dan diucapkan oleh Muhammad yang tercatat di dalam Alquran, yaitu kitab dari Allah yang harus dipercaya kebenarannya.

Alquran memang bukan buku sejarah tetapi banyak ayat-ayat di dalam Alquran yang berisikan tentang apa yang dilakukan dan diucapkan oleh Muhammad sejak dari ayat Alquran mulai dilantunkan sampai kematiannya. Berdasarkan isinya, ayat-ayat tersebut dijejerkan sehingga menjadi satu cerita tentang Muhammad dan tentu saja ada bagian di antara ayat-ayat itu yang harus diisi agar cerita dari ayat yang satu ke ayat yang lain dapat menjadi cerita yang utuh tentang Muhammad.

Bagian yang berada di antar ayat-ayat diambil dari cerita Islam yang bersesuaian dan jika tidak ada cerita yang bersesuaian, dibuatkan interpretasi sehingga alur cerita di antara ayat-ayat itu dapat menjembatani isi dari ayat yang satu ke ayat yang lain. Tetapi interpretasi atau tafsir tidak mungkin dilakukan hanya untuk  mengisi bagian yang kosong dari ayat yang satu ke ayat yang lain, karena pada akhirnya harus dibuat interpretasi terhadap Muhamamd secara lengkap berdasarkan isi Alquran  secara keseluruhan.

Alquran bukanlah sebuah awal tetapi seperti banyak dinyatakan di Alquran sendiri membenarkan kitab sebelumnya yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Artinya Alquran adalah sebuah kelanjutan dari kitab sebelumnya, sehingga dalam merekonstruksi apa yang pernah dilakukan dan dikatakan oleh Muhammad juga harus melihatkan kitab sebelumnya.”

Sampai saat ini, sudah banyak dialog yang dilakukan terutma antara Islam dan Kristen dalam rangka mencegah kekerasan atas nama agama berulang kembali. Tetapi dari komentar Di Zhang Anda dapat meihat sendiri, bahwa dialog seperti itu TAK ADA GUNANYA, selama Muslim percaya bahwa Alquran adalah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.

Muslim MEYAKINI bahwa Alquran adalah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya hanyalah KEYAKINAN yang SESAT yang hanya berdasarkan dalil, Alquran kitab yang terakhir dibandingkan dengan Taurat, Zabur, dan Injil. Padahal yang terakhir belum tentu yang lebih benar apalagi tidak ada kaitan budaya antara budaya yang melahirkan Taurat, Zabur dan Injil dengan budaya di mana Muhammad dilahirkan.

Untuk menghentikan segala KEKERASAN dan KEBENCIAN yang ditebarkan oleh Islam, PENYESATAN ini harus DILURUSKAN dan cara meluruskannya sebenarnya sangat-sangat MUDAH, yaitu dengan cara membandingkan isi kitab-kitab sebelumnya dengan isi Alquran. Tetapi Islam mempunyai senjata untuk menutupi KEBOHONGAN dan Muslim akan mengatakan kitab-kitab sebelumnya sudah DIUBAH. Baik kita ikuti maunya Muslim, kita bandingkan JEJAK dari kitab terdahulu yang ada di masyarakat Israel dengan isi Alquran yang dipercaya oleh Muslim tidak berubah.

Tidak ada tradisi POLIGAMI dan mengawini anak di bawah umur di masyarakat Israel, artinya POLIGAMI dan mengawini anak di bawah umur adalah PENYEMPURNAAN yang diakukan oleh Muhammad terhadap kitab sebelumnya. Tidak ada tradisi potong tangan pencuri di masyarakat Israel, artinya KEBIADABAN potong tangan pencuri adalah PENYEMPURNAAN yang dilakukan oleh Muhammad terhadap kitab sebelumnya dan masih banyak lagi contoh nyata yang akan membuktikan bahwa Muhammad MENYEMPURNAKAN kitab sebelumnya dengan cara menambahkan KEDUNGUAN serta KEBIADABAN.

Masalah ini harus dibahas secara terbuka agar PENYESATAN yang merugikan masyarakat, bangsa serta negara dapat segera diakhiri dan GSTUSO akan mengambil langkah agar pembahasan dapat dilakukan secara terbuka dan beradab.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***


Selamat pagi, teman-teman 5.813 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (30 Januari 2014)

Sekitar 150 tahun yang lalu Karl Marx berpendapat bahwa agama adalah racun masyarakat dan manusia yang beragama hidup dalam dunia khayalan.

Sandie Wijaya pada tanggal 28 Januari 2014 menulis di Grup GSTUSO :
Agama adalah racun yang merusak akal, dan Tuhan adalah ekstase batin bagi penghayal. Silakan bantah.

Apollinaris Darmawan
Jika Islam dikeluarkan dari kelompok agama dan dimasukkan sebagai ajaran SESAT mungkin akan beda

Sandie Wijaya
Apollinaris Darmawan @saya dukung anda tuk membuka kebobrokan agama agar semua insan manusia sadar bahwa agama adalah racun, namun tidak dengan cara sentimen negatif yg berlebihan. Bukan hanya satu agama saja, tapi semua agama.

Apollinaris Darmawan
PELAJARI satu-satu, Anda akan tahu SATU saja yang sangat BERMASALAH dan yang satu ini SALAH tampat dimasukkan ke agama seharusnya masuk ke ajaran SESAT.

Sandie Wijaya
Apollinaris Darmawan @saya salut dengan keteguhan hati anda. Saya sudah menyadarkan banyak orang beragama untuk tidakmemihak pada agama apa pun. Karena etika dan moralitas yang mengusung kasih sayang tidak butuh agama dirimba sosial. Bila anda tidak percaya, akan saya undang kawan2 saya yang telah sadar dan tidak memilih untuk beragama apa pun. Salam...

Sejarah sudah membuktikan bahwa apa yang dikatakan oleh Karl Marx TIDAK BENAR, bahkan kebaikannya yang terjadi, paham komunis yang dilahirkan oleh Marx terbukti tidak dapat membangun peradaban manusia dan saat ini praktis tidak ada lagi negara yang berpaham komunisme yang berhasil mensejahterakan rakyatnya. Sebaliknya, walapun ditindas selama puluhan tahun di negara komunis, terbukti agama tetap ada di hati rakyat bahkan salah satu negara komunias berhasil melahirkan seorang Paus.

Jangan dipungkiri bahwa peranan Agama Kristen (Katolik dan Protestan) dalam membangun peradaban Eropa sangat besar. Walaupun angka statistik menunjukkan bahwa jumlah mereka yang ke gereja menurun tetapi ajaran  Gereja yang sudah tertanam di hati masyarakat tidak akan hilang dan bahkan akan terus berkembang mengiringi kemajuan peradaban. Di Jepang jangan disepelekan peranan agama yang membentuk masyarakat Jepang yang sangat maju dan beradab. Di dalam negeri sendiri kita harus AKUI bahwa peranan agama Hindu dalam membangun peradaban di Bali sangat besar.

Perlu ditegaskan bahwa GSTUSO tidak anti agama dan tidak akan berusaha mengurangi peranan agama. Apa yang akan dilakukan GSTUSO difokuskan mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa hanya ada satu Tuhan bagi semua orang Indonesia dan Tuhan itu adalah Tuhan yang mencintai semua orang Indonesia. Selanjutnya, agar agama tidak menjadi rusak karena ada yang salah di dalam Islam, masyarakat perlu disadarkan, jangan lagi memasukkan Islam ke dalam kelompok agama tetapi tempatkanlah Islam pada tempat yang benar yaitu sebagai ajaran sesat sampai para pemuka Islam yang masih menginginkan Islam tetap ada di negeri ini dapat memberikan klarifikasi, secara terbuka dan beradab, bahwa Islam bukan ajaran sesat.  

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***


Selamat pagi, teman-teman 5.966 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (1 Februari 2014)

Adwina Octaviany Mansoer mengomentari posting saya:
bukannya yg menulis artikel diatas juga orang gila? sudah jelas didalam alquran tertulis "tidak ada satu keraguan didalam kitab ini" berarti kitab suci alquran sdh dijamin isinya oleh Allah.. tidak ada satu kitab sucipun yg berbunyi seperti itu.. ilmu si penulis artikel masih cetek dan masih perlu banyak belajar..

Membaca apa yang ditulis Adwina Octaviany Mansoer , kita dapat memastikan bahwa orang ini sudah DISESATKAN Islam dan adalah kewajiban kita bersama membantu  Adwina Octaviany Mansoer agar tidak selamanya hidup di dalam KESESATAN.  Saya kutipkan ayat Alquran yang menyebabkannya menjadi sesat.

Q 2:1-6. Alif laam miin[10]. Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[12], (yaitu) mereka yang beriman[13] kepada yang ghaib[14], yang mendirikan shalat[15], dan menafkahkan sebahagian rezki[16] yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat[18]. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung[19]. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
[10]. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat,

Adwina Octaviany Mansoer percaya "tidak ada satu keraguan didalam kitab ini" karena oleh Islam sudah DIBUAT menjadi orang beriman, yaitu percaya pada yang ghaib, sudah mendirikan shalat, sudah menafkahkan sebagian rezkinya, dan sudah beriman kepada Alquran, serta sudah yakin kehidupan akhirat.

Mereka yang membaca Alquran untuk melihat apakah isinya dapat dipercaya, dengan mudah akan melihat bahwa isi Alquran bukan hanya DIRAGUKAN tetapi tidak dapat dipercaya. Salah satu contoh adalah ayat Q 48:20. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil,

Jika Allah adalah sang Pencipta, tidak mungkin menjanjikanharta rampasan tetapi yang akan diakukan adalah MENCIPTAKAN HARTA melalui jalan yang halal, antara lain memberi PANEN yang berlimpah kepada petani atau memberi KEUNTUNGAN yang besar kepada pedagang.

Mereka yang membaca Alquran untuk mencari kebenaran akan mempertanyakan arti “Alif laam miin” di awal ayat itu, yang TERNYATA, tidak DIMENGERTI oleh Muhammad dan hingga sekarang tidak dimengeri oleh Muslim dan DIPERKIRAKAN hanya  Allah yang mengerti. Padahal huruf dan tulisan DICIPTAKAN oleh manusia agar orang dapat saling MENGERTI sehingga ada Allah Swt. yang mengaku Tuhan, menyampaikan sesuatu dalam bentuk susunan huruf yang tidak DIMENGERTI manusia, pasti bukan Tuhan.

Saya kutipkan untuk Anda sebagian dari Bab 01 Ebook berikut, agar Anda dapat memahami bagaimana Alquran dibuat oleh Muhammmad, Arab buta huruf yang mengaku nabi  http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2013/10/muhammad-arab-buta-huruf-yang-mengaku_5.html

Pagi-pagi benar Muhammad sudah meninggalkan rumah istrinya, berjalan kaki menuju Kabah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, karena Mekah pada tahun 575 Masehi masih sebuah kota kecil yang baru berkembang yang berperan sebagai kota transit perdagangan dan juga sebagai kota jiarah karena di Mekah ada Kabah, yaitu bangunan suci berbentuk kubus yang terbuat dari batu  dan kayu. Beberapa pengikut Muhammad yang terdiri dari orang-orang miskin yang tinggal di kota itu sudah menunggu kedatangannya di dekat jalan masuk ke Kabah. Di antara mereka juga ada beberapa kerabat dekatnya dan salah satu di antara mereka adalah sepupunya yang bernama Sa’d al-Zuhrah.
Setelah bertegur sapa, Muhammad mulai melantunkan ayat-ayat Alquran yang katanya kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada orang-orang Arab yang disampaikan oleh rasul dari antara orang Arab dalam bahasa Arab agar mudah dimengerti. Kegiatan melantunkan ayat-ayat itu dilakukannya setiap hari sejak Muhammad mengaku menjadi nabi sekitar tiga setengah tahun yang silam, dengan tujuan mencari pengikut untuk agama yang baru didirikannya yang dia sebut Islam.
Selama tiga tahun pertama dari tiga setengah tahun yang sudah dilalui, Muhammad tidak berhasil mendapatkan seorang pun pengikut dari antara orang-orang sesukunya, yaitu  orang Arab Quraisy kecuali istrinya Khadijah dan beberapa orang kerabat dekatnya. Pada waktu Muhammad mulai letih tidak berhasil mendapatkan pengikut, istrinnya yang lebih berpengalaman di dalam mengarungi kehidupan, memberi saran agar mengubah taktik di dalam mencari pengikut yaitu dengan  melakukan kegiatan sosial, membantu  orang-orang miskin. Istrinya yang kaya menyatakan bersedia menyiapkan dana yang diperlukan dan sejak ada bantuan kepada orang-orang mislim, mulai ada beberapa pengikut Muhammad dari kalangan orang-orang miskin yang tinggal di kota Mekah.
Bersama pengikutnya, Muhammad tidak hanya melantunkan ayat-ayat Alquran di hadapan orang-orang yang bermaksud melakukan kegiatan ritual tawaf di Kabah, tetapi juga mengajak pengikutnya solat dua kali sehari yaitu pada pagi hari dan pada petang hari  mengikuti tradisi Yahudi yang diperintahkan oleh Allah Israel untuk melakukan ibadat pagi dan ibadat petang. Sebagai dasar melakukan solat pagi dan petang, Muhammad melantunkan ayat, “Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.” (13:15)

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

 ***

Selamat pagi, teman-teman 6.042 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (2 Februari 2014)

Bagus Aa'kasep kemarin menulis di Grup GSTUSO
"Naiklah Yesus ke atas keledai betina. Seperti biasa Yesus selalu memasukkan jari telunjuknya ke dalam lubang kemaluan keledai betina itu hingga mengeluarkan cairan bening. Semua orang Israel melihat pekerjaan Yesus sambil berseru :"Inikah pekerjaan tuhan?"
(Injil Matius 20:22), pada Al-Kitab terbitan 1928
 

 

Bagus Aa’kasep bukan OKNUM Muslim karena PENGHINAAN yang dia lakukan sejalan dengan ajaran Alquran dan contoh hidup Muhammad dan ini bukan inisiatif spontan tetapi bersifat SISTEMIK sesuai pola hidup Muhammad dalam mendirikan Islam, yaitu berusaha MEMBUNUH yang dianggap saingan agar Islam menjadi BENAR. Tulisan dan gambar yang diangkat Bagus sudah lama dibuat Musliim dan sudah lama beredar di kalangan Islam dengan tujuan SENGAJA Menghina dan tidak beda dengan yang dilakukan Irena Handono yang banyak digemari Muslim.

Muhammad dengan sengaja MENGHINA Yesus dengan membuat ayat Alquran bahwa Yesus tidak disalibkan tetapi diselamatkan oleh Awloh, mengubah isi Injil yang menjadi kesaksian paling tidak 4 orang, bahwa Yesus bangkit dari mati, sehingga memjadi BIASA bagi Muslim MENCEMOOH dengan mengatakan Tuhan mati di kayu salib.

Jika memang Muhammad dapat membuktikan dirinya nabi, seharusnya tidak perlu mengkaitkan Islam dengan Yesus dan nabi-nabi Yahudi, dan Musim jika memang ingin menjadi manusia yang BAIK cukup mengikuti apa yang diajarkan oleh Muhammad dan tidak perlu bepaling kepada Yesus atau nabi-nabi Yahudi.

Tentu saja gambar dan tulisan yang diangkat Bagus tidak berpengaruh apa-apa bagi kaum Nasrani karena semua juga sudah paham BUSUK-nya Islam, tetapi tulisan dan gambar itu justru MERUSAK Muslim, menjadi manusia yang tidak BERMORAL dan PENYESATAN ini seharusnya DIHENTIKAN jika kita mau membangun bangsa ini menjadi bangsa yang BERADAB.

Karena kita sudah sepakat dengan kebebasan berpendapat, tentu saja kita tidak dapat melarang Muslim menyebarkan tulisan dan gambar seperti itu, yang isinya hanya fitnah yang DUNGU dan BIADAB dan yang dapat kita lakukan hanyalah MENGAJAK Muslim untuk MEMBACA Alquran dengan BENAR dan MEMPELAJARI siapa Muhammad yang sebenarnya.

Mari kita ajak Muslim menulis cerita, bagaimana Muhammad merusak selaput dara Aisyah, seorang kakek berusia di atas 50 tahun menyetubuhi anak di bawah umur yang belum mengerti apa itu seks, karena masih suka main boneka. Jika cerita Muhammad MEMBOBOL selaput dara Aisyah disusun dengan baik dan benar akan mengungkap siapa Muhammad yang sebenarnya dan tentu akan banyak versi, urutan kejadian dan situasinya, sehingga bisa lahir seribu satu versi jika penulisan cerita in dilombakan.

Saya membantu Muslim untuk memahami siapa sebenarnya Muhammad dengan menulis ebook berikut dan potongan cerita tetang Aisyah saya kutipkan untuk Anda, selebihnya Anda dapat membaca sendiri.
http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2013/10/muhammad-arab-buta-huruf-yang-mengaku_5.html

Aisyah tidak memperhatikan bagaimana Muhammad menyelinap masuk ke biliknya dan yang dia tahu Muhammad sudah mendekapnya dan memintanya melepaskan pakaiannya. Aisyah mengikuti saja apa yang diinginkan oleh Muhammad karena itu yang dipesankan oleh ibu dan ayahnya dan Aisyah masih belum paham apa yang akan dikerjakan oleh Muhammad terhadap dirinya.
Setelah Aisyah terlentang telanjang bulat di atas tempat tidurnya, Muhammad dengan cekatan melepas sarung yang membungkus tubuhnya dan langsung menempatkan dirinya di atas tubuh Aishyah. Saudah yang mendengar suara di bilik sebelah membayangkan apa yang sedang dilakukan oleh Muhammad terhadap gadis cilik itu dan ketika dia mendengar suara jerit Aisyah kesakitan, Saudah tidak dapat membendung air mata yang membasahi pipinya sambil berusaha menutup kupingnya rapat-rapat agar tidak mendengar suara yang ternyata membuat dadanya menjadi sesak.
Beberapa saat kemudian, jerit tangis memang tidak terdengar lagi dari bilik sebelah tetapi isak tangis Aisyah yang diselingi bujuk Muhammad agar tidak menangis masih terdengar dan suara isak tangis itu semakin lama semakin melemah. Ketika terdengar Muhammad meninggalkan bilik Aisyah dan melangkah masuk ke dalam mesjid, Saudah bangkit dari ranjangnya ingin menemui Aisyah tetapi sebelum dia sempat berdiri, Aisyah dengan mata basah sudah ada di dalam biliknya dengan darah tampak membasahi pahanya. Aisyah langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidur Saudah.
Sebagai wanita yang lebih dewasa, Saudah berusaha menenangkan Aisah yang sudah kehilangan keperawanannya pada usianya yang masih sangat muda. Saudah mengambil kain basah membersihkan darah yang melekat di paha Aisyah mulai dari bawah sampai ke sekitar kemaluan perempuan cilik yang masih bingung akan apa terjadi pada dirinya. Setelah Aisyah menjadi tenang Saudah berbaring disisinya lalu keduanya tertidur hingga panggilan solat subuh terdengar.
Malam itu terjadi lagi titik balik peradaban di jajirah Arab, nasib perempuan yang disejajarkan di samping laki-laki di dalam budaya Quraisy sudah dijungkirbalikan. Laki-laki berusia lebih dari 50 tahun sudah memberi contoh bagaimana menghalalkan mengagahi anak di bawah umur dan laki-laki itu juga memberi contoh bagaimana mengagahi dua perempuan secara bergiliran yang dia lakukan di dalam dua bilik yang berdempetan dan dilakukan di dalam lingkungan kompleks rumah ibadat.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***


Selamat pagi, teman-teman 6.135 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (3 Februari 2014)

Berkah Mulya Abadi kemarin menulis komentar di Grup GSTUSO :
Justru dengan buta huruf,.. menunjukan agama yg samawi,.. kalau nabi Muhammad tidak buta huruf,.. org akan menganggap bahwa kitab suci Al Quran, adalah karangan Nabi Muhammad bukan wahyu dari Tuhan,.. makanya itu disebut Wahyu sebenarnya yg suci,.. beda hal dengan kitab suci lainya,..sudah tidak suci lagi karena banyak perubahan dari tangan ke tangan,... jadi dari kitab sucinya saja sudah beda,.. bahkan org amerika sendiri mengatakan bahwa yg disebut kitab suci adalah yg tidak ada perubahan walau satu huruf,... untuk itu menurut hemat saya hanya Nabi Muhammadlah yg sempurna dalam menyampaikannya,.. walau buta huruf konsekwen pemangalannya sesuai kitab yg di sampaikan,...

Apollinaris Darmawan
Anda tahu kapan Quran dijadikan kitab, berapa tahun setelah Muhammad mati?

Berkah Mulya Abadi
Dan bukti keTuhanan yg sah,.. adalah Allah Swt,.. kalau Yesus pada saat disalib Mengatakan dalam bahasa yunani tp yg artinya Tuhan tolong saya,.. disini membuktikan bahwa kalo memang dirinya Tuhan mana mungkin Yesus minta tolong pada Tuhan,.. berarti diatas Tuhan yg di Sebut Yesus ada lagi Yaitu Allah Swt,...

Apollinaris Darmawan
Anda tahu kapan Quran dijadikan kitab, berapa tahun setelah Muhammad mati?

Berkah Mulya Abadi
23 tahun setelah wafatnya beliau

Apollinaris Darmawan
Dari mati sampai dibuat kitab apa tidak ada PERUBAHAN?

Berkah Mulya Abadi
Oh jelas tidak ada perubahan buktikan kalo anda mengetahui walau satu huruf

Apollinaris Darmawan
Apakah setelah mati sudah ada naskah Quran yang kemudian dijadikan kitab, dan mengapa sampai butuh lama baru dijadikan kitab?

Berkah Mulya Abadi
kalo kitab anda saya bisa mebuktikan,.. bagaina bro,..

Berkah Mulya Abadi bukan oknum Muslim yang GEMAR menghina kitab suci agama lain karena keyakinan seperti yang diungkap oleh Berkah Mulya Abadi merata di semua Muslim, baik Muslim damai maupun Muslim Garis Keras. Apa yang ditulis Berkah Mulya Abadi juga menjadi BUKTI bahwa Islam MENYESATKAN umatnya dan PENYESATAN itu menjadi RACUN di masyarakat yang mengganggu kehidupan rukun dan damai di negeri ini.

Penyesatan itu BERSUMBER dari Muhammad yang membuat ayat Alquran yang MENGECAPKAN bahwa Alquran adalah kitab SEMPURNA yang diturunkan dari Awloh, sambil MENGHINA Injil yang katanya berisi ayat Awloh yang sudah DIUBAH oleh Nasrani, padahal tidak ada ayat Tuhan di dalam Injil, karena Injil DITULIS manusia biasa berisi apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Yesus.  

Tentu saja PENYESATAN seperti  yang diungkap oleh Berkah Mulya Abadi harus DIHENTIKAN jika kita ingin memajukan PERADABAN Indonesia, dengan jalan mengajak Muslim mempelajari SEJARAH PENULISAN Aquran, mulai dari ayat keluar dari mulut Muhammad, dihafal pengikutnya, lalu diusahakan dikumpulkan dari ingatan sejumlah pengikutnya sehingga dihasilkan  EMPAT naskah, lalu salah satu naskah dijadikan kitab setelah DIEDIT, sedangkan tiga naskah lainnya DIBAKAR, sehingga menjadi jelas tak ada yang dapat menjamin ayat yang ada di Alquran sekarang adalah sama dengan ayat yang pernah keluar dari mulut Muhammad.

Agar memudahkan memahami bagaimana proses lahirnya Alquran, kembali saya mengajak Muslim untuk membaca Ebook berikut :
http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2013/10/muhammad-arab-buta-huruf-yang-mengaku_5.html

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***



Selamat pagi, teman-teman 6.214 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (4 Februari 2014)

Piagam Jakarta adalah dokumen historis berupa kompromi antara pihak Islam dan pihak kebangsaan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menjembatani perbedaan dalam agama dan negara. Disebut juga "Jakarta Charter". Merupakan piagam atau naskah yang disusun dalam rapat Panitia Sembilan atau 9 tokoh Indonesia pada tanggal 22 Juni 1945. (Dikutip dari Wikipedia)

Isi Piagam Jakarta:
Kemudian daripada itoe, oentoek membentoek suatoe Pemerintah Negara Indonesia jang melindoengi segenap Bangsa Indonesia dan seloeroeh toempah darah Indonesia, dan untuk memadjoekan kesedjahteraan oemoem, mentjerdaskan kehidoepan bangsa, dan ikoet melaksanakan ketertiban doenia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disoesoenlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itoe dalam suatu Hoekoem Dasar Negara Indonesia, jang terbentoek dalam suatu susunan negara Repoeblik Indonesia jang berkedaoelatan Rakjat, dengan berdasar kepada:
1.            Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja*
dst.

Apa yang tertulis di dalam Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD-RI hingga sekarang, KECUALI 7 kata yang dihilangkan yaitu “dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja”

Dihilangkannya 7 kata itu, berdampak sangat MENDASAR, Indonesia menganut Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia, yaitu Tuhan yang tidak MEWAJIBKAN manusia menyembah-nyembah-nya dan bahwa Indonesia masih tegak berdiri bersatu hingga sekarang disebabkan berada di dalam lindungan Tuhan Yang Satu Untuk Semua Orang Indonesia.

Kenyataan masih ada konflik yang membawa-bawa nama Tuhan hingga sekarang, karena makna penghapusan 7 kata tersebut tidak disosialisasikan sampai ke akar rumput, yaitu bangsa Indonesia berada di dalam naungan Satu Tuhan Untuk Semua Orang dan tugas ini yang akan dijalankan oleh Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang .

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***


Selamat pagi, teman-teman 6.293 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (5 Februari 2014)

Setelah membacakan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno merasa lega, karena Kemerdekaan Indonesia sudah diumumkan, tugas sudah diselesaikan, walaupun sebenarnya hari itu Beliau sedang sakit, badannya panas karena penyakit malaria yang dideritanya sejak menjalani pembuangan di Ende sedang kambuh. Dirawat oleh Ibu Fatmawati, Bung Karno berusaha istirahat, karena masih banyak tugas berat yang masih harus dihadapi.

Tetapi Bung Karno tidak dapat memejamkan mata, pikirannya sangat galau karena sudah dijadwalkan besok sidang PENETAPAN UUD dan di dalam naskah UUD itu sudah tercantum pada pembukaannya kata-kata “Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja” dan ada pasal yang menyebut Presiden harus beragama Islam.

Jika naskah UUD itu disahkan, Bung Karno sudah tahu dengan PASTI, negara yang baru saja diproklamasikan pasti akan BUBAR. Di dalam kegelisahan yang amat sangat, Bung Karno berdoa KEPADA Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang satu untuk semua orang. Ketika sedang di dalam doa yang sangat dalam Beliau melihat CAHAYA lalu tertidur.

Tanggal 18 Agustus pagi hari, Bung Karno yang biasa memimpin sidang BPUPKI mengatakan kepada Bung Hatta, “Hari ini kamu saja yang memimpin sidang,” lalu Beliau duduk manis mengikuti jalannya sidang tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Bung Hatta mengatakan kepada tokoh-tokoh Islam bahwa kemarin sore ada perwira Angkatan Laut Jepang datang ke rumahnya, menyampaikan pesan dari warga Indonesia Timur, menyatakan “Jika Naskah UUD disahkan, rakyat Indonesia Timur tidak akan ikut Kemerdekaan Indonesia.”

Dalam waktu yang singkat, karena tidak mau negara yang baru satu hari diproklamasikan akan bubar dan masih dalam suasana haru sudah berhasil memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, tokoh-tokoh Islam mengatakan kepada Bung Hatta, “SETUJU tujuh kata dalam pembukaan UUD dihapus dan  ayat yang mengatur Presiden beragama Isam juga DIHAPUS.”

Rapat berjalan lancar dan UUD disahkan, Bung Karno pulang dengan  rasa syukur yang sangat DALAM dan di dalam perjalanan jalan kaki pulang ke rumah, Beliau melihat tukang sate di pinggir jalan, PRESIDEN Petama RI itu memesan sepuluh tusuk satu lalu duduk di bangku panjang mensyukuri bahwa Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan  Yang Satu Untuk Semua Orang Indonesia sudah MENYELAMATKAN Indonesia dari perpecahan.

Bagaimana kejadian yang sesungguhnya, masih misteri hingga sekarang tetapi itulah MUKJIZAT PERTAMA bagi bangsa Indonesia. Bisa jadi, Tuhan MENURUNKAN wahyu kepada Bung Karno untuk menghubungi Laksama Maeda meminta bantuannya mengirim Perwira Angkat Laut Jepang agar menemui Bung Hatta yang disegani oleh tokoh- tokoh Islam, mengancam bahwa Indonesia Timur tidak akan ikut kemerdekaan. Bisa juga Tuhan Yang Maha Esa yang membuka pikiran Laksamana Maeda.

Dari penggaan sejarah itu kita dapat SIMPULKAN, Wahyu diturunkan Tuhan kepada orang yang sungguh-sungguh berdoa untuk sesuatu yang baik, untuk kepentingan bangsa dan negara atau untuk kepentingan orang banyak, bahwa ada orang buta huruf pergi ke gua berdoa kepada Tuhan agar dirinya diangkat menjadi nabi dan rasul lalu mengaku mendapat wahyu “Bacalah. . . .” patut kita tertawakan.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***


Selamat pagi, teman-teman 6.378 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (6 Februari 2014)

Bentuk pemerintahan yang tercantum di dalam UUD 1945 adalah Presidensiil di mana kekuasaan pemerintahan berada di tangan Presiden dan di dalam kabinet yang dipimpin oleh Bung Karno tidak ada Menteri Agama, karena sejak muda Bung Karno sudah memilih bentuk pemerintahan yang dicita-citakannya adalah seperti di Amerika Serikat di mana Negara dilarang mengurus agama, karena itu Partai Nasional Indonesia yang didirikan Bung Karno pada tahun 1927 diresmikan pada tanggal 4 Juli bersamaan dengan ulang Tahun Amerika Serikat.

Karena ada Perang Dunia Kedua yang kemudian menyebabkan Jepang menggantikan Belanda menjajah Indonesia, pada saat proklamasi kemerdekaan, tidak ada partai politik yang dapat mendukung jalannya pemerintahan. Menyadari tidak ada lagi kata-kata “Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja” di dalam UUD yang menegaskan bahwa Tuhan adalah Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia, Bung Karno  membangkitkan kembali PNI yang akan dijadikan Partai Pemerintah dan Makumat sudah dikeluarkan agar di daerah-daerah dibentuk kepenguruan PNI sebagai partai pemerintah.

Pertengahan bulan Oktober 1945, pemerintah yang dipimpin oleh Bung Karno baru berjalan 2 bulan, belum banyak yang dapat dikerjakan, PNI beum terbentuk dengan sempurna, sementara Belanda sudah bersiap-siap akan kembali masuk ke Indonesia dan sudah dapat diramalkan akan menangkap Sukarno dan kawan-kawan.

Ketika Bung Karno sedang berada di luar kota, Wakil Presiden Hatta bersama Syahrir menggelar Sidang KNIP dan memutuskan mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden No. X pada tanggal 16 Oktober 1945 yang isinya membuka kesempatan kepada masyarakat untuk membentuk partai politik dan di samping itu menyerahkan kekeuasaan pemerintahan kepada Perdana Menteri dan yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri Pertama adalah Sutan Syahrir. Apa yang dilakukan Hatta dan Syahrir jelas sebuah KUDETA karena menurut UUD tidak boleh ada Makumat Wakil Presiden selama masih ada Presiden yang berkuasa dan artinya Bung Karno dizolimi.

Dengan diberi kesepatan membentuk partai politik maka lahir Partai Islam yang bernama Masyumi lalu Syahrir dalam kabinet yang dipimpinnya menyediakan satu kursi untuk Menteri Agama yang sudah pasti yang diurus adalah Islam dan dengan adanya Maklumat Wakil Presiden No. X, prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia sudah dikesampingkan oleh Hatta dan Sayarir.

Pada waktu Bung Karno kembali ke Jakarta, harus menghadapi kenyataan sudah ada pemerintahan baru yang dipimpin oleh Syahrir. Tetapi Bung Karno memilih MENGALAH untuk menjaga persatuan, persoalan manusia harus diselesaikan dengan cara manusia dan tak boleh membawa-bawa nama Tuhan. Bung Karno lalu membubarkan kabinet presidensiil yang dipimpinnya dan mempersilahkan Syahrir menjalankan kekuasaan pemerintahan.

Mulai saat itu terjadi pertarungan antara Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia dengan Tuhan yang memecah belah bangsa, pertarungan yang panjang dan berdarah-darah dan BungKarno menyadari bahwa Panca Sila tidak dapat diandalkan lagi untuk menegakkan prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***

Selamat pagi, teman-teman 6.654 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (10 Februari 2014)

Setelah pengakuan Kedaulatan oleh Pemerintah Belanda melalui Konferensi Meja Bundar (KMB), dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), sehingga Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 hanya menjadi salah satu Negara Bagian dengan wilayah SEMPIT hanya meliputi Yogyakarta dan sekitarnya.

Dalam pemerintahan RIS, Sukarno didudukkan sebagai Presiden tanpa kekuasaan pemerintahan sedangkan Hatta menjabat sebagai Perdana Menteri yang berkuasa menjalankan pemerintahan dan atas usul-usul dari Negara Bagian, dibentuk DPR-RIS yang ternyata komposisinya DIDOMINASI anggota Masyumi.

Hatta sudah bertekad akan menyelenggarakan Pemilihan Umum secepatnya agar terbentuk DPR-RIS yang SAH yang dapat menyusun UUD yang baru menggantikan UUD Sementara. Jika pemilihan umum diselenggarakan waktu itu, Sukarno sudah TAHU yang akan menang mutlak adalah Masyumi dan konsekuensinya sudah dapat dilihat bahwa Indonesia akan segera berubah menjadi Negara Islam.

Dengan kemahiran rekayasa yang Luar Biasa, dibantu oleh Sultan Hamangkubuwono IX yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Negara-negara bagian satu persatu dibuat MEMBUBARKAN DIRI dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia yang Presidennya masih dijabat juga oleh Sukarno sehingga hanya dalam waktu 7 bulan RIS dapat dibubarkan dan kekuasaan pemerintahan DISERAHKAN kepada Republik Indonesia dibawah Presiden Sukarno, Hatta kembali menjabat Wakil Presiden yang tidak punya kekuasaan  pemerintahan, Perdana Menteri dijabat oleh wakil dari Masyumi sesuai dengan kekuatan Mayoritas di DPR-Sementara tetapi tak lama kemudian Masyumi pecah karena ada Partai Islam baru yang bernama Nahdatul Ulama dan jabatan Perdana Menteri kemudian jatuh ke tangan tokoh PNI.

Dengan kemampuan yang luar biasa, Sukarno berhasil menggagalkan  Indonesia dikuasai Pengikut Tuhan Pemecah Belah Bangsa dan sampai sejauh itu berhasil mempertahankan Prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia, walaupun bahaya Indonesia dikuasai Pengikut Tuhan Pemecah Belah Bangsa masih sangat besar.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang 
 
***

Selamat pagi, teman-teman 6.752 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (11 Februari 2014)

Bung Karno dari kecil sudah menjadi penggemar wayang dan waktu duduk di bangku Sekolah Menengah ikut Grup Sandiwara di Surabaya. Karena penampilannya yang menawan, pernah memainkan peran sebagai wanita dan agar tampak mempunyai buah dada, Bung Karno membeli dua buah roti lalu dipasang didadanya, selesai sandiwara, Bung Karno sendiri yang menceritakan, roti itu dia makan. Selanjutnya, kemampuan bersandiwara terus dikembangkan dan waktu menjalani masa pembuangan di Ende, membuat Grup Sandiwara didukung istri dan putri angkatnya.

Walaupun RIS sudah bubar dan NKRI sudah kembali tegak, tetapi UUD yang digunakan masih UUD Sementara peninggalan RIS di mana Sukarno didudukkan sebagai Presiden yang tidak boleh mencampuri urusan pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri yang diangkat dengan dukungan mayoritas di DPR Sementara. Tetapi Bung Karno tidak mau duduk diam sehingga Prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang ditenggelamkan dan mulai bermain SANDIWARA politik. Setelah Masyumi pecah dengan berdirinya Partgai Politik NU, kekuatan di DPRS juga pecah lalu Bung Karno berhasil mendorong tokoh PNI Wilopo mendapatkan dukungan DPRS untuk menduduki jabatan Perdana Menteri.

Bekerja sama dengan  Perdana Menteri Wilopo, Sukarno mulai mengambil alih kekuatan ekonomi sisa penjajahan Belanda yang menurut perjanjian KMB masih dibolehkan beroperasi di Indonesia, salah satunya adalah Javasche Bank yang dinasionalisasikan pada tahun 1953 dan diubah menjadi Bank Indonesia. Selanjutnya Bung Karno terus berusah agar Belanda tidak lagi ikut campur urusan Indonesia, melalui serangkaian sandiwara politik dengan tujuan agar Indonesia kembali dapat berdiri tegak di atas Panca Sila dengan  prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia.

Menghadari orang-orang yang senang mempertahankan keterlibatan Belanda agar dapat memperoleh KEBEBASAN memenangkan PEMILU lalu mengubah Indonesia menjadi Negara yang tidak berdasar Panca Sila, Bung Karno BERHASIL. Setelah posisi Perdana Menteri semakin lemah dan  peranan informal Sukarno sebagai Presiden yang tidak punya kekuasaan pemerintahan menjadi semakin kuat, Perjanjian KMB dibatalkan secara sepihak oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 13 Februari tahun 1956.

Dengan cara itu, Sukarno terus berusaha mengamankan agar prinsip Satu Tuhan  Untuk Semua Orang Indonesia akan kembali berlaku sepenuhnya.

Salam Satu Tuhan  Untuk Semua Orang Indonesia.

***

Selamat pagi, teman-teman 6.828 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (12 Februari 2014)

Salah satu kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang disetujui Hatta sebagai ketua delegasi Indonesia adalah Program Misi Militer Belanda (MMB) di mana Tentara Belanda akan mendidik Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi tentara yang profesional. Program itu disepakati akan berlangsung selama 3 tahun dan di awal tahun 1950-an ada 2.000 personil militer Belanda disebar di sejumlah wilayah Indonesia yang ditugaskan mendidik anggota TNI.

Ketika masa tugas sudah setengah jalan, Kepala MMB mengatakan kepada Nasution yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat bahwa waktu 3 tahun tidak cukup dan perlu diperpanjang hingga 15 tahun. Nasution yang pernah mendapat pendidikan militer Belanda sebelum kemerdekaan, sepakat dengan kepala MMB bahwa untuk membangun TNI menjadi tentara yang profesioal masih diperlukan perpanjangan MMB.

Sukarno yang menjabat sebagai Presiden yang tidak punya kekuasaan pemerintahan melihat dari KEPENTINGAN Indonesia secara keseluruhan, jika MMB terus diperpanjang dan Nasution terus memimpin Angkatan Darat lalu diadakan pemilihan umum, sudah PASTI Masyumi akan menang MUTLAK dan tidak dapat dicegah lagi Indonesia akan menjadi Negara Islam lalu BUBAR.

Sukarno yang disegani banyak orang di tentara terutama oleh orang-orang Jawa Abangan mulai bermain Sandiwara Politik. Di dalam tubuh tentara ada dua kelompok yang saling tidak cocok, yaitu kelompok mereka yang pernah mendapat pendidikan militer Belanda sebelum Kemerdekaan, antara lain Nasution dan kelompok yang mendapat pendidikan militer Jepang, antara lain Sudirman. Kedua kelompok ini digosok sehingga terjadi persaingan dan ujungnya, Nasution mengerahkan sejumlah demonstran disertai tank dan meriam mengepung Istana pada tanggal 17 Oktober 1952 “mendesak Kepala Negara untuk membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara dan membentuk Dewan Perwakilan Rakyat baru dalam tempo yang singkat dengan memperhatikan kehendak rakyat “

Menghadapi kudeta yang dipimpin Nasution, Sukarno TIDAK GENTAR, seorang diri Beliau menuruni tangga istana menghadapi para demonstran lalu berbicara seperti Bapak kepada Anaknya:

1) Mengenai tuntutan pembubaran parleman, “Bapak tidak mau berbuat sebagai diktator.”
2) Perlu mendengar kehendak rakyat di wilayah lain, “yang berhadapan dengan Bapak pada hari ini, ialah rakyat Jakarta.”
3) Mengenai pemilihan umum, “Insya Allah kita akan lekas-lekas mengadakan pemilihan umum agar supaya kita mendapat parlemen pilihan rakyat kita sendiri.”

Setelah kejadian itu Nasition DICOPOT dan posisi KSAD diserahkan kepada orang Jawa Abangan yang dekat dengan Sukarno yang berarti Sukarno dapat mengendalikan tentara agar perjuangan prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang dapat dipertahankan.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang



***

Selamat pagi, teman-teman 6.889 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (13 Februari 2014)

Berhasil menggiring agar kursi Perdana Menteri jatuh ke tangan tokoh PNI dan berhasil menggusur Nasution dari kursi KSAD, Bung Karno seharusnya merasa lega bahwa Panca Sila dengan Prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang sudah dapat diamankan dan langkah berikutnya adalah membesarkan PNI agar menjadi partai yang didukung mayoritas rakyat Indonesia sehingga pada pemilihan umum yang akan segera dilaksanakan dapat menduduki mayoritas kursi Konstituante yang akan menyusun UUD yang baru yang akan menjadi UUD bagi semua orang Indonesia apa pun suku, agama dan golongannya.

Tertnyata apa yang diharapkan Bung Karno tidak dimengerti oleh mereka yang MENGAKU kaum Nasionalis baik di tubuh PNI maupun di Angkatan Darat yang kebanyakan kaum Abangan karena mereka tidak melihat dan tidak mau melihat bahwa Islam BERBAHAYA. Mereka menganggap saudara mereka yang berada di Partai Islam sama dengan mereka berjuang demi kepentingan Indonesia, mereka tidak mau melihat bahwa jika partai-partai Islam menduduki lebih dari 2/3 kursi Konstituante maka Indonesia akan berubah menjadi Negara Islam dan jika itu terjadi mereka pun masih menganggap biasa-biasa saja karena kewajiban menjalankan syariat Islam hanya diberlakukan bagi pemeluk agama Islam dan pemeluk agama lain boleh saja menerapkan syariat masing-masing agamanya, mereka tidak mau melihat jika itu terjadi NKRI akan PECAH.

Karena tidak lagi dapat mengharapakan PNI menjadi besar, Bung Karno harus putar otak mencari jalan PENYEIMBANG agar mayoritas anggota Konstituante yang akan dipilih melalui pemilihan umum yang akan segera dilaksanakan tidak dikuasai Partai Islam. Pilihannya memang sulit tetapi harus diambil demi tetap berdirinya NKRI berdasarkan prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang dan akhirnya Bung Karno BERANI mengambil segala resiko demi menyelamatkan Panca Sila yaitu menghidupkan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pernah melakukan pemberontakan pada tahun 1948.

Langkah itu DITENTANG Angkatan Darat tetapi Bung Karno jalan terus dan sampai akhir hayatnya tetap MEMBELA PKI bukan karena Bung Karno sudah menjadi KOMUNIS tetap kehadiran PKI diperlukan agar Kapal Indonesia tidak terbalik karena tidak seimbang.

Mengambil hikmah dari perjuangan Bung Karno menyelamatkan Panca Sila dengan prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang, kepada mereka yang mengaku Nasionalis sambil mengusung Tuhan yang memecah belah bangsa, kita dapat meminjam kata-kata yang sering diucapkan Bung Karno dan mengatakan bahwa mereka adalah Nasionalis yang KEBLINGER.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang



***

Selamat pagi, teman-teman 6.960 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang, (14 Februari 2014)

Setelah kursi Perdana Menteri berada di tangan tokoh PNI, Angkatan Darat sudah berada di bawah pengaruh Sukarno dan  PKI sudah mulai hidup kembali, Presiden mulai berani mempersiapkan penyelenggaraan pemilihan umum pertama sejak Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. UU Pemilu ditandatangani oleh Presiden pada tanggal 4 April 1953.

Ketika kabinet Wilopo (PNI) dijatuhkan DPR-S, Sukarno berhasil tetap mempertahankan kursi Perdana Menteri berada di tangan PNI dengan cara menggiring Ali Sostroamijoyo (PNI) menduduki jabatan Perdana Menteri dan Kabinet Ali Sostroamijoyo dilantik pada tanggal 30 Juli 1953.

Pemilihan Umum untuk anggota DPR sudah dijadualkan tanggal 29 September 1955 dan Pemilihan Umum untuk anggota Konstituante dijadualkan tanggal 15 Desember 1955. Agar tidak ada tuduhan pemilu itu curang, sebelum pelaksanaan pemilihan umum, Sukarno kembali menunjukkan kepiawaiannya bermain Sandiwara politik, kabinet Ali Sostroamijoyo dijatuhkan dan Burhanuddin Harahap dari Masyumi digiring menduduki kursi Perdana Menteri. Lalu Pemilu berjalan dengan lancar dan aman. Walaupun Masyumi tidak mendapat suara mayoritas, tidak ada protes dari kalangan Islam.

PNI tidak berhasil menguasai mayoritas kursi di DPR dan Konstituante, tetapi Sukarno merasa lega karena gabungan kursi yang diduduki Partai Masyumi dan NU dan partai Islam lainnya tidak berhasil mencapai 2/3 kursi di DPR dan Konstituante sehingga sudah dapat diperhitungkan upaya memasukkan Piagam Jakarta ke dalam UUD dapat dicegah. Keberhasilan itu didapat karena PKI berhasil mendapatkan 15 % kursi sehingga PNI bersama PKI akan dapat membendung upaya mengubah NKRI menjadi Negara Islam.

Keberhasilan mencegah hasil pemilu mengubah NKRI menjadi Negara Islam adalah Perjuangan Sukarno Seorang Diri karena yang lain tidak menyadari bahaya NKRI akan bubar jika Piagam Jakarta berhasil dimasukkan ke dalam UUD. Sekarang ini, mereka yang masih berteriak Harga Mati NKRI sambil tetap menyembah Tuhan yang memecah belah bangsa harus malu kepada Bung Karno yang dengan gigih walau seorang diri tetap setia membela Prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia.


Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang. 


***

Selamat pagi, teman-teman 7.032 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang (15 Februari 2014)

Walaupun tidak ada protes dari Masyumi atau kalangan Islam atas hasil pemilihan umum yang menyebabkan gabungan suara partai Islam tidak berhasil meraih 2/3 kursi Konstituante, tetapi Sukarno sudah harus waspada bahwa akan ada ketidakpuasan, yang kemungkinan besar akan berbuntut pemberontakan bersenjata dan akibatnya sudah dapat diduga akan menambah ketidakamanan Negara apalagi hingga saat itu Pemberontakan Darul Islam masih belum dapat dipadamkan.

Pada tanggal 28 Oktober 1955 Perdana Menteri yang sudah kembali dipegang oleh tokoh PNI, Ali Sostroamijoyo, mengumumkan bahwa Nasution akan kembali diangkat menjadi KSAD. Pelantikannya dilakukan oleh Sukarno pada tanggal 7 November 1955 di Lapangan Banteng.

Sukarno mengerti siapa Nasution, yaitu seorang tentara yang taat aturan yang tidak akan berani melakukan kudeta. Bahwa pada tanggal 17 Oktober 1952 Nasution dapat dianggap melakukan kudea tetapi apa yang dilakukan hanya menggeretak, Nasution tidak berani memimpin tentara merebut kekuasaan dan agar Indonesia dapat mempertahankan prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang, jalan terbaik adalah membangun tentara yang kuat dan profesional tidak lagi hanya sekedar mengandalkan slogan. Setelah dilantik kembali menduduki jabatan KSAD, Sukarno memberi kekuasaan yang sangat luas kepada Nasution untuk membuat Indonesia menjadi negeri yang aman.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang



***

Selamat pagi, teman-teman 7.096 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang (16 Februari 2014)

Langkah Sukarno yang sangat BERANI, walau ditentang Angkatan Darat, menghidupkan kembali PKI bukan hanya BERBUAH gabungan partai Islam tidak berhasil menduduki 2/3 kursi Konstituante yang menjadi SYARAT untuk dapat mengubah NKRI menjadi Negara Islam, tetapi berbuntut panjang dan salah satu yang penting adalah Hatta mengundurkan diri dari Jabatan Wakil Presiden pada tanggal 1 Desember 1956.

Sukarnon tidak menghalangi Hatta mengundurkan diri dan di dalam otobiografinya Sukarno mengatakan, “Aku memerlukan orang yang dinamakan pemimpin ini karena satu pertimbangan. Aku memerlukannya oleh karena Aku orang Jawa dan dia orang Sumatera dan dihari-hari yang demikian itu aku memerlukan setiap orang denganku. Demi persatuan aku memerlukan seorang dari Sumetera. Dia adalah jalan yang paling baik untuk menjamin sokongan dari rakyat pulau yang nomor dua terbesar di Indonesia.”

Pada waktu itu Sukarno sudah mendapat orang dari Sumatera yang dapat menggantikan Hatta yaitu Nasution dan dengan tidak ada lagi Hatta di dalam pemerintahan maka kesalahan yang dibuat Hatta yang mengubah sistem presidensiil menjadi sistem parlementer dapat diluruskan. Walaupun tidak mudah tetapi Sukarno terus berjuang agar NKRI tetap berdiri tegak dengan Prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang.

Pada tanggal 17 Agustus 1958 Sukarno mengatakan, “dengan zonder tedeng aling-aling pula saya di sini menganjurkan dirobek-robeknya Maklumat Pemerintah 3 November 1945, yang menganjurkan diadakannya partai-partai dan lalu menghidupkan dunia liberalisme parlementer dalam Revolusi kita, yang sebenarnya wajib dipimpin oleh keutuhan komando, tetapi karenanya menjadi pecah-belah sama sekali sampai dewasa ini,” dan Maklumat Wakil Presiden No. X akihrnya resmi dicabut.

Ayo kita renungkan perjuangan Sukarno yang walaupun seorang diri tetap setiap pada prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang agar NKRI tetap tegak berdiri, jadilah nasionalis sejati yang berani membuang Tuhan yang memecah belah bangsa dari bumi pertiwi.

 Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang

***

Selamat pagi, teman-teman 7.185 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang (18 Februari 2014)

Dihitung dari sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai Hatta mengundurkan diri dari Jabatan Wakil Presiden pada tanggal 1 Desember 1956, selama sepuluh tahun lebih Sukarno menahan diri, menahan perasaan dan kepentingan pribadinya, mempertahankan Hatta dalam pemerintahan DEMI PERSATUAN Indonesia. Bahwa Hatta mempunyai padangan yang SANGAT BERBEDA dalam hal BERBANGSA dan BERNEGARA dibandingkan dengan dirinya SUDAH DISADARI Sukarno sejak dia ditangkap Belanda pada tanggal 29 Desember 1929 lalu dimasukkan ke Penjara Banceuy.

Hatta waktu itu masih di Belanda dan melalui tulisannya Hatta MENGECAM Sukarno dengan tuduhan kerjanya hanya mengagitasi rakyat. Hatta berpendapat yang harus dilakukan adalah mendidik rakyat dan setelah Hatta dan Syahrir kembali ke tanah air, Hatta dan Syahrir berhasil menguasai PNI lalu menjalankan program Pendidikan. Sementara pengikut setia Sukarno mendirikan Partindo.

Keluar dari penjaran, Sukarno berusaha menyatukan kembali PNI dan Partindo tetapi TIDAK BERHASIL karena Hatta dan Syahrir tidak mau partai politik dijadikan ajang agitasi oleh Sukarno dan akhirnya Sukarno memilih membesarkan Partindo sampai kembali ditangkap oleh Belanda pada tanggal 1 Agustus 1933 lalu dibuang ke Ende dan perseteruan dengan Hatta melalui media berakhir setelah Hatta bersama Syahrir ditangkap oleh Belanda pada tanggal 25 Februari 1934 lalu dibuang ke Digul.

Walaupun Hatta berpendirian rakyat Indonesia harus DIDIDIK tetapi pada awal tahun 1946 Hatta sudah mengatakan akan segera menyelenggarakan PEMILU sebaliknya Sukarno berusaha tidak menyelenggarakan PEMILU sebelum rakyat mempunyai KESADARAN akan PERSATUAN Indonesia dan menyadarkan rakyat Indonesia agar mempunyai KESADARAN akan PERSATUAN Indonesia harus dilakukan dengan AGITASI yang membangun\ kebanggaan akan negeri sendiri dan bangsa sendiri.

Dengan MENGUTAMAKAN Persatuan Indonesia, bagi Sukarno Prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia adalah HARGA MATI yang harus dipertahankan sebaliknya Hatta berpendirian karena mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam sudah selayaknya diberi kebebasan menentukan bentuk Negara yang dikehendaki. Pandangan ini tidak diungkap secara jelas oleh Hatta sampai mengundurikan diri pada tangggal 1 Desember 1956 tetapi terungkap setelah Pak Harto menerima pengalihan kekuasaan dari Bung Karno di mana Hatta mengajukan ijin kepada pemerintah untuk mendirikan Partai Demokrasi Islam dan apa yang dikehendaki Hatta ditolak oleh Pak Harto.

Kita tidak perlu menyalahkan Hatta dan yang sudah berlalu biarkan berlalu dan biarkan sejarah mencatat apa adanya, tetapi yang PERLU kita lakukan adalah meneruskan perjuangan Sukarno bahwa prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia harus DIPERTAHANKAN apa pun taruhannya.

Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang Indonesia


***

Selamat pagi, teman-teman 7.230 anggota Gerakan Satu Tuhan Untuk Semua Orang (19 Februari 2014)

Kita dapat menduga Sukarno sudah tahu apa yang akan terjadi setelah Gabungan Partai Islam tidak berhasil meraih 2/3 kursi Konstittuante dan Hatta dibiarkan mengundurkan diri, yaitu akan muncul pemberontakan baru.

Di Padang dari tanggal 20 sampai 24 November 1956 diselenggarakan reuni para pejuang eks batalyon Banteng dan mereka membentuk Dewan Banteng. Pertemuan itu dilanjutkan dengan pertemuan khusus di Seskoad. Mereka mununtut perombakan posisi pejabat dan struktur Angkatan Darat. Aktivis kumpul-kumpul berlanjut dengan tindakan nyata. Pada tanggal 20 Desember 1956 Letnan Kolonel Husein atas nanma Dewan Banteng mengambil alih kekuasaan pemerintahan sipil di Sumetera Tengah. Tanggal 22 Desember Kolonel Simbolon mengumumkan bahwa distrik militer Sumetera Utara untuk sementara melepaskan segala hubungan dengan pemerintah pusat dan memberlakukan keadaan darurat perang. Tanggal 24 Desember Letnan Kolonel Barlian berserta para perwira membentuk “Badan Penyalur Kehendak Masyarakat Sumatera Selatan” sebagai langkah awal melalukan kontrol politik terhadap Gubernur Sumatera Selatan. Di Kalimantan, Panglma Abimanyu menyatakan menolak terhadap semua kebijakan Angkatan Darat. Tanggal 1 Maret 1957 rapat yang dihadiri pejabat sipil dan militer di Makassar melahirkan Piagam Perjuangan yang disebut Pembangunan Rakyat Semesta disingkat Permesta. Sehari kemudian panglima teritorial VII mengumumkan berlakukan keadaan bahaya perang.

Sejumlah perwira, yaitu Kolonel Z.Lubis, Letnan Kolonel Barlian dan Letnan Kolonel Samual mengadakan pertemuan pada tanggal 7-8 September 1957 di Palembang dan  mereka berhasil merumuskan Piagam Palembang yang berisi tuntutan:

1. Dwi-Tunggal Sukarno-Hatta harus dikembalkkan pada kedudukan semula.
2. Jenderal Nasution beserta staf supaya diganti.
3. Kaum komunis harus dibatasi dengan melarang setiap gerakan kmonunis dengan undang-undang.

Pemberontakan PRRI/Permesta sudah dimulai dan inti dari pemberontakan itu sebenarnya perbedaan prinsip perjuangan antara Sukarno dan Hatta di mana Sukarno berpegang pada prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang sedangkan Hatta berpegang pada prinsip kehendak rakyat harus dihormati sedangkan rakyat pada waktu itu, belum sadar akan arti bebangsa dan bernegara yang dengan mudah dapat digiring oleh para tokoh untuk menuntut perinsip bernegara yang bedasarkan keyakinan mereka yang tentu sangat bertentangan dengan prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang. Negara sudah terancam akan pecah dan bubar, komunis yang dihidupkan kembali oleh Sukarno untuk menjaga kesimbangan sudah dituntut agar geraknya dibatasi.

Sukarno yang banyak dipersepsi oleh banyak anak muda sekarang sebagai orang yang selalu ragu-ragu dan penakut dapat dilihat dengan jelas dalam menghadapi kemulut bangsa pada waktu itu sangat BERANI dan TEGAR serta tidak goyah sedikit pun dan dengan mengandalkan segala KECERDIKANNYA terus mencari ccelah agar prinsip Satu Tuhan Untuk Semua Orang dapat dipertahankan dan terbukti BERHASIL, buktinya dapat kita rasakan hingga sekarang, yaitu NKRI masih tegak berdiri dan selangkah demi selangkat terus bertambah maju.


Salam Satu Tuhan Untuk Semua Orang