Sunday 9 June 2013

Do not let Taufiq Kiemas mate with maidens while Madam Mega still mourning, day-97 after 1000 viewer


Today is day 97 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Through this opportunity I extend deepest condolences on the death of Mr. Taufiq Kiemas.

I uphold struggle of Mr Taufiq Kiemas until his death trying to earthing Pancasila as a stepping stone for all people of Indonesia in the life of the state and nation and what has been done by Mr. Taufiq Kiemar should be continued by all of us that this nation fast becoming a great nation, civilized , and advanced.

Funeral procession of the bodies of the  Mr Taufiq Kiemas has run gave a deep impression. But we should not be fooled on chanting verses of the Koran, as the procession is a lot of sourced and rooted in the culture of the nation itself and then Islamized. If the procession was accompanied by the song or other readings may be more meaningful.

We respect Mr Taufiq Kiemas as a good human being and hope it stays good though physically is no longer in our midst and the picture of Mr. Taufiq Kiemas as honorable man to all of us and future generations are, figure of loving his wife, Madam Mega. We hope by the time Madam Mega leave this world, Mr. Taufiq Kiemas is waiting for his beloved wife in the world, at the gates of heaven.

With such lofty expectations I invite all people, especially colleagues in the Democratic Party of Struggle for daring to open the Koran and see what promises to Islam after the death of  Muslim.

52:17-21 Those who are righteous are in heaven and enjoyment, they exult with what is given to them by their God, and their God preserve them from the punishment of hell. (It is said unto them): "Eat and drink comfortably in reply to what you have done", they are reclining on couches lined up and we marries them with maidens of beautiful eyes.

The above verse ruin our hope that Mr. Taufik Kiemas will hold as a noble man who faithfully waited for Madam Mega at the gate of heaven.

The above verses is only one small part of the teachings of Islam which is ignorant and barbarous which is destructive of human life and if you can come together to recognize that Islam which is ignorant and savage should not be allowed to continue to undermine human life and the life of the nation, let us together  throw the Koran into the trash or burn it.

With all due respect I submit this writing as a material for reflection for all of us who hope Indonesia soon will be back into a great and successfull nation as have happened in the Majapahit Period, on the day before the existance of Islam in the archipelago.


***

Jangan biarkan Taufiq Kiemas kawin dengan bidadari sementara Mbak Mega masih berkabung, hari ke-97 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-97 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Melalui kesempatan ini saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Taufiq Kiemas.

Saya menjunjung tinggi perjuangan Bapak Taufiq Kiemas yang hingga akhir hayatnya berusaha membumikan Pancasila sebagai landasan berpijak bagi semua orang Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan apa yang sudah dilakukan oleh Bapak Taufiq Kiemar harus dilanjutkan oleh kita semua agar bangsa ini cepat menjadi bangsa yang besar, beradab, dan maju.

Prosesi pemakaman Jenazah Bapak Taufiq Kiemas telah berjalan memberi kesan yang mendalam. Tetapi kita jangan terkecoh atas lantunan ayat Quran, karena prosesi itu banyak bersumber dan berakar pada budaya bangsa sendiri yang kemudian di-Islam-kan. Seandainya prosesi itu diiringi lagu atau bacaan lain mungkin lebih bermakna.

Kita menghormati Bapak Taufiq Kiemas sebagai manusia yang baik dan berharap tetap menjadi baik walau secara fisik sudah tidak lagi berada di tengah-tengah kita dan gambaran Bapak Taufiq Kiemas sebagai orang mulia bagi kita semua dan generasi mendatang adalah, sosok yang mencinta istrinya, Mbak Mega. Kita berharap pada saat Mbak Mega meninggalkan dunia ini, Bapak Taufiq Kiemas menunggu istrinya yang dicintainya selama hidupnya di dunia, di pintu surga.

Dengan harapan mulia seperti itu saya mengajak semua orang, terutama rekan-rekan di PDI Perjuangan untuk berani membuka Alquran dan melihat apa yang dijanjikan Islam setelah seorang Muslim meninggal.

52:17-21 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

Ayat di atas merusak harapan kita bahwa Bapak Taufik Kiemas akan tetapi menjadi orang mulia yang setia menunggu Mbak Mega di pintu surga.

Ayat di atas hanya satu bagian kecil dari ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB yang merusak kehidupan manusia dan jika Anda dapat bersama-sama menyadari bahwa ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB ini tidak boleh terus dibiarkan merongrong kehidupan manusia dan kehidupan berbangsa dan bernegara, mari kita sama-sama melempar Quran ke tong sampah atau membakarnya.

Dengan segala hormat saya sampaikan tulisan ini sebagai bahan renungkan bagi kita semua yang berharap Indonesia satu saat kembali menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang Jaya seperti yang pernah terjadi di Zaman Majapahit, di Zaman sebelum ada Islam di bumi Nusantara.

No comments:

Post a Comment