Sunday 31 March 2013

Dramatic piracy of Democratic Party done by HMI has ended still awaiting Anas Urbaningrum sent into jail, day-23 after 1000 viewer


Today is day 23 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Nusa Dua - Susilo Bambang Yudhoyono finally selected Syarief Hasan as the daily chairman of Democratic Party (PD) on Sunday (31/03/2013). In addition to selecting Syarief as daily a chairman, Yudhoyono appointed Marzuki Alie as Vice Chairman of the Supreme Council to replace Anas Urbaningrum and choose EE Mangindaan as daily chairman of the board of supervisors.

Means Dramatic Hijacking the Democratic Party by HMI led by Anas Urbaningrum supported by HMI alumni including Akabar Tanjung has been finished.

We are still waiting for the Anas Urbaningrum put into jail indicating that the state punish perpetrators seeking to practice the teachings of Islam which is stupid and barbarous.

 
 ***

Drama pembajakan Partai Demokrat oleh HMI berakhir tinggal menunggu Anas Urbaningrum masuk penjara, hari ke-23 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-23 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Nusa Dua, - Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memilih Syarief Hasan sebagai ketua harian Partai Demokrat (PD) pada hari Minggu (31/3/2013). Selain memilih Syarief sebagai ketua harian, SBY menunjuk Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi menggantikan Anas Urbaningrum dan memilih EE Mangindaan sebagai ketua harian dewan pembina.

Berarti selesai sudah Drama Pembajakan Partai Demokrat oleh HMI yang dipimpin oleh Anas Urbaningrum didukung para alumni HMI termasuk Akabar Tanjung.

Kita masih menunggu saat Anas Urbaningrum dimasuukkan ke dalam penjara yang menandakan bahwa negara menghukum pelaku yang berusaha menjalankan ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB.

Saturday 30 March 2013

Baitul Muslim create conspiracy with HMI to foolish and uncivilising PDI Perjuangan, day-22 after 1000 viewer


Today is day 22 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Chairman of Central Board of PDI Perjuangan Party, Ahmad Basarah at the opening of the sixth anniversary of Baitul Mulsimin Inodneisa, wing organization of PDI-Perjuangan in Jakarta, Friday (29/3) says, "Thingking of Bung Karno is very Islam oriented. This was evident when Bung Karno introduce consensus agreement in our state system."

This argument is misleading because Bung Karno in the 1940s has also written an article titled "Islam Sontoloyo"

Ahmad Basarah also said, "If the survey says PDIP always top three because of Baitul Muslim."

What is said clearly CHEATING because the election after Baitul Muslim Indonesia formed by PDI Perjuangan the votes collected by PDI Perjuangan actually declined.

Chairman of Advisory Council Golkar Party Akbar Tandjung joined gave a speech and said, "In the perspective of politics, political parties require wing organization particularly Islam . Due to Indonesia population predominantly Muslim."

Speech of Chairman of Advisory Council of Golkar Party and also former Chairman of the HMI on the anniversary of Baitul Muslimin Indonesia a clear indication that the Baitul Muslim Indonesia sell PDI Perjuangan to Muslim.

Chairman of the Indonesian Mosque Council (DMI), Jusuf Kalla (JK) who also gave a speech, stating, "In the span of 20 years the rate of growth of mosque in the country is by 63 percent. Meanwhile, in the same time, as many as 130 per cent the growth of the houses of worship of Christian which is bigger than the growth of mosque. It's great we as Muslims. The Muslims in Indonesia so tolerance to other people."

Comparing mosques and churches JK pointed out, "One of the particular tribe, would have to worship in a church that listed the name of his tribe. They are fragmented. Meanwhile, the existing mosques in Indonesia are used by all Muslims from tribes and regions from everywhere."

The content of speech of JK obvious has nuances of JIHAD.

The event was attended by Chairman of Central Board of ​​Muhammadiyah Din Syamsuddin, Chairman of Advisory Board  of the Golkar Party Akbar Tanjung, Chairman of the Council of Mosques Indonesia Jusuf Kalla, former Chairman NU Hasyim Muzadi, Honorary Chairman of the Board of Election Organizers (DKPP) Jimly Asshidiqie, academics Yudi Latif, and several prominent of KAHMI

Invitations were present predominantly alumni of HMI and a clear evidence of Baitul Muslim Indonesia has entered into a conspiracy to sell PDI Perjuangan to HMI that can be dragged into live in stupidity and barbarity of Islam.

To the Nationalists who still active in the PDI Perjuangan what did by Baitul Muslimin Indonesia should be a warning, Do not let PDI Perjuangan be Islamized and do not let PDI Perjaungan be foolish und uncivilized by Islam.

Steps to be taken by the Nationalists do not sufficient to disband Baitul Muslim Indonesia which is a parasite in the body of PDI Perjuangan but also must together to remove Islam from Indonesia that stupidity and barbarity of Islam no longer interfere with the life of nation and state.

 
 ***

Baitul Muslimin membuat Permufakatan Jahat dengan HMI mendungukan dan membiadabkan PDI Perjuangan, hari ke-22 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-22 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah dalam pembukaan peringatan HUT ke-6 Baitul Mulsimin Inodneisa, organisasi sayap PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (29/3) mengatakan, "Pemikiran Bung Karno sangat berorientasi pada Islam. Hal itu terbukti saat Bung Karno mengenalkan musyawarah mufakat dalam sistem kenegaraan kita."

Pendapat ini menyesatkan karena Bung Karno tahun 1940-an juga pernah menulis artikel berjudul “Islam Sontoloyo”

Ahmad Basarah juga mengatakan, "Kalau survei bilang PDIP selalu tiga teratas itu karena Baitul Muslimin."

Apa yang dikatakan jelas MENIPU karena pada pemilihan umum setelah Baitul Muslimin Indonesia dibentuk oleh PDI Perjuangan perolehan suara PDI Perjuangan malah merosot.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung ikut memberi sambutan dan  mengatakan, "Dalam perspektif politik, partai politik memerlukan organisasi sayap khususnya beragama Islam. Karena di Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam."

Sambutan ketua dewan pembina Golkar yang juga mantan Ketua Umum HMI pada ulang tahun Baitul Muslimin Indonesia menjadi indikasi yang jelas bahwa Baitul Muslimin Indonesia menjual PDI Perjuangan kepada Islam.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) yang juga ikut memberi sambutan, menyatakan, “Dalam rentang waktu 20 tahun angka pertumbuhan masjid di Tanah Air ialah, sebesar 63 persen. Sedangkan, dalam rentang waktu yang sama, sebanyak 130 persen rumah ibadah umat kriastiani tersebut menggungguli pertumbuhan masjid. Ini hebatnya kita sebagai umat Muslim. Umat Muslim di Indonesia saking toleransinya terhadap umat lain.”

Membandingkan masjid dan gereja JK mencontohkan, “Seseorang dari suku tertentu, pasti akan beribadah di sebuah gereja yang tertera nama sukunya. Mereka terkotak-kotak. Sedangkan, masjid-masjid yang ada di Indonesia digunakan seluruh umat Islam dari suku dan daerah mana saja.”

Isi sambutan JK sangat jelas bernuansa JIHAD.

Acara itu dihadiri oleh Ketua PB Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung,Ketua Dewan Mesjid Indonesia Jusuf Kalla, Mantan Ketua Umum NU Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie, akademisi Yudi Latif, dan beberapa tokoh dari KAHMI

Undangan yang hadir didominasi alumni HMI dan menjadi bukti jelas Baitul Muslimin Indonesia sudah mengadakan permufakatan jahat menjual PDI Perjuangan kepada HMI agar PDI Perjuangan dapat diseret hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADBAN Islam

Kepada kaum Nasionalis yang masih aktif di PDI Perjuangan apa yang dilakukan Baitul Muslimin Indonesia harus menjadi peringatan, jangan biarakan PDI Perjuangan DIISLAMKAN dan jangan biarkan  PDI Perjaungan DIDUNGUKAN dan DIBIADABKAN oleh Islam.

Langkah yang perlu diambil oleh kaum Nasionalis tidak cukup membubarkan Baitul Muslimin Indonesia yang menjadi parasit di dalam tubuh PDI Perjuangan tapi juga harus bersama-sama menghapus Islam dari bumi Nusantara agar KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam tidak lagi mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.


Friday 29 March 2013

Din Syamsuddin can not distinguish between terrorism and thuggery although both are taught in Islam, day-21 after 1000 viewer


Today is day 21 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - General Chairman of Muhammadiyah, Friday (29/3), satirically attacked the attitude of the police who did not want to deploy Densus 88 to dismantle attackers Cebongan Prison, Sleman, Yogyakarta some time ago. Yet according to Din case it is terror to the country. Din said, "If Detachment 88 is not moving, it should be disbanded. Where is Detachment where and BNPT. Cebongan obvious is a terror to state institutions, why Detachment said as anti-terror BNPT too. I think that agencies should be disbanded."

Invasion of Prison Cebongan not terrorism because it does not make the community scared even some people happy because the thugs who disrupted the lives of the people had been shot. That the incident is related to the thuggery please read the following news:

Sleman Regent Sri Purnomo said, "We formed an evaluation team which will conduct an evaluation of the cafes and will be evaluated on their license is up or not. Cafes in principle it should have safety standards that do not involve a group of thugs."

In the Qur'an many verses that teach terrorism, and also many verses that teach thuggery and example of Muhammad to commit acts of terrorism by massacring about 800 Jews with a sword in the open market at Yatrib about 1400 years ago. The example given by Muhammad for actions of thugs was to attack the Christian settlements in Palestine then required them to pay protection money which he did before his death.

To Din Syamsuddin despite already Chairman of Muhammadiyah should be advised willing to learn the Koran more deeply in order to be able to distinguish between terrorism and thuggery. Islamic Terrorism throwing bombs while Islamic thugs seeking funding. Duties of Detachment 88 is to eradicate the Islamic Terrorist while Islamic thuggery is not the problem of Detachment 88.

Islamic thuggery disguised as CBOs activities as which is doing by the Islamic Defenders Front and to combat thuggery of Islam and the others thuggery needs to be completed first its legal basis namely to establish the new law on CBOs.

The existence of many Islamic organizations reject the new law on CBOs that soon be passed by the House shows Islam's fear  that their field of activity will be reduced.

 
 ***

Din Syamsuddin tak bisa membedakan TERORISME dan PREMANISME padahal keduanya  diajarkan dalam ISLAM, hari ke-21 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-21 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Jumat (29/3),  menyindir sikap Polri yang belum mau menerjunkan Densus 88 untuk membongkar siapa penyerang Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Padahal menurut Din kasus itu adalah teror kepada negara.  Din mengatakan, “Jika Densus 88 tidak bergerak, sebaiknya dibubarkan saja. Densus mana itu BNPT. Cebongan jelas teror institusi negara, mana katanya Densus anti teror BNPT juga. Saya kira lembaga itu dibubarkan sajalah."

Penyerbuan ke Lapas Cebongan bukan aksi terorisme karena tidak membuat masyarkat takut malah sebagian masyarakat senang karena preman yang mengganggu kehidupan masyarakat sudah ditembak. Bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan PREMANISME baca berita berikut:

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, "Kami membentuk tim evaluasi yang akan melakukan evaluasi terhadap cafe dan akan dievaluasi izinnya sudah habis atau belum. Pada prinsipnya cafe itu harus mempunyai standar keamanan yang tidak melibatkan kelompok preman."

Di dalam Alquran banyak ayat yang mengajarkan TERORISME dan juga banyak ayat yang mengajarkan PREMANISME dan contoh yang diberikan Muhammad untuk melakukan aksi terorisme dengan membantai sekitar 800 Yahudi dengan pedang di pasar terbuka di Yatrib sekitar 1400 tahun yang lalu. Contoh yang diberikan Muhammad untuk melakukan aksi preman adalah menyerbu Pemukiman Nasrani di Palestina dan mewajibkan mereka membayar uang keamanan yang dia lakukan menjelang kematiannya.

Kepada Din Syamsuddin walaupun sudah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah perlu dinasehati mau belajar Alquran lebih dalam agar dapat membedakan TERORISME dan PREMANISME. Terorisme Islam melempar bom sedangkan Premanisme Islam mencari dana. Tugas Densus 88 adalah memberantas Teroris Islam sedangkan masalah Premanisme Islam bukan urusan Densus 88.

Premanisme Islam berkedok kegiatan Ormas seperti yang dilakukan oleh Front Pembela Islam dan untuk memberantas Premanisme Islam serta Premanisme lainnya perlu diselesaikan terlebih dahulu dasar hukumnya yaitu dengan membentuk UU Ormas yang baru.

Adanya banyak Ormas Islam menolak UU Ormas yang baru yang segera akan disahkan oleh DPR menunjukkan bahwa Islam takut lahan aktivitas mereka menjadi berkurang.


Mahfud MD go to Mecca if to seek God clearly fatuous, day-20 after 1000 viewer


Today is day 20 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

TEMPO.CO, Jakarta - Chairman of the Constitutional Court, Mahfud MD will perform umra worship as the first activity to do after retiring as a judge. Worship umroh be one way of former Secretary of Defense to cleanse themselves before starting new activities. After a farewell gathering for media editors, Wednesday, March 27, 2013 Mahfud MD said, "Wednesday, after quit I am going Umrah. Because several times I had postpone Umrah due to duty in the Court."

Should Mahfud MD who holds a professor to know that God is everywhere. Therefore, if the purpose of Mahfud MD go to Mecca to meet the God, obviously stupid.

But if it means devotion to Allah hu Barbar, Mahfud MD is a traitor to his own people and Pancasila because Allah hu Barbar who is Stupid and Barbarous belong to Arabs, know only Arabic and exist only in Arab. With dutiful to Allah belongs to Arabic, Mahfud MD betray God Almighty according to the Pacasila, God for all of Indonesia and exist in Indonesia.

By saying to Mecca to "clean up" Mahfud MD should be prosecuted with chapter ekuivalent to money laundering.


 
 ***

Mahfud MD pergi ke Mekah jika untuk mencari Tuhan jelas DUNGU, hari ke-20 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-20 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD akan melaksanakan ibadah umroh sebagai kegiatan pertama yang akan dilakukan setelah pensiun sebagai hakim. Ibadah umroh menjadi salah satu cara mantan Menteri Pertahanan ini untuk membersihkan diri sebelum memulai kegiatan barunya. Usai acara perpisahan dengan para pemimpin redaksi media massa, Rabu, 27 Maret 2013, Mahfud MD mengatakan, "Hari rabu setelah berhenti saya umroh. Karena saya beberapa kali sempat menunda umroh karena tugas di MK."

Seharusnya Mahfud MD yang bergelar profesor mengetahui bahwa Tuhan ada di mana-mana. Karena itu jika tujuan Mahfud MD pergi ke Mekah untuk bertemu Tuhan, jelas DUNGU.

Tetapi jika maksudnya berbakti kepada Allah hu Barbar, Mahfud MD adalah penghianat terhadap Pancasila dan bangsanya sendiri sendiri karena Allah hu Barbar yang DUNGU dan BIADAB hanya untuk orang Arab, hanya berbahasa Arab dan hanya ada di Arab. Dengan berbakti kepada Allah kepunyaan Arab, Mahfud MD menghianati Tuhan Yang Maha Esa menurut Pacasila yaitu Tuhan bagi semua orang Indonesia dan ada di Indonesia.

Dengan mengatakan ke Mekah untuk “membersihkan diri” Mahfud MD harus kena pasal ekuivalent dengan pasal pencucian uang.