Monday 30 September 2013

Living in stupidity and barbarity of Islam Gamawan Fauzi made wrong statement on the wrong situation, day-91 after 1500 viewer


Today is day 91 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Interior Minister Gamawan Fauzi, Friday, September 27, 2013. stated that Jokowi needs to evaluate the placement of the headman  of Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. "There is a principle in the placement of a person in a position, which is the right man on the right place, or the right man on the right job. It would be a consideration for(Governor) Jakarta," said Gamawan.

At the time Gamawan Fauzi served as regent of Solok then Governor of West Sumatra, said the right man on the right place is not wrong because at that time the government approach was the Security Stability, had not dared to uphold the CONSTITUTION and THE TRUTH.

When Jokowi and Ahok elected as Governor and Deputy Governor of Jakarta, CONSTITUTIONAL and TRUTH approach really is supported by the people. Although Muslims living in stupidity and barbarity of Islam rejects Jokowi and Ahok with carrying verse 5:51 of the people remains choose the truth  and since then the security approach has become OUTDATED.

Gamawan Fauzi has not changed still voicing stupidity and barbarity of Islam, Muslim region must be Muslim village chief, Witless region witless headman, of course reap strong reaction from the public. Gamawan Fauzi should advised Jokowi and Ahok in facing rejection of Headman Susan doing education uphold THE TRUTH and THE CONSTITUTION.

It is better Gamawan Fauzi to realize has voiced the wrong statement on the wrong situation for the sake the development of the states and the nation.


***

Hidup dalam DUNGU & BIADAB Islam Gamawan Fauzi mengeluarkan wrong statement on the wrong situation, hari ke-91 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-91 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi , Jumat, 27 September 2013. menyatakan bahwa Jokowi perlu mengevaluasi penempatan lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. "Ada prinsip dalam penempatan seseorang dalam jabatan, yaitu the right man on the right place, atau the right man on the right job. Nah ini kiranya bisa jadi pertimbangan (Gubernur) DKI," ujar Gamawan.

Pada waktu Gamawan Fauzi menjabat Bupati Solok lalu Gubernur Sumatera Barat, mengatakan the right man on the right place tidak salah karena pendekatan pemerintah waktu itu adalah Stabilitas Keamanan, belum berani menegakkan KONSTITUSI dan KEBENARAN .

Ketika Jokowi dan Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, pendekatan KONSTITUSI dan KEBENARAN secara nyata sudah didukung rakyat. Walaupun Muslim yang hidup dalam DUNGU & BIADAB Islam menolak Jokowi dan Ahok dengan menenteng ayat 5:51 rakyat tetap memilih yang benar dan sejak saat itu pendekatan Stabilitas Keamanan sudah menjadi USANG.

Gamawan Fauzi belum berubah masih menyuarakan DUNGU & BIADAB Islam, Wilayah Muslim Lurah harus Muslim, Wilayah DUNGU Luruh DUNGU tentu saja menuai reaksi keras dari masyarakat. Seharusnya Gamawan Fauzi menyarankan Jokowi dan Ahok dalam menghadapi penolakan Lurah Susan melakukan EDUKASI yaitu menegakkan KEBENARAN dan KONSTITUSI.

Lebih baik Gamawan Fauzi menyadari telah menyuarakan the wrong statement on the wrong situation agar negara dan bangsa ini menjadi maju.

Sunday 29 September 2013

Jusuf Kalla and Shafi'i Ma'arif stomping one Koran under one foot while the other Koran is put the on the head, day-90 after 1500 viewer


Today is day 90 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

TEMPO.CO, Jakarta - Former Vice President Muhammad Jusuf Kalla spoke about the rejection of people of Lanteng Agung on the placement of Susan Jasmine Zulkifli as Headman with different religious reasons. According to JK, as long as the placement procedure and the performance of an official is true, then there is no reason for the rejection. In the case of Headman Susan, people should look at how the headman was chosen and placed in Lanteng Agung. Not even rejected because of a different religion.

TEMPO.CO, Jakarta - Former Chairman of the Central Board of Muhammadiyah, Ahmad Shafi'i Ma'arif, assume rejection Lanteng Agung Headman, Susan Jasmine Zulkifli was the work of a small group of Muslims who interpret religion subjectively. According to him, Islam permits his people led by people of different beliefs.

This is the verse trampled by Jusuf Kalla and Shafi'i Ma'arif:
5:51. O ye who believe, do not take the Jews and Christians to be your leaders; partly they are friends one to another for a leader. Whoever among you take them to be a leader, then surely the person they belonged. Surely Allah does not guide the unjust people.

One verse of the Koran which is to be believed by Muslims as the command of Allah hu Barbar already put under feet, trampled mentioned has to be IGNORED, we need urgently to the Jusuf Kalla and Shafi'i Ma'arif be pioneer, throw the Koran that still exist on their head to the bin to be BURNED while urging to the people to delete Islam.


***

Jusuf Kalla dan Syafi’i Ma’arif injak satu Quran di bawah satu kaki sambil taruh Quran lain di atas kepala, hari ke-90 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-90 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla angkat bicara soal penolakan masyarakat Lenteng Agung terhadap penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah dengan alasan berbeda agama. Menurut JK, selama prosedur penempatan dan kinerja seorang pejabat itu benar, maka tidak ada alasan untuk melakukan penolakan. Dalam kasus Lurah Susan, masyarakat seharusnya melihat bagaimana lurah itu dipilih dan di tempatkan di Lenteng Agung. Bukan malah menolak karena agama yang berbeda.

 TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafi'i Ma'arif, menganggap penolakan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli adalah ulah dari kelompok kecil umat muslim yang menafsirkan agama secara subjektif. Menurut dia, Islam membolehkan umatnya dipimpin orang yang berbeda keyakinan.

Ini ayat yang DIINJAK oleh Jusuf Kalla dan Syafi’i Ma’arif:
5:51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Satu ayat Quran yang harus dipercaya oleh Muslim sebagai perintah Allah hu Barbar sudah diletakkan di bawah kaki, diinjak-injak dinyatakan harus DIABAIKAN, kita perlu mendesak kepada Jusuf Kalla dan Syafi’i Ma’arif untuk mempelopori buang Quran yang masih ada di atas kepala mereka ke Tong Sampah untuk DIBAKAR sambil menyerukan kepada semua rakyat HAPUS Islam.

Thursday 26 September 2013

Said Democrats only fear to Allah hu Barbar, Sutan Bhatoegana damages the nation, day-86 after 1500 viewer


Today is day 86 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

In the Indonesian Lawyer Club Forum recently, Sutan Bhatoegana angry to the former chairman of the Democratic District  Cilacap who already dismissed , said Democrats fear to PPI developed by Anas Urbaningrum. Sutan Bhatoegana as a cadre of Democrats angry is reasonable but in anger Sutan Bhatoegana said Democrats only fear to Allah SWT that is none other than  Allah hu Barbar.

Muslim who fears to Allah hu Barbar, many are already PROVEN has done CRIMINAL act, Sheikh Puji married girls under age, Garut Regent planting his PENIS, Islamic Terrorists explode BOM. Sutan Bhatoegana statement that Democrats are only afraid of Allah hu Barbar clearly endanger the State and Nation.


***

Menyebut Demokrat hanya takut pada Allah hu Barbar Sutan Bhatoegana merusak bangsa, hari ke-86 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-86 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Di Forum Indonesia Lawyer Club yang baru lalu, Sutan Bhatoegana marah kepada mantan ketua DPC Demokrat Cilacap yang sudah dipecat yang mengatakan Demokrat takut pada PPI buatan Anas Urbaningrum. Sutan Bhatoegana sebagai kader Demokrat marah adalah wajar tapi dalam kemarahannya Sutan Bhatoegana menyebut Demokrat hanya takut pada Allah SWT yang tak lain dan tak bukan adalah Allah hu Barbar.

Muslim yang takut pada Allah hu Barbar sudah TERBUKTI banyak yang melakukan tindakan KRIMINAL, Syeh Puji mengawini anak di bawah umur, Bupati Garut ber-cocok2 PENIS, Teroris Islam meledakan BOM. Pernyataan Sutan Bhatoegana bahwa Demokrat hanya takut pada Allah hu barbar jelas sangat MEMBAHAYAKAN Negara dan Bangsa.

Saturday 21 September 2013

Sexual jihad and plundered and raided the villages according to the teachings of ORIGINAL Islam, day-80 after 1500 viewer

Today is day 80 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

TEMPO.CO, Tunis - Tunisian Interior Minister, Lotfi Ben Jeddou, said many young women of his country who went to Syrian to entertain opposition fighters. They are waging a "jihad sexual" doing sexual intercourse with a 20, 30, or 100 men. After that return to Tunisia in a state of pregnancy. Famous Salafi's cleric, Sheikh Mohamed al-Arifi issued a call for Muslim women to wage jihad through sex.

The Interior Ministry, said Jeddo, has banned six thousand Tunisians go to Syria since last March and arrested 86 people suspected of making the network to send youth Tunisa jihad in Syria. "Tunisian youths placed at the forefront of the battlefield and were taught how to loot and raid villages in Syria," said Jeddo.

Is Sexual Jihad and teach young Tunisians to loot and to raid villages in Syria as Straying of Islamic Teaching which called by Ulama Sheikh Mohamed al-Arifi?

Not at all, what is called for by Sheikh Mohamed al-Arifi match the content of the Koran and the same as that did by Muhammad in his struggle to be recognized as prophet, the use of sex and robbery as part of a liven up JIHAD.

What did by Muhammad ever since moving to Yatrib over 1400 years ago plundering villages in Arabian peninsula, arresting women who living in village as target of robbery then distributed woman who was caught among his followers to stimulate the spirit of Jihad is indeed the act of stupid and barbaric, but it was the beginning of Islam.

After Muhammad's death, robbery and arrest the women continue to be made out of the Arabian peninsula until Islam takes over a wide area of silk roads. Being a ruler of region already civilized, the caliph of Islam polished the teaching of  Islam to be no longer appear witless and ferocious. Introduced  tradition of circumcision, there are five pillars of Islam and the pillars of faith that does not exist in the the Koran. Eventually Islam from the outside is like any other religion but in it there still ignorance and savagery that can not be discarded as long as the  the Koran is considered holy book.

After the world becoming increasingly civilized, Islam is not able to compete, the caliphs collapsed, the Islamic countries colonized by the infidels. Islam are forced to its original form, then appears Wahabis, Taliban and so on.

To search for the safety Wahhabis took refuge in the armpit of infidel United States, Talibah destroyed by Western infidels, Islam powerless against infidels. What is happening in Syria is a war to kill each other between the Muslim government against Muslim rebels.

What is happening in Syria, sex and robbery as tools of Jihad  showing  that the Islam had returned to its original, the Arab do raid  to other Arab and the rebels need sex to inflame JIHAD.

Muslims who still do not know the real Islam do realize that what happened in Tunisia, the women perform sexual Jihad while men plunder the villages in Syria is the original form of Islam.


***

Jihad seks dan menjarah serta menggerebek desa-desa sesuai ajaran Islam yang ASLI, hari ke-80 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-80 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

TEMPO.CO, Tunis - Menteri Dalam Negeri Tunisia, Lotfi Ben Jeddou, menyatakan banyak wanita muda asal negerinya yang pergi ke Suriah untuk menghibur pejuang oposisi. Mereka mengobarkan "jihad seksual" dengan  melakukan hubungan badan dengan 20, 30, atau 100 laki-laki. Setelah itu kembali ke Tunisia dalam keadaan hamil. Ulama Salafi terkenal Sheikh Mohamed al- Arifi mengeluarkan seruan bagi perempuan Muslim untuk melakukan jihad melalui seks.

Kementerian Dalam Negeri, kata Jeddo, telah melarang enam ribu warga Tunisia pergi ke Suriah sejak Maret lalu dan menangkap 86 orang diduga membuat jaringan untuk mengirimkan pemuda Tunisa berjihad di Suriah. "Pemuda-pemuda Tunisia ditempatkan di garis depan medan tempur dan diajari cara menjarah dan menggerebek desa-desa di Suriah," kata Jeddo.

Apakah Jihad Seks dan mengajari pemuda Tunisia menjarah serta menggerebek desa-desa di Suriah merupakan ajaran Islam MENYIMPANG yang diserukan oleh Ulama Sheikh Mohamed al- Arifi?

Sama sekali tidak, apa yang diserukan oleh Sheikh Mohamed al- Arifi sesuai isi Quran dan sama seperti yang dilakukan Muhammad dalam perjuangannya diakui nabi, yaitu menggunakan seks dan perampokan sebagai bagian dari menyemarakkan JIHAD.

Apa yang dilakukan Muhammad sejak pindah ke Yatrib lebih dari 1400 tahun yang lalu yaitu melakukan perampokan terhadap desa-desa di jajirah Arab, menangkapi perempuan penghuni desa yang dijadikan terget perampokan lalu membagi-bagikan perempuan yang ditangkap di antara para pengikutnya untuk merangsang semangat JIHAD memang perbuatan DUNGU yang BIADAB, tapi itu adalah awal dari Islam.

Setelah Muhammad mati, perampokan dan penangkapan para perempuan terus dilakukan keluar dari jajirah Arab hingga Islam menguasai jalur sutra yang luas. Menjadi penguasa wilayah yang sudah beradab, para kalifah memoles Islam agar tidak lagi tampak DUNGU & BIADABNYA. Dibuat tradisi sunat, ada rukun Islam dan rukun Iman yang tidak ada di Quran. Lama kelamaan Islam dari luar sudah seperti agama lainnya tapi di dalamnya tetap KEDUNGUAN dan KEBIADABAN yang tak mungkin dibuang selama Quran dianggap kitab suci.

Setelah dunia menjadi semakin beradab, Islam tak mampu bersaing, kalifah RONROK, kemudian negara-negara Islam dijajah kafir. Islam tergiring ke bentuk aslinya, muncul Wahabi, Taliban dan sebagainya.

Untuk mencari selamat Wahabi berlindung di ketiak kafir Amerika Serikat, Talibah hancur digilas kafir Barat, Islam tak berdaya menghadapi kafir. Apa yang terjadi di Suriah adalah perang saling bunuh antara pemberontak Muslim melawan pemerintah Muslim.

Apa yang terjadi di Suriah, seks dan perampokan menjadi alat JIHAD menunjukkan bahwa Islam sudah kembali ke asalnya yaitu Arab merampoki Arab dan para pemberontak perlu seks untuk menggelorakan JIHAD.

Muslim yang masih belum tahu Islam sesungguhnya sadarilah bahwa apa yang terjadi di Tunisia, para perempuan melakukan Jihad seks sementara para laki-laki merampoki desa-desa di Suriah adalah bentuk Islam yang asli.