Thursday 31 January 2013

PKS President arrested by KPK Din Syamsuddin doing masturbation, the 97th day after Video The End of Islam


Today is 97th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Chairman of Muhammadiyah, Din Syamsuddin after inaugurating the mosque Perak, Kotagede, Yogyakarta, on Thursday, said, "I am really struck the arrest of the president of the Prosperous Justice Party (PKS), the incident not only impacts on him, but also his own party and the party of Islam in general, it illustrates that parties based on Muslim masses currently in fact no longer fully able to display the values ​​of Islam. "(Antara)

What is meant by Din Syamsuddin with Islamic values​​, are following news are less Islamic?

Suspect bribes of beef imports Achmad Fathana is the son of prominent religious figures in Makassar, South Sulawesi, and founder of modern Islamic boarding school. The large family house in Makassar, very crowded, because running a catering business. Achmad Fathana arrested by the Corruption Eradication Commission (KPK) on Tuesday (29/01) night with a woman student in the room of Hotel Le Meridien Jakarta with evidence of Rp1 billion bribe as cash advance the value of Rp. 40 billion bribe. When arrested KPK, both are dressed incomplete.

Perhaps what is meant the values of Islam ​​by Din Syamsuddin are verses in the Aquran or example of Muhammad's life. If it is, Din Syamsuddin doing masturbation, because there is no verse in the Koran that prohibits corruption even the Koran verses include lawful eating of spoils. If Din Syamsudin referring to the example of Muhammad, the Islamic values ​​taught by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet are ROBBING, KILLING, and WOMENIZING.

 
 ***

Presiden PKS ditangkap KPK Din Syamsuddin ONANI, hari ke-97 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-97 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin usai meresmikan Masjid Perak, Kotagede, Yogyakarta, Kamis, mengatakan, "Saya sungguh tersentak atas ditangkapnya presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), peristiwa itu bukan hanya berdampak pada diri beliau, tapi juga partainya sendiri serta partai Islam secara umum, hal itu menggambarkan bahwa saat ini partai-partai yang berbasis massa Islam pada kenyataanya tidak lagi sepenuhnya dapat menampilkan nilai-nilai Islam.” (ANTARA)

Apa yang dimaksud Din Syamsuddin dengan nilai-nilai Islam, apakah berita berikut kurang Islami?

Tersangka suap daging sapi impor Achmad Fathana adalah anak dari tokoh agama terkemuka di Makassar, Sulawesi Selatan, sekaligus pendiri pondok pesantren modern. Rumah keluarga besarnya di Makassar itu, amat ramai, karena menjalankan usaha katering. Achmad Fathana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (29/01) malam bersama perempuan mahasiswi di kamar Hotel Le Meridien Jakarta dengan bukti uang suap Rp1 miliar yang menjadi uang muka dari nilai suap Rp40 miliar. Saat ditangkap KPK, keduanya sedang berpakaian tidak lengkap.

Mungkin yang dimaksud nilai-nilai Islam oleh Din Syamsuddin adalah ayat di dalam Aquran atau contoh hidup Muhammad. Jika itu yang dimaksud, Din Syamsuddin melakukan ONANI, karena tidak ada ayat di dalam Alquran yang melarang korupsi bahwa Alquran mencantumkan ayat halal makan harta rampasan.  Jika Din Syamsudin mengacu pada contoh hidup Muhammad, nilai Islam yang diajarkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah MERAMPOK, MEMBUNUH, dan MAIN PEREMPUAN.

Wednesday 30 January 2013

Islamic lifestyle causes President of PKS arrested by KPK , the 96th day after Video The End of Islam


Today is 96th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

PKS cofounder, Yusuf Supendi, met by Liputan 6 at his residence in Jalan LAPAN V Pekayon, East Jakarta, Thursday (01/31/2013 telling his opinion on the status of PKS president Lutfi Hasan Ishaq, "A fellow journalist was asking me Mr. Lutfi's case related suspect imports of meat, whether personal or party interests? Could be both, he has three wife and need operating expenses for the party for the elections of 2014."

Proved that the Islamic lifestyle, had many wives, live up according to Quranic verse eating booty is lawful, being the cause of PKS President arrested by KPK. Therefore we need to give warning to the Mayor Blitar who issued rules that students are required to be able to read the stupid and barbarous book named the Koran, because that action fooling and uncivilising the nation, there is a lot for example, they who adept at reading the Quran penalized by the state.

That in Indonesia there is no longer leader who fooling and uncivilising the nation, needs to be explained to all Indonesian voters not to vote for candidates who SMELLING Islam, do not choose the candidate who has the support of Islamic clergy, because they would drag the nation into the ignorance and barbarism of Islam.

 
 ***

Gaya hidup Islami penyebab Presiden PKS ditangkap KPK, hari ke-96 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-96 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Salah seorang pendiri PKS, Yusuf Supendi, ditemui Liputan 6 di kediamannya di Jalan LAPAN V Pekayon, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2013 mengemukakan pendapatnya mengenai status tersangka Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, "Sejumlah rekan-rekan wartawan memang menanyakan kepada saya kasus tersangkanya Pak Luthfi ini terkait impor daging, apakah kepentingan pribadi atau partai? Bisa saja kedua-duanya, kan istrinya tiga dan partai perlu biaya operasional untuk menghadapi pemilu 2014."
 
Terbukti sudah bahwa gaya hidup Islami, punya banyak istri, menghayati ayat Alquran bahwa halal memakan harta rampasan, menjadi penyebab Presiden PKS ditangkap KPK. Karena itu kita perlu memberi peringatan keras kepada Walikota Blitar yang mengeluarkan aturan bahwa siswa wajib bisa membaca kitab DUNGU dan BIADAB yang diberi nama Alquran, karena tindakan itu mendungukan dan membiadabkan bangsa, contohnya sudah banyak mereka yang mahir membaca Alquran dihukum negara.

Agar di Indonesia tidak ada lagi pemimpin yang mendungukan dan membiadabkan bangsanya sendiri, perlu dijelaskan kepada semua  pemilih Indonesia agar jangan memilih calon yang BERBAU Islam, jangan memilih calon yang mendapat dukungan ulama Islam, karena mereka akan menyeret bangsa dan negara masuk kedalam KEDUNGUAN  dan KEBIADABAN Islam.

Tuesday 29 January 2013

Chairman of the Constitutional Court (MK) Mahfud MD likes to masturbate , the 95th day after Video The End of Islam



Today is 95th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.


Chairman of the Constitutional Court (MK) Mahfud MD stated on the birth anniversary of the 87th Nahdlatul Ulama (NU) in Magelang regency, Central Java, on Sunday (27/1), "Justice in Indonesia is being dead faint. This day justice can not be enforced firmly and evenly. Anyone who has the money can buy the law. The great task of the Indonesian nation must continue donated by NU is enforcing law and justice, "(Merdeka.com)

What Mahfud said, is not wrong but not the right target. What can be done by NU as follower of  the teachings ignorant and barbaric of Islam in the legal issues? Applying the law of Qisas an ignorant and barbarous law written in the Koran? Not progress to be gained but destruction of the state and nation as happened in Egypt.

Mahfud confirmed one way for the independence of Indonesia is to enforcing law and justice in the country. For, if the law and justice in a country can not be enforced then the country will be destroyed, "As word of the Prophet Muhammad, destruction of the nations first because there are nobles, who have money, have the political power make mistakes they are not punished. But if there are weak people make mistakes they immediately punished."

Here obviously Mahfud MD masturbating, incapable of critical thinking that what Muhammad illiterate Arab who claimed prophet said just ignorance and savagery. Ancient Quraysh tribe before being robbed and forced to convert to Islam by Muhammad already had a great civilization, able to uphold justice and be able to give a place of honor to women, there is evidence : Khadijah. But after Muhammad claimed prophet and Khadijah died, there is no justice in Islam there is only ignorance and barbarism, humiliated women and justice only by taste of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.

Mahfud further said, "A friend of the Prophet Muhammad said, the existence of a state and a nation that was ruled to be fair though the government is unbelievers. Contrary will disintegrate and destroyed a country and a nation that ruled the unjust and unfair despite government leaders are Muslim. justice so it did not adopt a particular religion, justice embraced all religions because every religion teaches justice."

Mahfud MD once again doing masturbation, no Muslim country implementing justice, see what happens in Islamic countries in the Middle East right now, fall out one by one because the law applied is stupid and barbaric laws that do not actualize justice but by taste the ruler who applying the law of Allah hu Barbar according to their interpretation.

 
 ***

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD gemar ONANI, hari ke-95 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-95 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan pada peringatan hari lahir ke-87 Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/1), “Keadilan di Indonesia sedang mati suri. Sebab keadilan hingga saat ini tak dapat ditegakkan secara tegas dan merata. Siapa yang mempunyai uang bisa membeli hukum. Tugas besar bangsa Indonesia yang harus disumbangkan terus oleh warga NU adalah menegakkan hukum dan keadilan," (Merdeka.com)

Apa yang dikatakan Mahfud tidak salah tetapi tidak tepat sasaran. Apa yang bisa dilakukan warga NU  sebagai mengikut ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB dalam masalah hukum? Menerapkan hukum Qisas yang DUNGU dan BIADAB yang ditulis di Alquran? Bukan kemajuan yang akan didapat tetapi KEHANCURAN  bangsa dan negara seperti yang terjadi di Mesir.

Mahfud menegaskan salah satu cara untuk kemerdekaan Indonesia adalah dengan menegakkan hukum dan keadilan di Tanah Air. Sebab, jika hukum dan keadilan di suatu negara tak dapat ditegakkan maka negara tersebut akan hancur, "Seperti sabda Rasulullah Nabi Muhammad Salallahualaihi Wassalam, hancurnya bangsa-bangsa dahulu karena ada bangsawan, orang punya uang, punya kedudukan politik melakukan kesalahan mereka tidak dihukum. Tetapi kalau ada orang lemah melakukan kesalahan mereka langsung dihukum."

Di sini jelas Mahfud MD melakukan ONANI, tidak mampu berfikir kritis bahwa apa yang diucapkan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN. Suku Quraisy kuno sebelum dirampok dan dipaksa masuk Islam oleh Muhammad sudah mempunyai peradaban yang agung, mampu meneggakkan keadilan dan mampu memberi tempat terhormat kepada perempuan, ada buktinya yaitu Khadijah. Tetapi setelah Muhammad mengaku nabi dan Khadijah meninggal, tidak ada lagi keadilan dalam Islam yang ada hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN, perempuan direndahkan dan keadilan hanya ada menurut selera Muhammad Arab buta huruf  yang mengaku nabi.

Mahfud lebih jauh mengatakan, "Seorang sahabat Nabi Muhammad SAW mengatakan, eksistensi suatu negara dan bangsa kalau diperintah dengan adil meskipun pemerintahnya itu orang kafir. Sebaliknya akan hancur dan musnah suatu negara dan bangsa itu kalau diperintah orang zalim dan tidak adil meskipun pemimpin pemerintahannya adalah orang Islam. Jadi keadilan itu tidak menganut agama tertentu, keadilan itu menganut semua agama karena setiap agama mengajarkan tegaknya keadilan."

Mahfud MD sekali lagi melakukan ONANI, tidak ada negara Islam yang menerapkan keadilan, lihat apa yang terjadi di negara-negara Islam di Timur Tengah sekarang, rontok satu persatu karena hukum yang diterapkan adalah hukum yang DUNGU dan BIADAB yang tidak mengaktualisasikan keadilan tetapi berdasarkan selera penguasa yang menerapkan hukum Allah hu Barbar menurut interpretasi mereka.


Monday 28 January 2013

Din Syamsuddin befouled Priest Benny, Suwisma, and Wawan, the 94th day after Video The End of Islam


Today is 94th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

After returning from Sumbawa, see for himself how the Muslims destroy settlements of Hindu Balinese  in Sumbawa, Chairman of Muhammadiyah Din Syamsuddin invite interfaith leaders in his office that he named the Centre for Dialogue and coorperation among Civilisations (CDCC), Jl Kemiri no 24, Gondangdia, Menteng, Central Jakarta (Sunday, 01/27/2013). The name of his office is CUTE, as a follower of the teachings of Muhammad illiterate Arab who ignorant and barbarous and claimed prophet want to hold a dialogue of civilizations.

Present at the invitation of Din Syamsuddin: Chairman of the Hindu Dharma Indonesia (PHDI) SN Suwisma, Executive Secretary of the Commission on Religion and Belief Relations Indonesian Bishops Conference (KWI) Father Beny Susetyo and Chairman of Supreme Council for Confucian Religion in Indonesia (Matakin) WS Wawan Wiratma.

Then all asked to sign an appeal which has been prepared by Din Syamsuddin, one of the contents of the appeal, "that all religions teach love among humans, for that all faiths reject various issues of life and entrust law enforcement in case of the law."

Notice how Din Syamsuddin befouled SN Suwisma, Father Beny Susetyo and WS Wawan Wiratma.

Christianity, Hinduism, and Confucianism teaches love among humans, Father Benny, SN Suwisma and WS Wawan Wiratwan not necessary to distribute the appeal that made by Din Syamsudin to their people and they do not need to meet invitation of Din Syamsuddin to be befouled.

The appeal must be shouted by Din Syamsuddin himself and addressed to the people of Muhammadiyah led by him, something like this, "Hey, Muhammadiyah people we're very ashamed , religions preach love among humans but Islam teaches hostile to pork, hostile to Jews, even ordered to behead infidels. Come conscious, it turns out Islam is not a religion but just a cult of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet."

 
***

Din Syamsuddin mendungukan Romo Benny, Suwisma dan Wawan, hari ke-94 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-94 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Setelah pulang dari Sumbawa, melihat sendiri bagaimana Muslim menghacurkan pemukiman orang-orang Bali yang beragama Hindu di Sumbawa, Din Syamsuddin Ketua Umum Muhammadiyah mengundang tokoh lintas agama di kantornya  yang dia beri nama Centre for Dialogue and Coorperation among Civilisations (CDCC), Jl Kemiri no 24, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat (Minggu, 27/01/2013). Nama kantornya saya sudah LUCU, menjadi pengikut ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi mau mengadakan dialog peradaban.

Hadir memenuhi undangan Din Syamsuddin : Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) SN Suwisma, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Beny Susetyo dan Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) WS Wawan Wiratma.

Lalu semua diminta ikut menandatangai seruan yang sudah disiapkan oleh Din Syamsuddin, salah satu isi seruan itu, Bahwa semua agama mengajarkan cinta kasih antar sesama manusia, untuk itu semua umat beragama menolak berbagai permasalahan kehidupan dan mempercayakan kepada aparat hukum apabila terjadi kasus hukum.”

Perhatikan bagaimana Din Syamsuddin SN Suwisma, Romo Beny Susetyo dan WS Wawan Wiratma.

Agama Kristen, Hindu, dan Konghucu mengajarkan cinta kasih antar sesama manusia, Romo Benny, SN Suwisma dan WS Wawan Wiratwan tidak perlu menyebarkan seruan buatan Din Syamsuddin itu kepada umat mereka dan mereka tidak perlu memenuhi undangn Din Syamsuddin untuk di-DUNGU-kan.

Seruan itu harus diteriakan oleh Din Syamsuddin sendiri dan ditujukan kepada warga Muhammadiyah yang dipimpinnya, isinya kira-kira, “Hai warga Muhammadiyah kita sangat malu, agama mengajarkan cinta kasih antar sesama manusia tetapi Islam mengajarkan memusuhi babi, memusuhi Yahudi, bahkan memerintahkan memenggal kepala kafir. Ayo sadar, ternyata Islam bukan agama melainkan hanya ajaran sesat dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.”